Terobosan di Tim Pelatih Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy Senang Ada Psikolog

TRIBUNNEWS.COM - Persipura bergerak lebih awal di antara kontestan Liga 2 dalam mempersiapkan tim untuk mengarungi musim kompetisi 2025/2026.

Sejak 2 Juli lalu, tim kebanggaan masyarakat Papua itu telah menjalani pemusatan latihan. Minggu pertama dilalui dengan assessment pemain dan medical cek up.

Pada awal pekan ini, tim besutan Ricardo Salampessy telah turun ke lapangan untuk melahap program latihan.

"Minggu kedua baru akan mulai program latihan setelah minggu pertama lebih banyak ke assessment, baik itu ke medis maupun fisik, sama adaptasi latihan, " ungkap Ricardo Salampessy di akun YouTube Persipura.

"Jadi di minggu yang baru ini baru mulai kita push pemain. Pemain baru kembali dari libur," tambahnya.

Menurut mantan punggawa Timnas Indonesia, banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahinya dari pemain Persipura, terutama dari aspek fisik karena ada sebagian pemain yang berat badannya melebih standar yang diharapkan tim pelatih.

"Ada pemain dalam kondisi lumayan, ada juga dalam kondisi kelebihan berat badan dan itu akan menjadi perhatian bagi kami tim pelatih agar dapat mengembalikan kondisi mereka seperti semula," terang Salampessy.

Hal Baru di Persipura

Baca juga: Owen Rahadian Mundur dari PSBS Biak, Kini Gabung ke Persipura, Bertekad Loloskan Persipura ke Liga 1

Untuk menyambut kompetisi musim 2025/2026, Persipura mencoba sesuatu terobosan yang belum pernah mereka lakukan selama ini.

Yakni dengan mendatangkan psikolog, Afif Kurniawan.

Afif merupakan psikolog asal Surabaya yang pernah menjadi bagian tim pelatih Timnas Indonesia di kelompok umur.

Perannya di belakang tim pelatih utama mampu mengangkan mental para pemain Timnas U19 Indonesia menjadi juara Piala AFF U19 pada tahun 2024 lalu.

Kehadiran Afif pun dirasakan positif dari para pemain Persipura, menurut Salampessy.

"Kita mencoba melatih pemain dari sisi psikis, dengan adanya Afif (Kurniawan) kemarin dia bisa menilai karakter pemain," ungkapnya.

"Ia mendukung kami tim pelatih meningkatkan pemain bukan hanya dari sisi teknik, dan fisik, tetapi juga hal-hal di luar lapangan. Ini hal yang baru pertama kali kita gunakan psikolog," tambahnya.

Kondisi Pemain

Dalam masa persiapan ini, skuad Persipura hampir sempurna. Pemain yang menjadi bidikan Salampessy pada musim lalu berhasil didatangkan oleh sang manajer, Owen Rahadyan.

Owen yang musim lalu bekerja untuk PSBS Biak memiliki banyak koneksi dengan para pemain, sehingga apa yang diinginkan Salampessy dapat terwujud.

"Kehadiran Owen memberikan angin segar untuk tim secara keseluruhan, dari sisi manajerial juga, komitmen dia, mendukung sekali terutama saya sebagai pelatih kepala dalam merekrut pemain, apa yang menjadi kebutuhan," katanya.

"Evaluasi musim lalu dipenuhi musim ini, dan Owen sangat mendukung berkat koneksi yang dia punya sehingga pemain-pemain target yang saya inginkan dari musim lalu bisa bergabung," sambungnya.

Menurut Owen perihal pemain, ia hanya ingin membantu Salampessy mewujudkan skuad impian di Persipura.

"Di tim ini, poinnya saling percaya untuk saya, untuk pemain, dan untuk masyarakat Papua," kata Owen dikutip dari BolaSport.

"Perihal pemain saya sering diskusi dengan tim pelatih tapi semua keputusan ada di tangan coach Ricardo Salampessy."

"Saya orangnya totalitas ketika memegang klub sepak bola," tegasnya.

(Tribunnews.com/Sina, BolaSport/ Mochamad Hary Prasetya)