FIFA Matchday
Trofi Baru Lagi untuk Cristiano Ronaldo, CR7 dari Portugal Mendunia
Cristiano Ronaldo mendapatkan penghargaan Prestige Globe Award pada acara Portugal Football Globes yang digelar menjelang FIFA Matchday.
TRIBUNNEWS.COM - Bintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, mendapatkan hadiah spesial menjelang berjuang di FIFA Matchday Oktober kali ini.
Cristiano Ronaldo diganjar penghargaan Prestige Globe Award pada acara Portugal Football Globes yang digelar Selasa (7/10/2025) waktu setempat.
Sebenarnya masih ada pesepak bola Portugal lain yang mendapatkan penghargaan di acara tersebut.
Baca juga: Agenda Terpisah Al Nassr dan Cristiano Ronaldo di FIFA Matchday Oktober 2025
Pemain Selecao Das Quinas lainnya seperti Vitinha, Pedro Neto, hingga Nuno Mendes juga mendapatkan apresiasi besar di acara tersebut.
Namun tentu saja sorotan terbesar mengarah kepada Cristiano Ronaldo.
Ronaldo mulanya bingung soal penghargaan Prestige Globe Award yang ia dapatkan.
Bahkan pemain berusia 40 tahun ini mengira penghargaan itu memiliki prestise seperti trofi yang diberikan kepada pesepak bola yang ada di ujung kariernya.
Akan tetapi ia buru-buru menghapus prasangka tersebut. Ronaldo lantas menyadari penghargaan itu adalah sebuah apresiasi atas kerja kerasnya selama menjadi pesepak bola.
Award yang ia terima juga menjadi simbol dan momentum untuk melanjutkan kerja kerasnya di level klub dan Timnas Portugal.

"Saya sempat berpikir, tentang apa penghargaan ini? Apakah ini penghargaan yang diberikan kepada pesepak bola yang akan pensiun," buka Ronaldo dalam sambutannya di acara tersebut.
"Lalu saya berkata, itu tidak mungkin."
"Bagi saya ini adalah sumber kebanggaan. Saya tidak melihat trofi ini sebagai akhir dari karier saya, tetapi ini adalah sebuah kelanjutan dari semua yang saya lakukan."
"Usaha, dedikasi, dan disiplin yang saya lakukan selama 22 tahun bersama Tim Nasional Portugal. Saya pikir itu memberikan bukti tersendiri."
"Hasrat yang saya punyai untuk mengenakan jersey (timnas) ini, untuk memenangkan trofi dan bermain bagi timnas. Saya sering mengatakan, ketika saya tidak bisa lagi bermain di level klub, saya hanya akan bermain di timnas."
"Karena itu adalah puncak karier seorang pesepak bola," paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.