PSSI Tunggu Dokumen Lengkap, Naturalisasi 2 Pemain Baru Diharapkan Bareng Mauro Zijlstra

PSSI Tunggu Dokumen Lengkap, Naturalisasi 2 Pemain Baru Diharapkan Bareng Mauro Zijlstra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan kabar terbaru terkait rencana naturalisasi dua pemain keturunan yang diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia.

Menurut Erick, hingga saat ini PSSI belum memulai proses resmi karena masih menunggu kelengkapan dokumen dari kedua pemain tersebut.

Baca juga: Menpora Sebut Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Belum Dimulai: Baru Tiga Pesepakbola Wanita

"Kami sedang menunggu surat-surat dari dua pemain ini. Saya belum dapat surat-suratnya karena kita dalam naturalisasi ini harus dengan hati-hati. Kami tidak mau menghalalkan segala cara," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Erick menegaskan bahwa kehati-hatian ini penting agar proses naturalisasi berjalan sesuai aturan dan tidak asal-asalan.

PSSI, lanjut Erick, selalu menekankan aspek kecintaan terhadap Indonesia dalam perekrutan pemain keturunan.

"Prototipe yang kami sudah sukses jalani selama ini adalah bahwa mereka bergabung karena kecintaan terhadap merah-putih. Punya darah Indonesia dan tidak ada unsur komersial. Dalam arti, memang ini kemauan mereka," ujarnya.

Erick juga memastikan secara prinsip, dua calon pemain tersebut sudah menunjukkan komitmennya untuk membela Timnas Indonesia.

Sayangnya, dokumen pendukung yang dibutuhkan secara administratif memang belum lengkap.

"Alhamdulillah respon dari kedua pemain dan orang tuanya positif. Tapi, 'kertasnya' belum masuk. Jadi kami menunggu," lanjutnya.

Erick berharap proses naturalisasi dua pemain ini bisa dilakukan bersamaan dengan Mauro Zijlstra.

Striker muda milik FC Volendam itu telah lebih dulu memulai tahapan naturalisasi dan tinggal menunggu pengesahan resmi.

"Prosesnya kami harapkan bisa bersama Mauro Zijlstra karena DPR sudah reses. Jadi kita akan mendaftarkannya Agustus. Mudah-mudahan kami dapat kemudahan," ungkap Erick.

Bahkan, Erick menyebut dirinya akan langsung menemui Presiden RI Prabowo Subianto untuk melaporkan rencana tersebut.

"Saya sendiri akan menghadap ke Pak Presiden. Mudah-mudahan bisa diterima untuk menyampaikan hal-hal seperti ini," pungkasnya.