Profil dan Sosok
Profil The Next Ozil yang Dibutuhkan Xabi Alonso, Sinar Arda Guler Menerangi Real Madrid
Arda Guler merupakan pemain yang bisa menentukan ritme permainan. Sosok yang dibutuhkan Xabi Alonso dalam game plan di Real Madrid
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - The next Mesut Ozil dari Turki, Arda Guler memainkan peran penting saat Real Madrid diimbangi Al Hilal pada laga pertama penyisihan grup Piala Dunia Antarklub 2025 pada Kamis (19/6) lalu.
Dia dimainkan di awal babak kedua menggantikan Raul Asencio. Masuknya Arda Guler membuat permainan Los Blancos lebih cair.
Ada pemain yang pintar memainkan tempo di area lini tengah yang mana tak bisa diperankan oleh starting XI Xabi Alonso dalam 45 menit pertama.
Pemain serba bisa yang biasa beroperasi di sisi sayap kiri itu pada akhirnya memberikan keseimbangan dan kontrol bola seperti yang dikehendaki Alonso.

Arda Guler dapat menghubungkan tim, antarlini, maupun antar pemain.
Real Madrid yang hanya menguasai 45 persen penguasan bola di babak pertama menurut Fotmob, giliran memegang kendali dalam 45 menit kedua.
Yakni 60, jumlah sentuhan yang lebih banyak, expected goals, hingga tembakan yang dilepaskan.
Baca juga: Bagan 16 Besar Piala Dunia Antarklub: Kans Lionel Messi vs PSG, Man City Jumpa Real Madrid Lagi?
"Pemain Turki itu memberikan dampak. Aliran penguasaan bola Real Madrid membaik, dan ketenangan secara keseluruhan kembali," menurut analisa Managing Madrid.
Keunggulan Arda dari yang dibutuhkan Xabi Alonso di lini tengah, ia tahu timing yang pas. Kapan akan memperlambat permainan atau menaikkan tempo untuk mendapatkan peluang, dan ia juga tahu kapan baiknya melakukan transisi serangan.
"Arda tidak pernah terburu-buru," sambungnya.
Ia tahu kapan harus memperlambat permainan dan menemukan umpan yang tepat. Ia tahu kapan harus menendang bola vertikal atau kapan harus mengubah permainan," tambahnya.
Dengan begitu, Arda Guler bisa memberikan ruang kepada Valverde untuk bermain dengan intuisinya, pun juga dengan Bellingham yang tidak memiliki rasa seperti Arda. Namun ketiganya memerankan peran vital di lini tengah.
"Dengan profil saat ini dalam skuad, posisi terbaik Fede Valverde mungkin pada akhirnya sebagai pemain nomor 6," bebernya.
Valverde dapat melakukan recovery yang lebih cepat dengan kecepatannya.
Di satu sisi, ia tak memiliki umpan kreatif untuk menentukan ritme permainan sebagai nomor 8 di lapangan.
"Jude juga bukan pengendali. Profil Arda atau pemain seperti dia sangat dibutuhkan," jelasnya.
Melihat profil yang ditawarkan Arda Guler saat melawan Al Hilal, ia dinilai layak menjadi starter pada laga berikutnya melawan Pachuca.
Xabi Alonso ingin pemain sayap yang bergerak di sisi terluar lapangan untuk menguasai bola. Tapi sayangnya, Rodrygo dan Vinicius tak tampil maksimal pada laga perdana tersebut.
Mereka kerap kehilangan bola, terlebih bagi Vinicius yang mencapai 11 kesempatan, dan menjadi yang terbanyak di antara pemain Madrid.
Perubahan starting XI melawan Pachuca, klub asal Meksiko yang tidak diunggulkan dibandingkan Real Madrid bisa menjadi eksperimen bagi Alonso. Memantapkan perubahan taktisnya dengan beralih dari masa Ancelotti dan Zidane yang menukangi Real Madrid sebelum eranya.
Menurut Ilkay Gundogan yang berbicara kepada media Turki, AA Spor pada tahun 2023, Guler merupakan pemain berbakat yang menyerupai Mesut Ozil.
"Dia sangat berbakat. Bahkan Ozil mengatakan hal yang sama. Jika ada pemain sepak bola Turki yang mirip dengan Mesut Ozil, nama pertama adalah Arda Guler," kata Gundogan ketika itu.
"Saya melihat masa depannya cerah," tambahnya.
Pertandingan Real Madrid vs Pachuca akan berlangsung di Bank of America Stadium pada Senin (23/6/2025) pukul 02.00 WIB.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.