Harga Mahal Keputusan Kluivert yang Bikin Timnas Indonesia Terancam Gagal ke Piala Dunia

Apalagi dalam dua pertemuan sebelumnya di ronde ketiga, Timnas Indonesia bisa meraup 1x kemenangan (kandang, 1x hasil imbang (tandang) dan tidak pernah kalah melawan Arab Saudi.

Namun seakan nasi sudah menjadi bubur, Timnas Indonesia besutan Kluivert akhirnya kalah tipis, dinihari tadi.

Keputusan Kluivert dalam mengotak-atik formasi sekaligus memilih komposisi pemain utama Timnas Indonesia dalam laga ini dipandang menjadi awal dari bencana kekalahan melawan Arab Saudi.

Tak sedikit pihak yang menyayangkan keputusan Kluivert terutama dalam hal pemilihan starting line-up hingga formasi yang ia terapkan sejak menit pertama.

Seakan tak melihat efek domino dari betapa krusialnya hasil laga ini, Kluivert justru masih suka coba-coba dalam dua hal tersebut.

Dalam hal formasi, Timnas Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir lebih solid bermain dengan skema 3 bek, justru lebih memilih bermain dengan pakem barunya 4-3-3.

Perlu diketahui, pakem formasi empat bek ini jika dilihat baru diterapkan Kluivert sejak melawan China Taipei di FIFA Matchday bulan lalu.

Alhasil jika dihitung, Kluivert menerapkan pakem skema empat bek ini baru dalam tiga laga, termasuk dalam laga sepenting melawan Arab Saudi, dinihari tadi.

Sebelum-sebelumnya, Kluivert masih mempertahankan pakem skema 3 bek entah dengan menerapkan formasi 3-4-2-1, 3-4-1-2, ataupun 5-4-1.

Hasilnya bisa ditebak, belum pakemnya formasi yang diterapkan Kluivert, membuat Timnas Indonesia tidak punya pola yang jelas ketika bermain.

Berubahnya pakem formasi Timnas Indonesia, otomatis juga membuat berubahnya komposisi pemain utama yang diturunkan Kluivert sejak menit pertama.

Hal itu bisa terlihat dari susunan pemain utama yang diturunkan Kluivert yang selalu berubah setiap laganya.

Contohnya di lini belakang, jika tetap menerapkan formasi tiga bek, Kluivert sebenarnya sudah punya combonya.

Yakni trio lini belakang yang sudah ampuh kerjasamanya antara Rizky Ridho, Jay Idzes dan Justin Hubner.