Lucas Chevalier Torehkan Debut Gemilang di PSG, Raih Trofi Piala Super

Start Gemilang Lucas Chevalier, Raih Trofi Piala Super UEFA saat Debut

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Paris Saint Germain, Luis Enrique membuat keputusan yang disebut sebagai brutal saat menggantikan Gianluigi Donnarumma dengan Lucas Chevalier, saat sang juara Eropa mulai meninggalkan model kiper “gaya lama”.

Meski tampil heroik musim lalu saat membawa klub menjuarai Liga Champions, kiper asal Italia itu tak masuk dalam skuat tim saat melawan Tottenham dalam laga Piala Super UEFA melawan Tottenham, Kamis (14/8) dini hari. Kini, Donnarumma statusnya tersedia untuk dijual, dengan kontraknya tersisa satu tahun lagi.

Chevalier, yang baru saja direkrut dari Lille awal pekan ini, langsung dipercaya sebagai starter.

Debutnya berjalan gemilang setelah dia membantu PSG menang atas Tottenham lewat adu penalti 4-3 setelah hasil imbang dramatis 2-2 di Udine.

Luis Enrique menegaskan bahwa keputusan itu “100 persen” datang darinya. Pelatih asal Spanyol ini memang memilih kiper dengan “profil berbeda” dalam diri Chevalier yang masih berusia 23 tahun.

Di laga itu,  Chevalier — yang baru bergabung ke klub lima hari lalu, menuai pujian setelah melakukan beberapa penyelamatan akrobatik, termasuk menggagalkan tendangan penalti Micky van de Ven.

“Kami mengandalkan Lucas... Dia baru datang, tapi saatnya dia unjuk kemampuan. Kami sangat senang dia berhasil,” kata Luis Enrique kepada wartawan.

“Ini PSG, kamu harus bisa mengatasi tekanan. Lucas adalah kiper kelas atas, dan dia membuktikannya. Selamat datang, langsung membawa trofi,” ujarnya.

Baca juga: Top 5 Kandidat Peraih Sepatu Emas Premier League, Erling Haaland Terdepan

Luis Enrique juga mengakui bahwa situasi seputar Donnarumma menjadi gangguan bagi tim. “Semua orang membicarakan situasinya. Itu bukan hal mudah bagi Lucas, tapi dia menunjukkan karakter yang luar biasa,” tambahnya.

“Seperti cerita film: dia masuk dan langsung menyelamatkan penalti. Awal yang bagus untuknya, kami senang,” ujar Ousmane Dembele, rekan setimnya.

Laga Piala Super ini berjalan dramatis. PSG, yang merupakan juara Liga Champions, bangkit dari ketertinggalan 0-2 dengan hanya lima menit tersisa untuk mengalahkan juara Liga Europa Tottenham Hotspur lewat adu penalti dengan skor 4-3.

Tottenham tampak akan memberi kemenangan debut bagi manajer baru mereka, Thomas Frank, sebelum pemain pengganti PSG Lee Kang-in mencetak gol pada menit ke-85. 
Disusul dengan Goncalo Ramos menyamakan kedudukan di menit ke-90+4 lewat sundulan untuk mengubah skor menjadi 2-2.

PSG menyelesaikan comeback mereka dalam adu penalti setelah Mathys Tel dan Micky van de Ven gagal mengeksekusi tendangan untuk Tottenham, sementara Nuno Mendes sukses mengeksekusi penalti penentu kemenangan.

Para pemain PSG langsung berpesta di lapangan, sadar bahwa mereka telah menorehkan sejarah sebagai tim Prancis pertama yang mengangkat trofi Piala Super UEFA.

“Ini luar biasa bisa menang seperti ini. Tim ini sekali lagi menunjukkan karakter, meskipun secara fisik kami belum di level terbaik,” ujar bek PSG Marquinhos.

“Kami bisa mencetak gol penting lewat para pemain pengganti, dan di adu penalti kami punya eksekutor yang baik serta kiper yang sangat membantu,” katanya.

Tottenham — yang musim lalu finis di posisi ke-17 Premier League — memimpin lebih dulu lewat gol Van de Ven dari bola muntah, lalu menggandakan keunggulan melalui sundulan Cristian Romero ke gawang sang juara Liga Champions.

Lee Kang-in mencetak gol lewat penyelesaian klinis setelah PSG mendominasi akhir pertandingan, sebelum Ramos menyambut umpan silang akurat dari Ousmane Dembele dengan sundulan diving untuk memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti.

“Sulit bicara soal pertandingan ini... Kami hanya berlatih lima-enam hari, sungguh luar biasa. Bagi kami, ini spesial bisa memenangkan trofi ini dan mempersembahkannya kepada para pendukung,” kata pelatih PSG Luis Enrique.  (Tribunnews/den)