Sabtu, 23 Agustus 2025

Liga Inggris

Bedah Starting XI Idaman Arsenal: Eberechi Eze Sempurnakan Puzzle, Mikel Arteta Haram Gagal

Mari kita bedah starting XI alias susunan pemain utama Arsenal dalam mengarungi kompetisi musim 2025/2026.

|
Arsenal.com
ARTETA DILARANG GAGAL - Pelatih asal Spanyol Mikel Arteta dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 antara Arsenal vs Paris saint-Germain (PSG) di Stadion Emirates, Rabu (30/4/2025) - Bedah starting XI alias susunan pemain utama Arsenal dalam mengarungi kompetisi musim 2025/2026.(Website Arsenal - 30/4/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Mari kita bedah starting XI alias susunan pemain utama Arsenal dalam mengarungi kompetisi musim 2025/2026.

Tepatnya setelah Arsenal hampir menyelesaikan kesepakatan untuk mendatangkan Eberechi Eze dari Crystal Palace.

Diketahui, cedera lutut dadakan yang menimpa Kai Havertz membuat manajemen Arsenal langsung bergerak cepat.

Belum genap sehari setelah kabar Kai Havertz mengalami cedera lutut baru yang dikhawatirkan kondisinya parah.

Operasi senyap dan kilat Arsenal dipimpin Andre Berta selaku Direktur Olahraga membuahkan hasil tak terduga.

Ya, Arsenal dilaporkan hampir pasti mendapatkan Eberechi Eze, demi menambal absennya Havertz lantaran cedera.

Baca juga: Belum Ketemu di Liga Inggris, Tottenham Sudah Kalah setelah Arsenal Bajak Eberechi Eze

Yang menjadikan situasi menarik ialah Arsenal merekrut Eberechi Eze setelah melakukan pembajakan ke rival.

Eberechi Eze yang pekan ini dikabarkan hampir pindah ke Tottenham yang notabenenya rival sekota Arsenal.

Ternyata berhasil diblokir sekaligus dibajak kepindahannya oleh Arsenal, setelah kehilangan Kai Havertz.

Gelandang Crystal Palace asal Inggris, Eberechi Eze (kiri) melakukan tendangan bebas ini selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Crystal Palace di Emirates Stadium di London pada 14 Januari 2021.
JULIAN FINNEY / POOL / AFP
Gelandang Crystal Palace asal Inggris, Eberechi Eze (kiri) melakukan tendangan bebas ini selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Crystal Palace di Emirates Stadium di London pada 14 Januari 2021. JULIAN FINNEY / POOL / AFP (JULIAN FINNEY / POOL / AFP)

Jurnalis andal dari The Athletic pun telah mengonfirmasi kepindahan Eze ke Arsenal yang hampir pasti.

"Eberechi Eze menyetujui persyaratan pribadi dengan Arsenal sebelum menyelesaikan kepindahannya dari Crystal Palace," tulis laporan David Ornstein melalui X.

"Kesepakatan prinsip telah tercapai, gelandang berusia 27 tahun itu akan bergabung dengan Arsenal setelah laga Crystal Palace di kualifikasi UECL,"

"Bergabungnya sang pemain kini telah mencapai titik final," tambahnya.

Kabar semakin dekatnya Eze bergabung dengan Arsenal jelas menjadi angin segar bagi penggemar Meriam London.

Apalagi kepindahan Eze dari Crystal Palace ke Arsenal terjadi, setelah manajemen Meriam London membajak kepindahannya dari Tottenham yang berstatus rival sekota.

Kini, perkenalan resmi Eze sebagai pemain baru ketujuh Arsenal musim panas ini tinggal menunggu waktu saja.

Gelandang Crystal Palace Inggris Eberechi Eze ditekel oleh gelandang Chelsea Inggris Mason Mount (kiri) selama pertandingan sepak bola semifinal Piala FA Inggris antara Chelsea dan Crystal Palace di Stadion Wembley di barat laut London pada 17 April 2022.
Gelandang Crystal Palace Inggris Eberechi Eze ditekel oleh gelandang Chelsea Inggris Mason Mount (kiri) selama pertandingan sepak bola semifinal Piala FA Inggris antara Chelsea dan Crystal Palace di Stadion Wembley di barat laut London pada 17 April 2022. (Ben Stansall / AFP)

Pesona Eberechi Eze

Berbicara soal Eze, ia dapat dikatakan menjadi salah satu aset pemain yang punya profil tinggi meski hanya memperkuat tim sekelas Crystal Palace.

Justru, karena dengan bermain di Crystal Palace, potensi dan kualitas yang dimiliki Eze terlihat menawan.

Sejak bergabung dengan Crystal Palace dari Queen Park Rangers pada tahun 2020 lalu, Eze terus membuktikan diri.

Pemain yang berposisi utama sebagai gelandang serang tersebut, beberapa kali juga dipercaya bermain di sayap kiri.

Dilansir Transfermkart, Eze telah mencatatkan total 169 penampilan, dan mencetak 40 gol serta 28 assist.

Produktifitas paling tinggi Eze terlihat saat ia memainkan peran sebagai gelandang serang di Crystal Palace.

Pemain Timnas Inggris berusia 27 tahun itu menghasilkan 25 gol dan 15 assist dari 76 laga di posisi tersebut.

Lalu saat bermain di posisi sayap kiri terutama winger, Eze mencetak 7 gol dan 7 assist dari 36 pertandingan.

Berkaca dari statistik tersebut, Arsenal tentu mendapat keuntungan ganda setelah membajak transfer Eze.

Jika menengok skuad Arsenal musim ini, Arteta punya modal cukup kuat bersaing lebih baik di jalur juara.

Pada bursa transfer musim panas ini, Arsenal sudah kedatangan enam nama pemain baru dari berbagai posisi.

Mulai Kepa Arrizabalaga, Martin Zubimendi, Christian Noorgaard, Noni Madueke, Christian Mosquera dan Viktor Gyokeres.

Kini, dengan hadirnya Eze, kekuatan Arsenal untuk memperebutkan gelar mayor musim ini makin kuat.

Menilik posisi bermainnya, Eze bisa menjadi pesaing baru bagi Martin Odegaard mengisi pos gelandang serang.

Hanya saja mengingat pentingnya peran Odegaard dalam permainan Arsenal terutama memimpin pressing, Arteta diprediksi bakal memberi peran lain kepada Eze.

Dengan masih belum konsistennya sisi winger kiri Arsenal dalam memberikan ancaman ke pertahanan lawan.

Maka, ada potensi jika Eze bakal lebih banyak dimainkan sebagai winger kiri, bersaing dengan Gabriel Martinelli ataupun Leandro Trossard.

Seandainya Eze dipercaya untuk beroperasi di sisi tersebut, maka Arsenal punya trio yang tidak bisa dianggap remeh.

Membayangkan trio lini depan Arsenal bakal diisi Bukayo Saka (kanan), Eberechi Eze (kiri) dan Viktor Gyokeres (tengah), jelas menjadi ancaman serius bagi lawan-lawan Arsenal.

Hanya saja, ancaman itu bisa terjadi, dengan catatan Arteta bisa menemukan racikan mujarab untuk mengeluarkan potensi terbaik para pemainnya termasuk Eze dan Gyokeres sebagai pemain baru.

Jikalau Saka, Eze dan Gyokeres benar-benar dipatenkan sebagai trio lini depan, maka Arteta tidak lagi pusing juga dengan back-up ketiga pemain tersebut.

Di posisi Saka, Noni Madueke, Ethan Nwaneri bahkan Max Dowmann bisa menjadi opsi penggantinya.

Di posisi Eze, ada Martinelli, Trossard bahkan Madueke juga bisa mengisi peran versatile di winger kiri.

Melihat hal itu, lini depan Arsenal tampak lebih baik kedalamannya, dari sisi starter ataupun cadangan.

REAKSI ARTETA - Reaksi pelatih Arsenal, Mikel Arteta (kiri) setelah Arsenal gagal lolos ke final Liga Champions usai ditaklukkan PSG pada leg kedua semifinal di Parc des Princes, pada Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Arsenal takluk dengan skor 1-2. (Laman resmi UEFA).
REAKSI ARTETA - Reaksi pelatih Arsenal, Mikel Arteta (kiri) setelah Arsenal gagal lolos ke final Liga Champions usai ditaklukkan PSG pada leg kedua semifinal di Parc des Princes, pada Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Arsenal takluk dengan skor 1-2. (Laman resmi UEFA). (UEFA.com)

Membaiknya kualitas pemain utama dan cadangan di pos lini depan, tentu kian menyempurnakan skuad Arsenal.

Hal ini karena di pos penjaga gawang, lini belakang dan lini tengah, Arsenal sudah punya amunisi yang mumpuni.

Di posisi kiper, David Raya selaku penjaga gawang utama, akan bersaing dengan rekan senegaranya sendiri, Kepa Arrizabalaga yang kaya dengan pengalaman dan mental juara.

Di posisi bek, khususnya bek tengah, William Saliba dan Gabriel Magalhaes yang menjadi duet utama, akan diback-up oleh Crishtian Mosquera dan Jakub Kiwior.

Di bek kanan, Ben White dan Jurrien Timber bersaing sekaligus saling mengisi posisi tersebut sepanjang musim.

Di bek kiri, persaingan sengit terjadi antara Riccardo Calafiori dan Myles Lewis-Skelly, ada pula Oleksandr Zinchenko jika tidak dijual atau dipinjamkan ke klub lain.

Di lini tengah, trio gelandang yang diisi Martin Zubimendi, Declan Rice dan Martin Odegaard menjadi yang utama.

Back-upnya ada Noorgard, Merino, atau Nwaneri yang punya kualitas yang tidak kalah kualitasnya mengisi lini tengah.

Alhasil jika menengok kedalaman skuad Arsenal, Arteta selaku pelatih harus jitu dalam meracik strategi.

Karena jika bisa memanfaatkan kualitas skuadnya musim ini, bukan hal mustahil Arteta bisa meraih gelar mayor pertamanya sebagai pelatih Arsenal.

Label "haram gagal juara" jelas menjadi beban sekaligus tantangan yang harus dihadapi Arteta yang menjalani musim penuh kelimanya melatih Arsenal musim ini.

Prediksi Starting XI Arsenal Musim 2025/2026:

Kiper: David Raya

Bek: Jurrien Timber, William Saliba, Gabriel Magalhaes, Myles Lewis-Skelly

Tengah: Martin Zubimendi, Declan Rice, Martin Odegaard

Depan: Bukayo Saka, Eberechi Eze, Viktor Gyokeres

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Chelsea
2
1
1
0
5
1
4
4
2
Tottenham
1
1
0
0
3
0
3
3
2
Man. City
1
1
0
0
4
0
4
3
3
Sunderland
1
1
0
0
3
0
3
3
5
Liverpool
1
1
0
0
4
2
2
3
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan