Piala Dunia Antarklub
Tahun Tanpa Trofi Inter Milan, Pil Pahit Nerazzurri Kandas di 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
Pil pahit berupa kegagalan kembali diderita Inter Milan setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pil pahit berupa kegagalan kembali diderita Inter Milan setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.
Penyebabnya, kekalahan memalukan jumpa Fluminense di Bank Of America Stadium, Selasa (1/7/2025) dinihari tadi.
Inter Milan yang awalnya dijagokan bisa melaju mulus ke babak 8 besar, justru malah jadi pecundang di akhir laga.
Sebelum laga ini dimulai, Opta memprediksi peluang Inter Milan untuk bisa lolos ke perempat final yakni 84,6 persen
Pada kenyataannya, Inter Milan justru gagal tembus 8 besar usai keok di awal fase gugur tepatnya 16 besar.
Ialah Fluminense yang menjadi biang kerok utama tersingkirnya Inter Milan dari ajang Piala Dunia Antarklub 2025.
Gol kilat yang dicetak Fluminense lewat German Cano pada menit ketiga seakan menyentak skuad Inter Milan.
Setelah kebobolan gol cepat, Inter Milan sebenarnya menciptakan berbagai peluang berbahaya ke gawang lawan.
Namun, semua peluang emas Inter Milan mentah begitu saja karena penampilan apik kiper Fluminense, Fabio.
Mistar gawang juga menjadi penyebab lain Lautaro Martinez cs tidak mampu mencetak gol dalam laga ini.
Baca juga: Borok Hakan Calhanoglu di Kota Milan, Inter Milan Rasakan Getir Rossoneri
Setelah kebobolan gol cepat, gawang Inter Milan lagi-lagi bobol pada menit kritis tepatnya penghujung babak kedua.
Menit 90+3, kelengahan lini pertahanan Inter Milan dimanfaatkan Hercules untuk menyegel kemenangan Fluminense.
Kekalahan dengan skor dua gol tak berbalas akhirnya menghentikan perjuangan Inter Milan di babak 16 besar.

Harapan Inter Milan untuk mencari obat pelipur lara di Piala Dunia Antarklub 2025 pun seketika sirna.
Kesempatan Nerazzurri untuk meraup jumlah cuan yang lebih banyak juga tertutup, setelah gagal lolos ke 8 besar.
Inter Milan pun akhirnya harus benar-benar rela mengakhiri turnamen ini dengan hanya mentok di babak 16 besar.
Tersingkir di babak 16 besar dengan cara menyakitkan bersama pelatih baru jelas menjadi pukulan bagi Inter Milan.
Ditambah, pemberontakan yang dilakukan Hakan Calhanoglu selaku salah satu pemain Inter Milan yang ingin pergi di jendela bursa transfer kali ini, membuat kondisi internal tim ini kian memburuk setelah tersingkir.
Terhenti di awal fase gugur Piala Dunia Antarklub seakan juga memperpanjang nasib tragis Inter Milan tahun ini.
Sebelumnya, Inter Milan sudah merasakan momen berat lantaran menelan berbagai pil pahit yang berujung pada puasa gelar musim lalu.
Awalnya Inter Milan punya kesempatan menyapu bersih semua gelar musim lalu, termasuk peluang treble winners.
Hanya saja pada kenyataannya, Inter Milan justru gagal mendapatkan satupun trofi di semua kompetisi musim lalu.
Di Liga Italia, Inter Milan gagal mempertahankan gelar scudetto, setelah hanya kalah selisih satu poin dari Napoli.
Di Coppa Italia, Inter Milan tersingkir tragis dengan agregat skor 4-1 setelah dipecundangi AC Milan selaku rival sekota di semifinal.
Di final Super Italia, Inter Milan juga kalah dramatis melawan AC Milan setelah sempat unggul dua gol.
Yang paling menyakitkan jelas kekalahan memalukan Inter Milan saat dibantai PSG dengan skor 5-0 di final.
Berbagai momen pilu tersebut seakan dilengkapi dengan tersingkirnya Nerazzurri di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.