Dari Impian di Brasil ke Old Trafford: Cunha Tersenyum Bangga Resmi Gabung MU

TRIBUNNEWS.COM - Manchester United resmi mengumumkan kedatangan penyerang anyar mereka, Matheus Cunha, pada Kamis (12/6/2025) malam WIB. 

Striker asal Brasil itu ditebus dari Wolverhampton Wanderers dengan mahar sebesar £62,5 juta (Rp 1,37 triliun) dan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun di Old Trafford.

Cunha, yang kini berusia 26 tahun, menyatakan kesiapannya untuk menjadi bagian dari proyek besar yang dibangun pelatih anyar United, Ruben Amorim. 

Ia berambisi membantu Setan Merah kembali bersaing di papan atas dan meraih gelar.

Selama berseragam Wolves, performa Cunha terbilang impresif. 

Ia berhasil mencetak 33 gol dalam 92 penampilan di semua kompetisi selama dua setengah musim, dan menjadi sosok kunci di lini depan tim berjuluk The Wanderers tersebut.

Dengan ketajamannya, kecepatan, dan etos kerja tinggi, Cunha diharapkan bisa menjadi solusi lini depan Manchester United yang kerap tampil inkonsisten dalam beberapa musim terakhir.

Meski Manchester United tengah berada dalam masa sulit, Matheus Cunha memiliki alasan pribadi yang kuat untuk menerima pinangan Setan Merah.

Bagi Cunha, Manchester United bukan sekadar klub besar, ini adalah mimpi masa kecil yang akhirnya menjadi nyata. 

Ia mengaku kerap menonton pertandingan United saat masih kecil di rumah neneknya di Brasil.

Baca juga: Manchester United Tendang 9 Pemain, Eriksen, Lindelof, dan Evans Pamit dari Old Trafford

Pada masa itu, United sedang berada di puncak kejayaannya di bawah arahan Sir Alex Ferguson. 

Deretan trofi dan permainan dominan membuat klub asal Manchester ini menjadi inspirasi bagi jutaan anak muda di seluruh dunia, termasuk Cunha.

Kini, meski era keemasan itu tinggal kenangan, Cunha datang dengan semangat untuk membantu klub bangkit dan mengukir sejarah baru.

"Sulit untuk mengungkapkan perasaan saya tentang menjadi pemain Manchester United,' kata Cunha dikutip dari laman MU.

"Sejak saya masih kecil di Brasil, saya menonton pertandingan Liga Primer di TV di rumah nenek saya."