Liverpool Diprediksi Juara Lagi, Setelah Gol Szoboszlai vs Arsenal, Alexander Isak Siap Bergabung

Gol Tendangan Bebas Dominik Szoboszlai Plus Gabungnya Alexander Isak, Liverpool Diprediksi Juara Lagi

TRIBUNNEWS.COM- Liverpool menekuk Arsenal 1-0 berkat tendangan bebas indah Dominik Szoboszlai di Stadion Anfield, Minggu (31/8) malam. Kemenangan meyakinkan itu disambung kabar gembira bergabungnya striker incaran Alexander Isak dari Newcastle.

Apa makna dua kabar tersebut? Oliver Holt dari Daily Mail menyebut, maknanya adalah Liverpool seolah-olah telah menyegel label juara untuk Liga Premier yang baru dimulai.

Seiring kemenangan tersebut, tulis Holt, muncul satu pertanyaan yang tidak hanya dihadapi Liverpool, tetapi juga seluruh tim Premier League: dengan selisih berapa poin mereka ingin menjuarai liga?

Ditambah bergabungnya Isak, tulisnya, kemungkinan besar Liverpool akan kembali meraih gelar dengan mulus. Isak bergabung setelah The Reds mengucurkan 125 juta pound (Rp2,5 triliun) ke Newcastle untuk masa kontrak enam tahun.

Memang sempat ada sedikit keraguan terkait kekuatan lini depan Liverpool setelah penjualan Darwin Núñez ke Al-Hilal, dan kabar duka meninggalnya Diogo Jota. 

Namun, The Reds masih memiliki salah satu penyerang terbaik sepanjang sejarah Premier League, Mohamed Salah, dan rekrutan baru Hugo Ekitike yang sudah mulai beradaptasi dengan baik.

Kehadiran Isak di Liverpool hampir bisa dipastikan menjadi jaminan juara lagi—dengan margin mirip 10 poin seperti musim lalu.

Baca juga: Liverpool Resmikan Florian Wirtz, Mohamed Salah Kacaukan Hati Szoboszlai

Tim asuhan Arne Slot sudah memenangi tiga laga awal, dua di antaranya melawan tim yang musim lalu finis di lima besar. Sementara lawan lain, Bournemouth, baru saja menghancurkan Tottenham.

Menariknya, Liverpool sebenarnya belum tampil di level terbaik. Bahkan, saat melawan Arsenal, mereka sempat tertekan untuk sebagian besar laga, namun tetap menemukan cara untuk menang.

Bagi para pesaing, kemenangan atas tim yang diperkirakan jadi rival terdekat justru memberi sinyal bahaya. Florian Wirtz, rekrutan termahal mereka, mulai menunjukkan tanda-tanda bisa beradaptasi dengan kerasnya sepak bola Inggris.

Beberapa keraguan awal musim juga mulai sirna setelah Alexis Mac Allister kembali mengisi jantung permainan. Menjelang akhir laga, Liverpool mulai memperlihatkan kembali daya dominasi yang identik dengan permainan mereka musim lalu.

Maka, jangan khawatir soal kemungkinan kedatangan Isak akan mengguncang keseimbangan tim. Isak terlalu berkualitas untuk menimbulkan masalah, dan Slot terlalu cerdas untuk tidak memanfaatkannya.

Arsenal sendiri tidak bermain buruk, tetapi keputusan konservatif Mikel Arteta terasa ikut menggembosi peluang mereka. Tanpa Bukayo Saka dan Martin Odegaard yang cedera, ia justru meninggalkan Eberechi Eze dan Ethan Nwaneri dari starting XI, lalu memilih Mikel Merino dan Gabriel Martinelli.

Liverpool sebenarnya bisa saja rapuh di laga ini karena masih berproses menyatukan pemain baru. Arsenal punya kualitas untuk mengeksploitasi celah itu, tapi mereka gagal memanfaatkannya.

Dari tiga laga awal musim, terlihat Manchester City dan Newcastle tampak kurang mengancam, sementara Chelsea mungkin masih terlalu dini untuk bersaing serius memperebutkan gelar. Dalam konteks ini, merekrut Isak terasa lebih seperti belanja mewah, semacam pesan tantangan: “Kalau bisa, kejar kami.”

Ironisnya, justru Arsenal yang terlihat lebih butuh penyerang baru. Viktor Gyökeres yang baru didatangkan seharga 63 juta pound (Rp1,39 T) hampir tak terlihat di Anfield. Masih terlalu dini untuk menilai, tapi sejauh ini ia belum mampu menyesuaikan diri.

Arsenal juga kena pukulan cepat ketika William Saliba cedera di menit kelima setelah duel dengan Ekitike, digantikan Cristhian Mosquera. Meski begitu, di babak pertama mereka tampil lebih dominan. 

Duet Declan Rice dan Martin Zubimendi menguasai lini tengah dengan tenang, dibantu Ricardo Calafiori yang rajin turun membantu pertahanan.

Arsenal menciptakan banyak ancaman, terutama lewat kecepatan Noni Madueke yang berkali-kali menguji Milos Kerkez dan memaksa Alisson melakukan penyelamatan gemilang. Liverpool baru mulai mengambil kendali setelah jeda. Gol sempat tercipta lewat Ekitike, namun dianulir karena offside.

Masuknya Eze dan Ødegaard di 20 menit terakhir belum banyak memberi perubahan. Justru Liverpool nyaris unggul lewat kombinasi brilian Szoboszlai, Wirtz, dan Salah—sayang eksekusi Salah tertahan.

Szoboszlai kembali jadi bintang. Setelah tampil gemilang lawan Newcastle, ia memastikan kemenangan delapan menit jelang waktu normal usai. Dari tendangan bebas jarak 30 meter, ia melepaskan bola melengkung indah melewati pagar betis, menembus gawang Raya via tiang.

Arsenal terakhir kali menang liga di Anfield adalah tahun 2012, ketika Arteta masih bermain. Penantian itu berlanjut. 

Belanja Capai Rp9,1 T

Alexander Isak tercatat jadi pemain termahal di Liga Premier Inggris setelah dibeli Liverpool dari Newcastle seharga Rp2,5 triliun. Rekor pembelian termahal sebelumnya dipegang Florian Wirtz yang dibeli Liverpool dari Bayer Leverkusen seharga Rp2,25 triliun.

Kesepakatan Isak ini melengkapi bursa transfer luar biasa bagi Liverpool. Tim asuhan Arne Slot sudah menghabiskan hampir 340 juta euro (sekitar Rp6,2 triliun) untuk pemain baru musim panas ini. 

Dengan tambahan Isak, total belanja mendekati 500 juta euro (sekitar Rp9,1 triliun). Tidak ada klub lain yang mengeluarkan dana lebih besar. 

(Tribunnews/den)