Jelang Malawan Timnas Indonesia, Pelatih Irak Dapat Tips Kalahkan Garuda, Pantang untuk Meremehkan

Ia menambahkan, faktor terselubung yang berbahaya bagi Irak adalah apabila mereka terlalu percaya diri.

"Arnold harus waspada terhadap ‘jebakan Indonesia’ yang bisa terlihat seolah tim itu lambat di awal, tapi tiba-tiba menyerang dengan cepat dan tajam. Lini depan mereka bisa menembus pertahanan kapan saja," ujarnya menutup.

Baca juga: Angin Segar Buat Timnas Indonesia, Calvin Verdonk & Ole Romeny Siap Tampil Lawan Irak

Sementara itu, mantan pemain Timnas Irak, Bassim Raouf, menilai Graham Arnold harus mempersiapkan timnya secara detail.

"Pelatih tim Irak, Graham Arnold, kini dituntut untuk fokus pada performa dan analisis data kedua tim, Indonesia dan Arab Saudi."

"Setelah itu, ia harus memastikan pemain Irak melaksanakan tugas mereka dengan sempurna agar tampil disiplin dan siap menghadapi tantangan melawan Indonesia," ujar Raouf dikutip sumber yang sama.

Raouf menegaskan, kemenangan di laga pertama akan sangat menentukan langkah Irak dalam menjaga mimpi tampil kembali di Piala Dunia. 

Ia juga mengingatkan agar Arnold memperbaiki manajemen pemain yang sebelumnya dinilai kurang efektif di era pelatih Jesus Casas.

"Irak memiliki pemain-pemain dengan kemampuan teknik tinggi yang bisa bersaing dengan siapa pun di Asia."

"Tapi sebelumnya, cara penempatan dan waktu bermain mereka kurang tepat. Kami berharap Arnold bisa memperbaikinya sedikit demi sedikit, apalagi ia mendapat dukungan besar dari publik dan federasi," jelas Raouf.

Raouf juga menilai bahwa atmosfer di tim Irak saat ini sudah lebih hidup di bawah Arnold.

"Di bawah Graham Arnold, ada semangat baru dan dukungan nyata dari media serta para suporter. Sekarang semua pihak sebaiknya fokus mendukung, bukan menciptakan polemik," tambahnya.

Ia pun menutup dengan pesan khusus untuk para pemain Irak agar bisa mencetak gol cepat guna mengalahkan Indonesia.

"Mereka harus fokus pada hal penting dalam laga melawan Indonesia, yaitu mencetak gol cepat."

"Itu bisa datang lewat bola mati atau umpan silang, karena para pemain Irak sangat kuat di duel udara," ujar Raouf.