Timnas Indonesia
Twente Kalah Beruntun, Desakan Memainkan Mees Hilgers Mulai Bergema
Rumitnya situasi Mees Hilgers di FC Twente, kondisi kebugaran fit, tidak cedera, tapi tidak mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Joseph Oosting.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Rumitnya situasi Mees Hilgers di FC Twente, kondisi kebugaran fit, tidak cedera, tapi tidak mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Joseph Oosting. Desakan untuk memainkan bek Timnas Indonesia itu pun mulai bermunculan.
Dua pertandingan Eredivisie musim 2025/2026 yang selalu berakhir dengan kekalahan selalu tidak ada nama Mees Hilgers.
Dia hanya berada di bangku penonton karena tidak masuk line-up pertandingan FC Twente. Padahal, Mees Hilgers kesehariannya masih menjalani sesi latihan bersama tim yang berjuluk De Tukkers itu.

Saat FC Twente dikalahkan PSV dengan skor 2-0 di Grolsch Veste Stadium, Minggu (17/8), Joseph Oosting menurunkan Robin Propper dengan Max Burns.
Satu pekan sebelumnya, Robin Propper berduet dengan Stav Lemkins, dua pendatang baru di FC Twente pada musim ini.
Kedatangan dua pemain itu juga yang menggeser posisi Mees Hilgers.
Alasan Oosting menggeser Mees Hilgers terkait masa depannya, yang mana bek Timnas Indonesia itu sudah menyatakan ingin hengkang dari tim namun belum mendapatkan klub baru.
Padahal, kontrak Mees Hilgers dengan FC Twente masih berlaku hingga musim panas 2026.
Baca juga: Rumor Transfer Timnas Indonesia: Mees Hilgers Selangkah Lagi Gabung Crystal Palace
Situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi sebagian pihak di Belanda.
Tidak sedikit yang berpendapat bahwa Mees Hilgers masih layak dimainkan meskipun keinginannya untuk pergi pada jendela transfer musim panas ini yang ditutup pada 1 September.
Tapi, Joseph Oosting sebelum laga ini, bahkan selama beberapa kesempatan terakhir menegaskan, dia hanya tertarik memainkan pemain dengan situasi yang jelas. Tidak seperti Mees.
Hasilnya, dalam dua pertandingan pembuka musim ini, FC Twente selalu kalah. Mereka tidak hanya rapuh di lini pertahanan, tetapi juga kesulitan untuk masuk ke sepertiga akhir lapangan.
Reporter olahraga Arno Vermeulen di Studio Voetbal mengungkapkan, FC Twente tidak memiliki pemain pengganti yang bagus.
"Lemkin bermain di pertandingan pertama, tetapi kemudian digantikan oleh Burns, yang mencetak gol bunuh diri melawan PSV," kata Arno dikutip dari Twente Insite.
"Saya rasa itu menarik; Anda masih memiliki satu pemain lain dalam daftar pemain yang bisa bermain bagus di sana dan belum hengkang."
"Bukankah Anda terlalu merugikan tim Anda sendiri dengan tidak memainkannya?" jelasnya merujuk pada situasi Mees Hilgers.
Mantan pemain Barcelona yang berkebangsaan Belanda, Ibrahim Afellay juga mengomentari situasi tersebut dengan tegas.
"Saya hanya akan melewatkan pemain seperti itu jika ada pemain yang setidaknya setara atau lebih baik," bebernya.
"Jika Anda berada dalam situasi di mana Anda sangat membutuhkan poin dan ada pemain lain yang sangat Anda butuhkan, bahkan jika direktur teknik atau manajer umum melarang Anda memainkannya, jika Anda, sebagai pelatih, merasa tim Anda memiliki peluang menang yang lebih baik, maka Anda tetapi akan memainkan pemain seperti itu," tegasnya.
Situasinya Rumit

Jurnalis olahraga lainnya, Leon ten Voorde berbicara, Twente menyebutkan tidak ada klub yang menghubungi mereka untuk transfer Mees Hilgers.
Sementara agen Mees mengungkapkan, ada banyak klub yang berminat untuk menggunakan jasa pemainnya tersebut.
Keinginan Mees untuk angkat kaki dari Twente sejatinya sudah tersiar dari tiga tahun terakhir.
"Kalau kamu ingin pergi, lalu pergi saja," ungkap Ten Voorde menjelaskan situasi saat ini antara Mees dengan Twente dan Oosting.
Pasca-pertandingan melawan PSV, Oosting menegaskan seperti yang diungkapkan di awal artikel, dia hanya ingin bekerjasama dengan pemain yang benar-benar ingin bermain untuk Twente.
Namun menurut pandangan Voorde, meskipun keinginan Mees untuk hengkang tidak serta-merta membiarkannya hanya menjadi penghias tim disaat tim membutuhkannya.
Jika hingga akhir pekan ini (24/8) Mees tidak angkat kaki dari Twente, dan klub berjuluk De Tukkers itu tak kunjung mendapatkan hasil positif, maka desakan untuk memainkan Mees di lapangan pertandingan akan semakin menguat.
"Saya mengerti maksudnya: ya, dia masih terikat kontrak. Kalau begitu manfaatkanlah. Di sisi lain, mereka tidak akan melakukan ini tanpa alasan," kata Ten Voorde.
"Dan saya rasa ini, seperti yang disarankan, bukan perintah dari atas. Itu memang dilakukan setelah konsultasi antara Oosting dengan Streuer (direktur teknis Twente). "
"Kira-kira seperti ini: Apa gunanya merekrutnya? Karena dia sudah pergi sebelum 1 September?. Untuk saat ini, dia masih di sana."
"Tapi jika Anda tidak mendapatkan hasil di Heerenven dan Hilgers masih di sana, desakan untuk membiarkannya bermain akan semakin kuat," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.