Mencoloknya Hasil Persija Jakarta, PSM Makassar, & Dewa United di Super League 2025/2026

TRIBUNNEWS.COM - Dua laga pembuka Super League 2025/2026 telah dilakoni hampir sebagian klub tak terkecuali Persija Jakarta, PSM Makassar dan Dewa United dengan hasil yang bervariasi.

Dari ketiga klub tersebut, Persija menjadi klub yang paling sempurna penampilannya dalam dua laga pembuka.

PSM Makassar masih berjuang menemukan racikan terbaiknya, sedangkan Dewa United paling banyak evaluasinya.

Dimulai dari Persija yang tampil impresif dengan menyapu bersih dua laga pembuka dengan kemenangan.

Di bawah komando pelatih Mauricio Souza pada musim pertamanya, Macan Kemayoran langsung menggebrak.

Bagaimana tidak, pelatih asal Brasil itu tidak hanya membuat taring Persija kembali tajam awal musim ini.

Melainkan juga, ia bisa menyulap gaya bermain Persija cukup atraktif, seimbang dalam menyerang dan bertahan.

Hal itu dibuktikan dengan catatan positif yang diukir Persija, setelah memenangkan dua laga pertamanya.

Tak hanya sekedar menang saja, Mauricio Souza membuat Persija menang dengan cara berkelas dan meyakinkan.

Saat melawan Persita di kandang sendiri pada laga perdana, Persija pesta dengan skor 4-0, Minggu (10/8/2025).

Dalam laga ini, para pemain Persija khususnya legiun asing tampil begitu menawan dan menunjukkan kualitasnya.

Terutama Allano Brendon de Souza Lima yang mencetak dua dari empat gol kemenangan tim Macan Kemayoran.

Maxwell yang masuk dari bangku cadangan juga mampu menghasilkan satu gol di laga debutnya.

Lalu, pemain lokal seperti Rizky Ridho yang berstatus kapten Persija bahkan menjadi aktor pembuka skor.

Kombinasi Rizky Ridho dan Jordi Amat dalam mengawal pertahanan Persija juga terlihat solid.

Hingga akhirnya, kemenangan 4-0 atas Persija jelas menjadi awal yang sempurna bagi tim Macan Kemayoran.

Baca juga: Momen Unik di Laga Persis Vs Persija: Rizky Ridho Minta Diganti Karena Kebelet BAB

Pada laga berikutnya alias matchday kedua, momentum positif Persija berlanjut saat bertandang ke Persis Solo.

Meskipun berstatus tim tamu, Persija tanpa segan menjadikan Persis sebagai korban keduanya musim ini.

Lagi-lagi, Persija tampil dengan gaya bermain menarik hingga membuat Persis selaku tuan rumah kelabakan.

Meskipun harus bermain 10 pemain lantaran Allano diganjar kartu merah oleh wasit di penghujung laga.

Persija memang layak meraih tiga poin dalam laga ini karena performanya yang lebih baik dari Persis.

Kemenangan dengan skor tiga gol tanpa balas pun diraih dengan ciamik oleh tim Macan Kemayoran.

Yang menjadi menarik, ketiga gol Persija dicetak oleh tiga pemain yang berbeda.

Mulai Gustavo Franca yang menjadi pencetak gol pembuka, lalu dilengkapi gol Maxwell dan Eksel Runtukahu.

Raihan tiga poin atas Persis seakan menyempurnakan laju Persija yang tampak langsung tancap gas awal musim.

Catatan dua kemenangan, enam poin, mencetak tujuh gol dan belum pernah kebobolan menjadi bukti impresifnya performa Persija dalam dua laga pertamanya di Super League musim ini.

Apa yang ditorehkan Persija di dua laga pembuka, seakan berkebalikan dengan PSM Makassar dan Dewa United.

Baik PSM maupun Dewa United sejauh ini masih belum bisa mendulang kemenangan dalam dua laga pertamanya.

Misalnya PSM yang baru bisa meraih dua poin, hasil dua kali imbang melawan dua tim promosi.

Masing-masing melawan Persijap Jepara (1-1) dan Bhayangkara FC (1-1).

Hasil imbang 1-1 beruntung melawan tim promosi jelas menjadi sesuatu yang kurang mengesankan bagi PSM.

Apalagi tim Juku Eja sedang menjalani musim keempat bersama pelatih Bernardo Tavarez.

Setelah mempersembahkan gelar juara Liga 1 ke PSM pada musim pertamanya tepatnya 2022/2023.

Sentuhan dingin Bernardo Tavarez seakan pudar, terbukti PSM tampil inkonsisten dalam beberapa musim terakhir.

Pada musim lalu, PSM gagal bersaing sama sekali di jalur juara, dan akhirnya hanya bisa menyelesaikan musim di peringkat keenam.

Pada dua musim sebelumnya lagi, PSM hanya mentok berada di peringkat 11, dengan status sebagai juara bertahan.

Kini, dua hasil imbang melawan klub promosi pada awal musim jelas menjadi alarm bagi Bernardo Tavarez.

Jika tidak ingin dipecat oleh manajemen PSM, mau tidak mau ia harus berbenah dan membawa timnya ke jalur kemenangan.

Apa yang dialami PSM Makassar sebenarnya lebih baik dari performa tim bertabur bintang yang digadang-gadang menjadi calon kuat pesaing Persib Bandung memperebutkan gelar juara.

Ialah Dewa United yang secara tak terduga kalah beruntun dalam dua laga pembukanya.

Dibantai dengan skor 1-3 oleh Malut United pada laga perdana di kandang, Dewa United kembali terkapar secara mengejutkan lantaran dipecundangi Semen Padang dengan skor 2-0.

Dua kekalahan ini jelas menjadi evaluasi besar bagi Dewa United, khususnya untuk pelatih Jan Olde Riekerink, jika timnya masih ingin dianggap sebagai penantang gelar.

Dengan skuad mewah yang mereka miliki, skuad Dewa United tampak masih mencari ramuan terbaiknya.

Dan hasil negatif dalam dua laga pembuka tentu tidak boleh terus berlanjut pada matchday-matchday berikutnya.

Laga matchday ketiga melawan Persik Kediri (away) tentu harus dimenangkan Dewa United jika tidak ingin makin terpuruk dan tertinggal di tangga klasemen.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)