Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kebiasaan Unik Ole Romeny Sebelum Tanding, Visualisasikan Gol Jelang Laga
Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, punya kebiasaan unik sebelum bertanding.
“Aku belum pernah melihat sebanyak ini dalam hidupku. Itu indah, melihat orang-orang peduli padamu,” ujarnya.
Kini, fokusnya tertuju pada bentrok pertamanya melawan Arab Saudi, lawan yang secara historis sulit ditaklukkan Indonesia. Ya, kemenangan 2-0 Indonesia atas Arab Saudi pada November 2024 adalah momen bersejarah. Itu merupakan kemenangan pertama Garuda atas The Green Falcons sepanjang sejarah pertemuan mereka.
Sebelumnya, Arab Saudi mendominasi total rekor pertemuan dengan 11 kemenangan dari 14 laga, termasuk beberapa kemenangan besar di era 1980–1990-an dan saat kualifikasi Piala Dunia 2018.
Namun, tren mulai berubah: Indonesia kini tak terkalahkan dalam dua pertemuan terakhir melawan Arab Saudi (1 menang, 1 imbang).
Kemenangan 2-0 itu bukan hanya soal skor, tapi juga cara bermain. Indonesia tampil disiplin dalam bertahan dan klinis dalam transisi cepat — hal yang jadi kelemahan klasik pertahanan Arab Saudi, terutama saat bek sayap mereka terlalu naik.
Masalahnya, sang pencetak dua gol ke gawang Arab, Marselino Ferdinan kini absen karena cedera. Pelatih Patrick Kluivert harus mengambil keputusan tepat untuk mengisi slot yang kosong di sisi sayap. Ada tiga kandidat yang dipandang layak yakni Egy Maulana Vikri, Miliano Jonathans, dan Eliano Reijnders.
Di bawah asuhan Hervé Renard, Arab Saudi sempat tampil solid namun kurang tajam di fase sebelumnya.
Mereka hanya finis di peringkat ketiga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, terpeleset karena terlalu banyak hasil imbang (empat kali). Dua posisi teratas akhirnya direbut Jepang dan Australia.
Arab Saudi hanya kebobolan rata-rata 0,69 gol per laga, bahkan sempat menahan imbang Jepang 0-0.
Dua bek tengah utama, Hassan Al-Tambakti (Al-Hilal) dan Ali Al-Bulayhi (Al-Hilal), menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan. Keduanya unggul dalam duel udara dan pengalaman internasional.
Namun, Saudi juga punya kelemahan. Konsentrasi yang kadang menurun di menit-menit akhir dan ruang terbuka di belakang full-back sering dimanfaatkan lawan dengan serangan cepat.
Romeny dengan mobilitas dan naluri tajamnya bisa menjadi pembeda — apalagi ia sudah memvisualisasikan momen itu berulang kali di kepalanya. Laga ini juga menjadi momentum Romeny untuk membuktikan bahwa mimpi gol yang dibangun lewat visualisasi bisa terwujud di lapangan. (Tribunnews/den)
Sang Pelapis Sudah Siap
STRIKER muda, Mauro Zijlstra telah tiba di Arab Saudi menandakan kesiapannya memperkuat lini depan Timnas Indonesia jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain FC Volendam berusia 20 tahun itu datang sebagai pelapis utama Ole Romeny, yang baru pulih dari cedera. Zijlstra sebelumnya tampil pada laga uji coba September lalu saat Garuda menang 6-0 atas Taiwan dan imbang 0-0 kontra Lebanon. Meski belum mencetak gol, mobilitas dan etos kerjanya mendapat perhatian positif dari pelatih Patrick Kluivert.
Kehadiran Zijlstra menambah kedalaman serangan Indonesia yang juga diperkuat Ragnar Oratmangoen, Miliano Jonathans, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, dan Ramadhan Sananta.
Jika Romeny belum sepenuhnya fit, Zijlstra siap turun sejak awal saat Indonesia menantang Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. (Tribunnews/den)
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jadwal Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Maarten Paes Starter, Ini Prediksi Formasi Garuda |
---|
Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kluivert Wanti-wanti Jay Idzes Cs Soal Eksekusi Bola Mati Lawan |
---|
Kata-kata Emil Audero setelah Batal Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 |
---|
Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Herve Renard: Kita Akan Lolos ke Piala Dunia 2026 |
---|
2 Keuntungan Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Pertahanan Green Falcon Rapuh, Serangannya Ompong |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.