FIFA Matchday
Resmi, 6 Pemain Timnas Indonesia Dicoret saat Hadapi China Taipei
Siapa saja enam pemain Timnas Indonesia yang dicoret dari Daftar Susunan Pemain (DSP) pertandingan FIFA Matchday menghadapi China Taipei, Jumat (5/9).
Penulis:
Bayu Satriyo Panegak
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COMĀ - Terdapat 6 pemain Timnas Indonesia yang dicoret dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) pertandingan FIFA Matchday menghadapi China Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB.
Sebelumnya, Timnas Indonesia diperkuat total 28 pemain dalam agenda FIFA Matchday, 1-9 September 2025.
Namun, dalam setiap pertandingan, Timnas Indonesia hanya diperbolehkan mendaftarkan 22 pemain saja dalam DSP.
Walhasil pelatih Patrick Kluivert harus mencoret 6 pemain Timnas Indonesia lainnya.
Para pemain yang dicoret hanya diperbolehkan menonton pertandingan dari bangku VIP, tanpa terdaftar di starting line-up maupun substitutes.
Pencoretan 6 pemain pada DSP Timnas Indonesia vs China Taipei diberlakukan untuk Jay Idzes, Ricky Kambuaya, Kevin Diks, Yance Sayuri, Calvin Verdonk, dan Ragnar Oratmangoen.
Kondisi tersebut dipastikan setelah Timnas Indonesia merilis DSP resmi menghadapi China Taipei.

Pencoretan enam pemain Timnas Indonesia tidak berkaitan dengan proses pemanggilan mereka ke dalam skuad.
Artinya, para pemain tersebut tetap berpeluang memperkuat Timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday berikutnya melawan Lebanon, Senin (8/9/2025).
Hal serupa juga akan terjadi pada laga mendatang, yang di mana enam pemain kembali harus dicoret dari DSP Timnas Indonesia vs Lebanon.
DSP Timnas Indonesia vs China Taipei
Line-up: Emil Audero (GK); Shayne Pattynama, Jordi Amat, Rizky Ridho, Eliano Reijnders; Marc Klok, Nathan Tjoe-A-On, Beckham Putra; Egy Maulana Vikri, Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri
Pengganti: Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Dean James, Justin Hubner, Sandy Walsh, Joey Pelupessy, Marselino Ferdinan, Stefano Lilipaly, Thom Haye, Mauro Zijlstra, Miliano Jonathas.
6 Pemain Timnas Indonesia yang Dicoret saat Menghadapi China Taipei
- Jay Idzes (Sassuolo, Italia)
- Ricky Kambuaya (Dewa United, Indonesia)
- Kevin Diks (Monchengladbach, Jerman)
- Yance Sayuri (Malut United, Indonesia)
- Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Eredivisie)
- Ragnar Oratmangoen (FC Dender, Belgia)
Arti FIFA Matchday untuk Timnas Indonesia

PSSI telah mengundang China Taipei dan Lebanon sebagai lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025.
Sebelumnya, China Taipei merupakan tim pengganti dari Kuwait yang membatalkan sepihak undangan Timnas Indonesia.
Kuwait mengundurkan diri dari undangan Timnas Indonesia kurang lebih pada H-7 pertandingan.
Walhasil gerak cepat PSSI menemukan China Taipei sebagai tamu undangan pengganti.
Baca juga: Plot Twist FIFA Matchday: Batal Lawan Timnas Indonesia, Kuwait TC di Qatar dan Tantang Suriah
Pertandingan menghadapi China Taipei dan Lebanon dapat digunakan oleh Timnas Indonesia untuk mempersiapkan diri menuju agenda yang lebih besar.
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pasukan Garuda bergabung di grup A kualifikasi bersama Irak dan tuan rumah Arab Saudi.
Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan dilaksanakan di atas periode FIFA Matchday Oktober 2025.
Hanya juara grup yang akan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sementara posisi runner-up akan melanjutkan langkah ke babak play-off ronde 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menjelang tantangan yang lebih besar, Timnas Indonesia perlu menjadikan FIFA Matchday September 2025 sebagai ajang pemanasan yang maksimal.
Khususnya pertandingan menghadapi Lebanon, yang notabene tim asal timur tengah atau serupa dengan lawan ronde 4.
Laga menghadapi Lebanon juga dapat berimbas banyak kepada perolehan ranking FIFA Timnas Indonesia.
Andai meraup kemenangan, Timnas Indonesia akan mengalami lonjakan besar dalam poin FIFA karena terpautnya posisi dari Lebanon.
Timnas Indonesia sendiri kini menempati peringkat 118 Dunia, atau berjarak 6 tangga dari Lebanon (112).
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.