Kualifikasi Piala Dunia 2026
Paras Ganteng Pemain Naturalisasi Bikin Fans Timnas Indonesia Membludak, Tapi Kevin Diks Malah Takut
Paras tampan pemain naturalisasi Timnas bikin fans membludak, tapi Kevin Diks justru takut privasi anaknya terganggu.
Editor:
Glery Lazuardi
Paras Ganteng Pemain Naturalisasi Bikin Fans Timnas Indonesia Membludak, Tapi Kevin Diks Malah Takut
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paras rupawan para pemain naturalisasi Timnas Indonesia menjadi magnet baru yang tak bisa diabaikan.
Di era kepemimpinan Erick Thohir, wajah Garuda dihiasi sederet pemain diaspora yang tak hanya piawai di lapangan, tapi juga memikat dari segi penampilan.
Tak heran jika dalam beberapa waktu terakhir, tribun stadion dipadati oleh suporter wanita yang ingin melihat langsung aksi dan wajah para bintang keturunan tersebut.
Namun, di tengah euforia itu, muncul satu suara berbeda dari dalam skuad. Kevin Diks, bek kanan andalan Timnas Indonesia yang memiliki darah keturunan Belanda-Indonesia, justru mencurahkan kegelisahannya.

Baca juga: Cerita Perjuangan Suporter Timnas Indonesia: Rela Rogoh Jutaan demi Dukung Garuda Lawan China di GBK
Kevin Diks Takut Euforia Fans Timnas Indonesia
Dalam sebuah unggahan di fitur siaran Instagram, Kevin mengaku cemas untuk membawa anaknya, Naya, ke Jakarta.
“Kami agak sedikit takut membawa Naya ke Jakarta karena semua foto dan unggahan di sana akan ada,” tulis Kevin di Instagram.
Ungkapan itu menjadi sorotan warganet, terutama pengguna media sosial X.
Banyak yang menyampaikan simpati terhadap Kevin, mengingat privasi pemain kini makin terancam oleh antusiasme suporter yang kadang kelewat batas.
Tak hanya pemain yang menjadi sorotan, tapi juga pasangan dan anak-anak mereka ikut terekspos.
Salah satu komentar bahkan menyebut bahwa kondisi ini adalah efek dari keputusan federasi yang menjadikan pemain sebagai sosok publik yang harus terus dekat dengan fans.
"Ini efek domino dari federasi yang menjadikan mereka sebagai idol. Pacar Ole di wawancara lah, ada PC lah, meet and greet lah, dll, yaudah ini efeknya,” tulis seorang pengguna X.
Komentar lain mengecam konten viral yang merekam momen pribadi para pemain hingga ke tingkat yang mengganggu.
"Norak yang bikin konten gitu, sampai kakak sama bapaknya Mees aja lagi jalan direkam dijadiin konten TikTok. Gini lah efek negara 0 PRIVASI,” sindir akun lainnya.
Masalah pelanggaran privasi ini pun jadi diskusi panjang di kalangan netizen. Beberapa fans menyuarakan bahwa mendukung timnas seharusnya cukup di stadion, tanpa harus mengganggu kehidupan pribadi pemain.
“Ultras seblak berulah dikatain FOMO ngamuk, tapi kelakuannya kek gitu. Kita pendukung bola mah nonton dan dukung pas tim di lapangan, bukan dikejar-kejar di luar lapangan, apalagi sampai ganggu privasi,” ujar seorang netizen.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs China Hari Ini: Kick-Off Jam 20.45 WIB, Live RCTI dan Vision+
Paras Tampan Para Pemain Naturalisasi
Di tengah itu semua, euforia terhadap pemain naturalisasi justru tak kunjung surut. Di posisi penjaga gawang, ada nama-nama seperti Martin Paes dan Emil Audero. Di lini belakang, wajah-wajah seperti Jay Idzes (Venezia), Kevin Diks (Copenhagen), Mees Hilgers (Twente), Calvin Verdonk (NEC), Dean James (Go Ahead Eagles) hingga Justin Hubner (Wolves U-21) jadi favorit suporter.
Sementara di lini tengah, Timnas Indonesia diperkuat oleh Thom Haye, Joey Pelupessy, Ivar Jenner, dan Stefano Lilipaly. Untuk urusan lini depan, publik kini menaruh harapan besar pada Ole Romeny dan Rafael Struick.
Kehadiran mereka membawa perubahan besar terhadap wajah suporter Indonesia. Salah satunya dirasakan oleh Sita (24), seorang suporter wanita asal Depok, Jawa Barat, yang kini aktif mengikuti perkembangan Timnas, bahkan hadir langsung di stadion saat latihan digelar.
Pada Rabu malam (4/5/2025), saat skuad Garuda berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, puluhan wanita tampak menunggu di pintu masuk stadion.
Mereka berharap bisa melihat pemain pujaan mereka meski hanya sekilas dari balik jendela bus.
Sita mengaku alasan utamanya mengikuti Timnas Indonesia adalah karena paras tampan para pemain keturunan.
“Pemainnya itu wah banget ya, banyak yang ganteng yang dari luar," kata Sita, Rabu malam.
Ketika ditanya mengenai cap bahwa fans perempuan hanya ikut-ikutan tren alias FOMO, Sita tak ambil pusing.
“It's okay aja gapapa karena kan setiap orang itu beda-beda. Ada yang emang fomo karena baru ngikutin atau emang karena baru tahu,” ujarnya.
Sita sendiri menyebut dirinya 50:50, antara memang suka bola dan juga terbawa tren.
Ia mengaku sudah lama menyukai sepak bola, namun baru serius mengikuti secara detail ketika Timnas Indonesia lolos ke babak kualifikasi ketiga.
"Jadi aku 50:50 sih. Suka juga tapi agak fomo juga," tuturnya.
Adapun pemain favoritnya adalah Calvin Verdonk, salah satu andalan di lini belakang Timnas.
"Karena Verdonk itu dari awal sampai akhir pertandingan itu dia kuat banget. Selalu ada dimana-mana," tuturnya.
Fenomena ini memang jadi warna baru dalam dunia sepak bola nasional. Fans yang dulunya didominasi laki-laki kini semakin beragam.
Sayangnya, meningkatnya jumlah penggemar juga diiringi dengan meningkatnya potensi pelanggaran privasi, seperti yang dialami Kevin Diks.
Sebagai seorang ayah, Kevin dikenal cukup terbuka di media sosial, tetapi selalu menjaga privasi anaknya. Ia tidak pernah memperlihatkan wajah Naya secara jelas, dan tetap membatasi unggahan-unggahan pribadinya.
Jelang laga penting melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI pun dituntut menjaga fokus para pemain.
Selain taktik dan strategi, kondisi mental mereka juga menjadi kunci performa di lapangan. Sorotan publik memang membawa popularitas, tetapi juga risiko yang tak kecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.