Sabtu, 11 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dongeng Indah Tanjung Verde Terancam, 3 Poin Tak Bisa Ditawar Demi Piala Dunia 2026

Dongeng indah Tanjung Verde untuk mengukir sejarah emas lolos perdana ke Piala Dunia mendadak terancam.

Pius Utomi EKPEI / AFP
DONGENG TANJUNG VERDE (ARSIP) - Penyerang Senegal, Sadio Mane (kiri) ditantang oleh bek Tanjung Verde Steven Fortes selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika antara Senegal dan Tanjung Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022. Dongeng indah Tanjung Verde untuk mengukir sejarah emas lolos perdana ke Piala Dunia mendadak terancam. (Pius Utomi EKPEI / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Dongeng indah yang sejauh ini ditorehkan negara Tanjung VerdeĀ alias Cape Verde untuk bisa mengukir sejarah emas lolos perdana ke Piala Dunia mendadak terancam.

Penyebabnya, kegagalan mengalahkan Libya membuat Tanjung Verde menunda kelolosannya ke putaran final Piala Dunia 2026.

Tepat dalam laga matchday kesembilan Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika yang berlangsung pada Rabu (8/10/2025) dua hari yang lalu.

Tanjung Verde yang tinggal selangkah lagi menyegel status juara grup, sekaligus memastikan diri tampil di Piala Dunia 2026, mendapat perlawanan sengit dari Libya.

Bermain di kandang Libya, Tanjung Verde bahkan sempat tertinggal 3-1, sebelum akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 3-3, setelah mencetak dua gol balasan di menit kritis.

Hasil imbang melawan Libya tentu layak disesalkan, meskipun pada waktu bersamaan perlu disyukuri juga.

Baca juga: Ciptakan Dongeng ke Piala Dunia 2026, Cape Verde Pernah Hancur Lebur di Kualifikasi Piala Afrika

Gegara hasil imbang melawan Libya, Tanjung Verde kini harus menentukan nasibnya sendiri di matchday terakhir babak kualifikasi.

Padahal, jika mereka bisa menang atas Libya di matchday kesembilan, Tanjung Verde otomatis sudah pasti lolos ke Piala Dunia 2026, tanpa perlu memikirkan hasil laga terakhir di grup yang mereka tempati.

Penyerang Senegal Sadio Mane (kiri) ditantang oleh bek Tanjung Verde Steven Fortes selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Tanjung Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022.
Penyerang Senegal Sadio Mane (kiri) ditantang oleh bek Tanjung Verde Steven Fortes selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Tanjung Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022. (Pius Utomi EKPEI / AFP)

Jika merujuk klasemen sementara Grup D, Tanjung Verde yang saat ini mengoleksi 20 poin dari 9 laga, memang masih menjadi pemuncak klasemen.

Raihan enam kemenangan, dua hasil imbang dan satu kekalahan menempatkan Tanjung Verde di posisi tersebut.

Dengan menyisakan satu laga sisa, laga hidup mati bakal dijalani Tanjung Verde saat bertemu tim terlemah grup yang mereka huni, Eswatini.

Kebetulan, Tanjung Verde akan bermain sebagai tuan rumah pada laga paling menentukan tersebut dengan menjamu Eswatini di kandang, Senin (13/10/2025) jam 23.00 WIB.

Di atas kertas, seharusnya Tanjung Verde bisa melibas Eswatini yang berstatus sebagai tim terlemah.

Fakta bahwa Eswatini masih menjadi salah satu tim yang belum pernah menang sekalipun di babak kualifikasi, tentu kian memperbesar peluang menang Tanjung Verde dalam laga nanti.

Hanya saja yang patut dijadikan catatan ialah soal tekanan yang akan mengarah kepada tim tuan rumah.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved