Transfer Pemain AC Milan dapat Sindiran dari 2 Mantan Gebetan, Tensi Derby della Madonnina Memanas

TRIBUNNEWS.COM - Manuver AC Milan di bursa transfer pemain musim panas 2025 berbuah sindiran dari dua mantan 'gebetannya'. Imbasnya, tensi Derby della Madonnina memanas.

Berselang dua hari setelah jendela transfer musim panas 2025, khususnya di Serie A, ditutup per 2 September, AC Milan justru mendapatkan sindiran. 

Tidak hanya dari satu, melainkan dua pemain yang pernah coba didatangkan AC Milan ke San Siro.

Keduanya adalah Manuel Akanji yang kini membela Inter Milan, dan penyerang anyar Werder Bremen Victor Bonfice.

Boniface lebih dulu dikaitkan dengan Milan. Penyerang asal Nigeria ini hampir 99 persen kepindahannya ke Milan terealisasi.

Bahkan pemain yang musim 2024/2025 menjadi mesin gol Bayer Leverkusen era kepelatihan Xabi Alonso, sudah menjalani tes medis di Milan.

Kabar Gazzetta menyebut, riwayat cedera dari Victor Boniface menjadi alasan AC Milan mengurungkan niat mereka mendatangkan sang pemain.

Hasilnya, pengoleksi 7 gelar juara Liga Champions ini beralih haluan ke Chelsea dan sukses mendatangkan penyerang asal Prancis, Christopher Nkunku.

Menariknya, di tengah kabar batalnya Milan merekrut Boniface, sang pemain justru sukses pindah ke klub Bundesliga, Werder Bremen.

Dalam komentarnya, eks Bayer Leverkusen ini memberikan sindiran menohok untuk AC Milan.

'Itu bukan salah saya, mereka 9Milan-red) memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Saya mempunyai mentalitas yang kuat, tidak apa-apa, saya akan tetap melanjutkan hidup," terang Victor Boniface, dikutip dari laman TMW.

Ia kemudian memberikan sindiran yang lebih tajam. Sindiran itu menanggapi keraguan atas kondisi fisiknya yang menjadi alasan batalnya transfer. Ia merasa dirinya sangat bugar dan siap bermain.

Baca juga: Drama Transfer AC Milan Belum Tuntas, Kesayangan Pioli Alot Ditendang ke Liga Turki

"Jika saya tidak memiliki kebugaran 100 persen, saya sudah berada di rumah sakit, dan tidak berbicara di sini.

Komentar Boniface ini secara efektif menutup saga transfernya dengan Rossoneri. 

Namun, ia juga membuka babak baru yang menarik. Keputusan Milan untuk membatalkan transfernya kini akan terus dievaluasi sepanjang musim. 

Performa Victor Boniface bersama Werder Bremen di Bundesliga akan menjadi pembuktian akhir.

Sindiran kedua datang dari Manuel Akanji.

Bek asal Swiss ini sebelumnya menolak tawaran dari AC Milan. Ia kini mengungkap alasannya. Pernyataannya berpotensi memanaskan rivalitas sekota.

Ia menolak Milan karena ingin bermain di Liga Champions. Inter bisa menawarkan hal tersebut.

"Bagi saya, Inter adalah klub terbesar di Italia, dan salah satu yang terbesar di dunia. Sangat mudah untuk saya memilih klub ini," tegas Akanji sembari melontarkan sindiran untuk AC Milan, dikutip dari laman resmi Inter.

“Inter telah menunjukkan bahwa mereka mampu mencapai final besar, dan saya harap kami bisa mencapai final lagi dan memenangkannya kali ini. Kami sudah pernah berhadapan di final dua tahun lalu, dan kali ini saya berharap Inter menang," tegas pemain yang juga kompatriot penjaga gawang Inter Milan, Yann Sommer.

Terakhir, ia mengirimkan pesan kepada para Interisti. Ia sudah tidak sabar untuk bermain di hadapan mereka di San Siro.

“Saya sangat menantikan pertemuan dengan para penggemar Inter di San Siro untuk pertandingan kandang pertama kami: Saya menantikan momen itu.”

Pernyataan berani dari Manuel Akanji ini mengingatkan pada tradisi panjang ‘perang kata’ dalam Derby della Madonnina. 

Anekdot serupa pernah terjadi saat Hakan Calhanoglu menyeberang ke Inter dan mengklaim ingin memenangkan sesuatu yang signifikan, namun pada akhirnya Rossoneri yang sukses meraih Scudetto musim itu.

(Tribunnews.com/Giri)