Liga Spanyol
Perubahan Kylian Mbappe di Real Madrid Bikin Xabi Alonso Riang
Perubahan pada diri Kylian Mbappe di musim 2025/2026 Real Madrid membuat Xai Alonso riang dan menaruh ekspektasi tinggi.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan 1-0 Real Madrid atas Osasuna berkat gol penalti Kylian Mbappe (51') menandai debut manis Xabi Alonso sebagai juru taktik di Bernabeu, Rabu (20/8).
Ragam perubahan yang dihadirkan oleh pelatih asal Tolosa, Basque, Spanyol itu. Satu di antaranya adalah peran Kylian Mbappe di atas lapangan hijau.
Tidak hanya itu, angka-angka yang lahir dalam statistik pertandingan juga memberikan gambaran, apa yang dikehendaki Xabi Alonso dari anak asuhnya.

Lihatlah saat melawan Osasuna, Real Madrid begitu mendominasi permainan dengan 72 persen penguasaan bola.
Mbappe dan kolega mencatatkan 721 umpan dengan akurasi yang mencapai 91 persen. Jika dibandingkan lawan, Osasuna hanya menghasilkan 299 passing.
Selama 2x45 menit waktu pertandingan pluas tambahan waktu, Real Madrid yang mendominasi permainan menghasilkan 18 tembakan percobaan, yang mana jika diakumulasikan dalam harapan gol (xG) mencapai angka 1.64.
Namun sayangnya, angkat tersebut masih tergolong kecil, karena hanya menghasilkan lima tembakan tepat sasaran dan satu gol melalui titik penalti.
Di sisi lain, angka-angka tersebut setidaknya telah mengindikasikan bahwa para pemain menjalankan apa yang diminta oleh Xabi Alonso.
Baca juga: Klasemen Akhir Liga Spanyol Pekan 1: Real Madrid Tertinggal 7 Peringkat dari Barcelona
"Dia (Alonso) ingin kami menguasai bola lebih baik, bermain dari satu sisi ke sisi lain sehingga lawan tidak punya kesempatan untuk berlari (ke depan) dan tidak punya ruang untuk bermain," ungkap Mbappe kepada Marca usai laga, dilansir Football Espana.
"Ada beberapa hal yang bisa kami tingkatkan, tapi hasilnya cukup positif," sambungnya.
Pada pertandingan tersebut, Xabi bermain dengan formasi 4-3-3, di mana Kylian Mbappe menjadi penyerang tengah.
Dari heatmap pertandingan, pemain asal Prancis tersebut banyak bergerak di sisi sayap kiri, dan melebar ke sisi sayap kanan.
Hanya dalam beberapa momentum terjadi dia melakukan pergerakan di tengah kotak penalti.
Bahkan untuk proses penalti yang terjadi karena pergerakan Mbappe melebar ke sisi sayap kanan.
Itulah yang diharapkan oleh Xabi. Ia menilai akan ada perubahan yang terjadi pada Mbappe dan pemain lainnya untuk meningkatkan fleksibilitas permainan.
Tujuannya untuk menjaga kolektivitas tim dan tidak bergantung pada ego individu pemain yang selama ini menjadi keunggulan Real Madrid.
Tanpa mengesampingkan hal tersebut, adanya kualitas permainan lahir dari kualitas individu pemain yang baik.
Mbappe pada musim ini mengenakan nomor punggung 10. Nomor yang sebelumnya digunakan Luka Modric karena pindah ke AC Milan.
Sementara nomor 9 kini menjadi milik Gonzalo Garcia.
Xabi enggan berspekulasi soal nomor punggung tersebut, namun dia melihat sisi yang lebih baik dari Mbappe dengan ambisinya untuk memenangkan pertandingan.
"Saya tidak tahu apakah itu karena angka, atau ambisinya untuk menang," beber Xabi.
"Jika dia bisa memberikan lebih banyak di level kolektif, di level individu, dan itu karena angka, fantastis," tambahnya.
"Tapi yang Anda perhatikan tentan Kylian, dari hari ke hari, adalah dia menginginkan lebih. Dia menciptakan permainan-permainan yang sedikit berbeda, yang selalu dia lakukan, yang akhirnya menjadi penentu," sambungnya.
Alonso menaruh ekspektasi yang besar terhadap pemenang Piala Dunia 2018 itu pada musim ini setelah menjalani debut yang beragam di bawah asuhan Carlo Ancelotti.
Real Madrid mengakhiri musim 2024/2025 pada masa debut Mbappe dengan nihil gelar, baik itu di level domestik hingga Eropa.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.