FIFA Matchday
Keheranan Thomas Tuchel: 78 Ribu Suporter Timnas Inggris Kalah Nyaring dari 7 Ribu Pendukung Wales
Pelatih Timnas Inggris Thomas Tuchel justru mengkritik suporter The Three Lions yang disebutnya terlalu 'sunyi', kalah bising dari pendukung Wales.
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Inggris meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Wales dalam laga uji coba di Stadion Wembley, Jumat (10/10/2025) dini hari WIB.
Namun, alih-alih memuji euforia publik, pelatih Timnas Inggris Thomas Tuchel justru menyoroti satu hal yang membuatnya heran.
Pelatih asal Jerman itu melontarkan kritik tajam kepada suporter The Three Lions yang disebutnya terlalu 'sunyi', kalah bising dari pendukung Wales.
Tiga gol cepat Inggris tercipta di 20 menit pertama lewat Morgan Rogers, Ollie Watkins, dan Bukayo Saka, menegaskan dominasi penuh The Three Lions di hadapan lebih dari 78 ribu penonton di Wembley.
Namun alih-alih disambut sorakan penuh gairah, Tuchel justru mendapati suasana stadion yang ia nilai datar.
"Kami bermain sangat, sangat baik. Babak pertama luar biasa, kami unggul 3-0 dengan cepat dan seharusnya bisa empat atau lima. Tapi setelah itu, stadion malah sunyi," ujar Tuchel usai laga.
"Sunyi! Kami tidak mendapat energi apa pun dari para fans, padahal para pemain sudah memberikan banyak hal untuk bisa mendapatkan dukungan lebih," keluh Tuchel.
Menurut Tuchel, suasana hening di Wembley terasa kontras dengan dukungan 7 ribu suporter Wales yang datang dari jauh dan terus bernyanyi tanpa henti meski tim mereka kalah telak.
"Selama setengah jam pertama, yang terdengar hanya nyanyian pendukung Wales. Sedikit menyedihkan, karena saya pikir tim ini pantas mendapatkan dukungan besar malam ini," lanjutnya.
Baca juga: Kekalahan Pilu Inggris dari Senegal, Thomas Tuchel Jadi Bahan Ledekan Suporter
Kritik itu menjadi semakin menarik karena Tuchel sebenarnya sedang berada di periode positif bersama tim nasional Inggris.
Sejak menggantikan Gareth Southgate, eks pelatih Bayern Munich dan Chelsea itu mencatat enam kemenangan dari tujuh laga, termasuk kemenangan 5-0 atas Serbia pada September lalu.
Namun, Tuchel memang memiliki hubungan yang naik-turun dengan suporter The Three Lions.
Pada Juni lalu, ia sempat dicemooh publik setelah Inggris kalah mengejutkan dari Senegal dalam laga uji coba di Nottingham.
Tuchel mengaku mencintai atmosfer sepak bola Inggris, tapi kali ini ia merasa kecewa dengan antusiasme publik di Wembley.
Ia pun berharap di laga berikutnya hal ini tak terjadi lagi. Pelatih 52 tahun itu berharap atmosfer yang lebih baik di Wembley.
"Tentu. Apa lagi yang bisa Anda minta dalam 20 menit? Tiga gol cepat, cara kami menekan Wales, merebut bola berkali-kali. Tapi kalau yang terdengar justru fans Wales, itu sedikit menyedihkan," kata dia.

Beberapa fans Inggris di tribun justru melempar pesawat kertas, tradisi yang muncul setiap kali mereka merasa pertandingan tidak cukup menghibur.
Banyak pula yang memilih meninggalkan stadion sebelum peluit akhir dibunyikan.
Tuchel tak menarik ucapannya ketika kembali bicara di konferensi pers.
Ia menegaskan bahwa komentarnya bukan bentuk antipati terhadap fans Inggris, melainkan refleksi dari situasi di lapangan.
"Kami akan kembali bermain dengan semangat yang menular," ujarnya.
"Tidak ada masalah. Saya yakin kami akan membuat semua orang kembali bersemangat. Tapi hari ini, saya sedikit kecewa," tukasnya.
Baca juga: Cetak Gol Debut Bersejarah Bersama Timnas Inggris, Wonderkid Arsenal Buat Thomas Tuchel Terpikat
Meski kecewa pada atmosfer stadion, Tuchel tetap memuji performa anak asuhnya yang tampil solid tanpa sederet bintang utama.
Harry Kane, Jude Bellingham, Jack Grealish, dan Phil Foden absen karena cedera atau rotasi.
"Kami menunjukkan bahwa tim ini bisa bermain tanpa Harry dan Jude," ucap eks pelatih Bayern dan Chelsea itu.
"Babak pertama kami luar biasa — kerja sama tim, pressing, dan efektivitas di depan gawang," terangnya.
Skuad Three Lions sekarang akan mengalihkan perhatian mereka kembali ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan melawan Latvia.
Jika berhasil mengalahkan Latvia, mereka hampir pasti mengamankan tiket menuju turnamen yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
"Kami siap untuk menghadapi tim mana pun," ujar Tuchel menutup.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.