Donnarumma Alami Hal yang Sama dengan Messi, Neymar, dan Mbappe

Donnarumma Alami Hal yang Sama dengan Messi, Neymar, Mbappe 

TRIBUNNEWS.COM- Sejarah pemain PSG dicoret di tengah Kompetisi yang masih berlangsung makin panjang. 

Hal ini sudah terjadi pada pemain seperti Lionel Messi, Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe. 

Sorang bintang tidak bermain untuk PSG setelah didepak. Apa yang dialami Gianluigi Donnarumma, hal ini sudah pernah terjadi pada pemain seperti Messi, Neymar, dan Mbappe.

Paris Saint-Germain sedang menikmati tahun terbaiknya, sekaligus terulangnya berbagai kontroversi yang telah memicu berbagai gesekan antara manajemen Nasser Al-Khelaifi dan ruang ganti di masa lalu. 

Seperti yang terjadi sebelumnya dengan Neymar, Edinson Cavani, Lionel Messi, dan Kylian Mbappe karena berbagai alasan, kontroversi ini kembali terulang dengan seorang pemain bintang di skuad Luis Enrique, Gianluigi Donnarumma, yang telah menepi hingga pemberitahuan lebih lanjut di ibu kota Prancis.

Kontrak pemain Italia itu akan berakhir dalam 12 bulan, ia menolak untuk memperpanjang kontraknya untuk sementara waktu, dan PSG sudah mengontraknya melawan para pesaing. 

Namun, kedatangan Lucas Chevalier dari Lille bukanlah skenario yang mengingatkan kita pada masa-masa Messi, Neymar, dan Mbappé berselisih dengan dewan direksi Qatar. 

Baca juga: Achraf Hakimi dan Ousmane Dembele Memecah Belah PSG Gara-gara Ballon dOr

Donnarumma tidak akan bermain di Piala Super Eropa melawan Tottenham dan mungkin tidak akan dipertimbangkan lagi untuk klub ibu kota Prancis, menurut sumber-sumber seperti Le Parisien dan L'Equipe. Mereka tidak menutup kemungkinan ia akan menghabiskan musim ini di tribun penonton.

Ini bukan pertama kalinya PSG menggunakan hukuman seperti ini ketika para bintangnya tidak mengikuti rencana klub.

Penangguhan gaji dan pekerjaan Messi karena bepergian ke Arab Saudi tanpa izin klub masih dikenang. 

Mbappé juga diskors sepanjang musim panas 2023, berlatih bersama kelompok "yang tidak diinginkan" di Paris, sementara Luis Enrique bepergian bersama tim ke Korea dan Jepang. 

Cavani, ketika memutuskan untuk tidak memperbarui kontraknya seperti Donnarumma, menghabiskan beberapa bulan di tribun bersama Marco Verratti sebagai hukuman. 

Sejarah di Liga Champions telah berubah, tetapi tidak dengan praktik lama di Parc des Princes.

Hal ini telah menjadi sesuatu yang melekat pada jajaran direksi Nasser Al-Khelaifi. 

Pada tahun 2019, Neymar juga mengalami tekanan berat dari klub yang jauh dari terbiasa dibantah. 

Pemain Brasil itu dikabarkan akan kembali ke Barcelona, klub mengajukan tawaran-tawaran kecil, dan Neymar harus berlatih terpisah dari skuat sebagai bentuk tekanan. 

Beberapa bulan kemudian, dan setelah klub menolak untuk membuka pintu baginya, ia kembali di musim yang membawa mereka mencapai final Liga Champions di Lisbon.

Kabar terkini sedang ditunggu di Inggris. 

Fabrizio Romano mengesampingkan kemungkinan Chelsea merekrut pemain Italia tersebut, namun situasinya berbeda dengan Manchester United, di mana André Onana masih jauh dari meyakinkan. 

Seperti yang terjadi dengan Messi, Cavani, dan Mbappé, Paris Saint-Germain kembali menepikan bintang-bintangnya karena perselisihan seputar kantor klub. 

Bukan tidak mungkin final Piala Dunia Antarklub bisa menjadi pertandingan terakhir Donnarumma bersama PSG.

PSG bermimpi meraih Ballon d'Or

Luis Enrique mematahkan kutukan Prancis di Eropa dengan hat-trick yang membawa timnya berpeluang meraih gala 22 September di Paris. 

Ousmane Dembélé, Vitinha, dan Hakimi adalah pilar-pilar utama proyek yang menantikan perayaan terbesar sepak bola Prancis sejak Piala Dunia di Rusia. Bek sayap asal Maroko ini bahkan bersedia meminta penghargaan tersebut.

"Di Liga Champions, saya mencetak gol di perempat final, semifinal, dan final. Jika seorang bek bisa mencapai semua itu, ia pantas memenangkan Ballon d'Or, bahkan lebih dari seorang striker," kata Achraf Hakimi beberapa jam terakhir, sementara banyak yang menganggap Barcelona sebagai lawan terberat PSG. 

SUMBER: BOLAVIP