Presiden Sporting CP Tegaskan Harga Gyokeres Lebih Mahal dari Matheus Cunha

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Sporting CP, Frederico Varandas menegaskan bahwa pihak klub siap melepas Viktor Gyokeres asalkan ada tawaran yang sesuai. Namun, situasi transfer penyerang asal Swedia itu kini berubah memanas.

Viktor Gyokeres menjadi salah satu komoditas panas di bursa transfer musim panas 2025. 

Dua klub besar Liga Inggris, Manchester United dan Arsenal, diketahui sangat tertarik untuk memboyong striker tajam tersebut.

Meski Gyokeres sendiri membuka pintu untuk pindah, proses transfernya tak berjalan mulus. 

Sporting CP mematok harga tinggi sebesar £85 juta (Rp 1,89 triliun), jauh di atas klausul pelepasan dalam kontraknya yang hanya senilai £65 juta (Rp 1,4 triliun)

Hal ini membuat kedua peminat, Manchester United dan Arsenal, menolak memenuhi permintaan harga yang dianggap terlalu tinggi.

Kabar bahwa Sporting CP hanya ingin meraup keuntungan lebih dari klausul yang telah disepakati membuat Gyokeres kesal.

Menurut laporan Daily Mail, striker berusia 27 tahun itu merasa dikhianati oleh klub. 

Meski dijadwalkan mendapat waktu libur selama seminggu sebelum kembali ke latihan pramusim, kini ia diperkirakan tidak akan muncul.

Lebih jauh, Gyokeres disebut siap menyuarakan keluhannya secara terbuka apabila klub terus menghalangi kepindahannya.

Baca juga: Permintaan Tak Masuk Akal Manchester United Ancam Masa Depan Alejandro Garnacho

Sumber dalam tim menyebut bahwa Gyokeres kecewa karena merasa Sporting CP tidak menghormati kesepakatan yang telah dibuat, yakni membiarkannya pergi dengan nilai transfer sesuai klausul pelepasan kontraknya.

Drama transfer ini bisa menjadi sorotan besar di musim panas, mengingat performa apik Gyokeres musim lalu yang mencetak 54 gol dan menjadi pemain kunci bagi Sporting.

Presiden Sporting CP, Frederico Varandas akhirnya angkat bicara soal masa depan Viktor Gyokeres yang tengah jadi incaran sejumlah klub top Eropa.

Dalam pernyataannya, Varandas menegaskan bahwa Sporting hanya akan melepas Gyokeres jika ada tawaran yang sesuai dengan valuasi klub. Ia secara tegas menyebut bahwa harga di bawah £70 juta (Rp 1,5 trilun) tidak akan dipertimbangkan.

Varandas bahkan menilai bahwa harga Gyokeres seharusnya lebih tinggi dari Matheus Cunha, yang baru saja ditebus Manchester United dari Wolves seharga £62,5 juta (sekitar Rp 1,3 triliun).

"Sporting bersikap tenang dalam masalah ini. Kedua, Sporting tidak perlu menjual Viktor Gyokeres. Untungnya, kami telah melewati fase penjualan aset utama kami," ucap Varandas dikutip dari Daily Mail.

"Namun, kami tetap peka terhadap impian Viktor atau atlet lainnya. Sporting telah membuat komitmen bahwa, setelah berminggu-minggu rapat, kami tidak akan menuntut jumlah penuh dari klausul tersebut; kami akan bersikap wajar mengenai jumlah yang diminta untuk Viktor."

"Hari ini, ada kemungkinan besar dia akan pergi. Saya tidak akan mengungkapkan jumlahnya, tetapi pemain tahu berapa jumlahnya. Saya dapat mengatakan bahwa Viktor tidak akan pergi dengan harga 60+10 juta. Dia tidak akan pergi, sama sekali tidak."

"Kami telah mengamati pasar dan saya melihat [Martin] Zubimendi, yang enam bulan lebih muda dari Viktor, akan hengkang dengan harga €65 juta."

"Saya melihat Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, keduanya penyerang tetapi menurut saya, tidak memiliki nilai pasar atau kualitas seperti Viktor, dinegosiasikan dengan harga sekitar €75 juta," tambahnya.

Arsenal dan Manchester United menjadi dua klub terdepan yang ingin mendatangkan Gyokeres sebagai bagian dari rencana memperkuat lini depan mereka.

Bagi Manchester United, faktor Ruben Amorim, pelatih anyar mereka yang sebelumnya bekerja sama dengan Gyokeres di Sporting, bisa menjadi daya tarik tersendiri. Keduanya punya hubungan profesional yang baik selama di Liga Portugal.

Di sisi lain, Arsenal juga tengah aktif mencari penyerang baru, dan Gyokeres disebut masuk radar The Gunners bersama striker RB Leipzig, Benjamin Sesko. Dengan proyek jangka panjang yang tengah dibangun Mikel Arteta, kepindahan ke Emirates bisa menjadi opsi menarik bagi sang striker.

Meski begitu, segalanya kembali bergantung pada negosiasi harga.

(Tribunnews.com/Ali)