Terobosan Kreatif Persib dalam Perkenalan Pemain Baru, Simbol dan Semangat Baru Tim Maung Bandung

TRIBUNNEWS.COM - Ada yang tak biasa dilakukan oleh jawara Liga 1 2024/2025 dalam hal perkenalan pemain baru di masa pergantian musim.

Beda dengan musim-musim sebelumnya, Persib menyajikan sesuatu yang cukup menarik dengan melibatkan masyarakat Kota Bandung.

Hingga Senin (23/6/2025) Persib sudah mendatangkan dua pemain baru, yakni Saddil Ramdani dan Al Hamra Hehanusa yang tak lain adalah adik dari Rezaldi Hehanusa, bek Maung Bandung.

Untuk pertama kalinya sejak tahun 2019, Persib memiliki pemain kakak-beradik dalam satu tim.

Sebelumnya, ada Gian Zola dengan Beckham Putra. Namun untuk saat ini, hanya Beckham yang masih bertahan di klub Maung Bandung.

Kembali ke presentasi perkenalan pemain, Persib Bandung menyajikan dua visual yang berbeda dalam pengenalan Saddil dam Hamra.

Saddil lebih dulu diperkenalkan Persib pada 11 Juni lalu.

Baca juga: Rumor Transfer Pemain Timnas Indonesia: Bukan Bali United, Rafael Struick Kian Dekat ke Persib

Langkah inovatif yang diambil oleh tim asal Kota Kembang tersebut dengan menggunakan videotron yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda No.52, Kota Bandung.

Dengan video durasi satu menit, Persib memamerkan tayangan 'Wilujeng Sumping, Saddil Ramdani' sebagai bentuk sambutan kepada pemain baru.

Lokasi pemilihan tempat berdasarkan sinergi dengan mitra Persib Bandung.

Persib yang sedang membangun identitas klub sebagai pionir dalam digital engagement dan sportainment di Indonesia melibatkan emosional masyarakat, termasuk juga Bobotoh yang merupakan suporter setia klub yang tersebar di berbagai penjuru kota.

"Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda untuk Bobotoh, dengan pengumuman Saddil lewat videotron ini adalah simbol dari semangat baru kami," ungkap Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama.

"Kami percaya, sepak bola bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga soal pengalaman dan kedekatan emosional," sambungnya.

Al Hamra Hehanusa

Yang kedua ada Al Hamra Hehanusa.

Persib kali ini menggunakan media lama dalam bentuk poster cetak. Hal yang tak banyak dijumpai di era modern saat ini karena telah beralih ke smarthphone.

Poster yang dibuat Persib Bandung bermaterikan foto Hamra dengan informasi konkrit berupa beberapa pilihan kata. Yakni 'Welcome' dan nama lengkap dari mantan pemain Persik Kedii tersebut.

Persib menyebarkan poster mereka di tiga titik yang dianggap strategis dengan keramaian, yakni Summarecon Mall Bandung (Summaba), Jalan Braga, dan Jalan Lengkong.

"Suasana mal yang mulanya santai seketika berubah menjadi riuh saat pengumuman Hamra dilakukan," tulis pernyataan klub melihat respons publik dengan cara perkenalan pemain yang mereka lakukan.

Seorang Bobotoh asal Banjaran, Rima Salsalia mengaku takjub dengan terobosan yang dilakukan Persib.

Ide kreatif mereka untuk memperkenalkan pemain terasa lebih dekat dengan masyarakat.

"Setiap hari buka media sosial nunggu wilujeng sumping pemain baru, eh munculnya malah di sini, pakai brosur," bebernya.

"Persib out of the box, saya engga kepikiran sama sekali bakal ada welcome pemain dengan cara seperti ini."

"Dengan cara seperti ini saya merasa Persib jadi semakin berbaur dengan kita semua. Jadi penasaran setelah ini ada hal unik apalagi dari Persib," tutupnya.

Rasa penasaran Rima mungkin juga dirasakan oleh publik. Saat ini publik tidak hanya penasaran dengan siapa pemain yang direkrut Persib, tetapi juga langkah kreatif dengan cara apa yang akan mereka sampaikan ke publik.

Ranah sepak bola Indonesia semakin ke sini semakin menarik dari segi penjualan produk dan mempublikasikan klub mereka agar lebih diminati.

Sebelum langkah kreatif yang dilakukan oleh Persib, ada Persis Solo yang melakukan hal menarik kemudian menjadi identik.

Persis Solo dalam beberapa musim terakhir memperkenalkan pemain baru mereka sesuai dengan kelahiran klub, yakni 1923. 

Terlepas dari konteks pengumuman pemain, visual yang ditampilkan Persis dalam beberapa tayangan video pada musim 2024/2025 juga banyak menyedot perhatian publik dengan melibatkan banyak hal, entah itu kebudayaan, bangunan bersejarah, dan hal lainnya yang ada di Solo.

Terobosan-terobosan ini tentu menarik, bisa menjadi pemantik bagi klub-klub lainnya untuk bersaing kreatif dalam hal branding klub.

(Tribunnews.com/Sina)