Kualifikasi Piala Dunia 2026
Rep Ceko vs Kroasia, Modric Menolak Tua, Live Indosiar Jumat Pukul 1.45 WIB
Di usia di mana kebanyakan pemain sudah menikmati pensiun, Modric justru terus mengirim pesan dari lapangan hijau
Tim asuhan Ivan Hasek juga sedang dalam tren positif. Kemenangan 2-0 atas Montenegro diikuti hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi dalam laga uji coba yang memperlihatkan ketajaman striker Tomas Chory. Namun tekanan besar datang dari pemain bintang seperti Patrik Schick, yang siap menuntut tempat utama di lini depan.
Di sisi lain, Kroasia juga tampil tanpa cela. Empat laga menghasilkan empat kemenangan. Tim berjuluk Vatreni itu kini memimpin Grup L dengan poin sempurna, enam angka di atas Montenegro dan Kepulauan Faroe.
Kemenangan besar 5-1 atas Republik Ceko pada pertemuan pertama di Osijek bulan Juni masih membekas. Dua gol Andrej Kramaric kala itu menegaskan dominasi Kroasia, yang menampilkan keseimbangan sempurna antara serangan cepat dan penguasaan bola cerdas—semuanya berawal dari visi seorang Modric di lini tengah.
Tapi bermain di Praha bukan perkara mudah. Ceko belum terkalahkan di kandang selama lebih dari dua tahun, dan atmosfer di Fortuna Arena dikenal panas. Namun, Kroasia datang dengan modal kepercayaan diri tinggi dan performa yang solid di setiap lini.
Jika Modric kembali memegang kendali permainan, Ceko akan menghadapi malam yang panjang. Dengan pengalaman dan kedalaman skuad yang lebih matang, Kroasia diprediksi mampu membawa pulang setidaknya satu poin dari Praha.
Namun bila Modric kembali berada dalam “mode maestro”-nya, bukan tidak mungkin Vatreni memperpanjang rekor sempurna mereka.
Pemain Sangat Langka
PELATIH AC Milan, Massimiliano Allegri memuji Luka Modric sebagai pemain sangat langka. “Ia bisa mengatur diri dengan baik di depan lini pertahanan, memberikan kualitas lebih, dan luar biasa cerdas dalam menutup ruang,” ujar Allegri.
Satu lagi ciri khasnya: “Saat ia melakukan kesalahan, ia langsung meminta maaf dan tak pernah berhenti berlari,” katanya. Hal itu, kata Allegri menunjukkan sikapnya yang rendah hati.
Sedang menurut Slaven Bilic, Luka adalah pemain sangat berani. “Berbeda dengan banyak pemain bertubuh kecil yang mencari ruang jauh dari pusat permainan, Luka justru masuk ke sana, bertarung dengan lawan yang lebih besar dan kuat," kata Bilic memuji. (Tribunnews/den)
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terima Perlakuan Kasar, Istri Thom Haye, Ibu Jay Idzes, Kekasih Dean James Jadi Korban di Arab Saudi |
---|
Kalah dari Arab Saudi, Patrick Kluivert Enggan Salahkan Persiapan Minim |
---|
Menlu Belanda Minta Maaf Patrick Kluivert Gagal Bawa Indonesia Menang atas Arab Saudi |
---|
Calvin Verdonk Belum Bisa Dipastikan Tampil Saat Hadapi Irak |
---|
Patrick Kluivert Ungkap Faktor Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.