Rabu, 15 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pesan Jay Idzes setelah Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Ingatkan agar Tak Saling Menyalahkan

Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes tampil sebagai sosok penyejuk dengan pesan menyentuhnya setelah kekalahan dari Irak.

PSSI
KUALIFIKASI PIALA DUNIA - Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes melakukan pemanasan sebelum pertandingan melawan Australia pada lanjutan ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/20225). Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes tampil sebagai sosok penyejuk dengan pesan menyentuhnya setelah kekalahan dari Irak. 

TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 menyisakan luka bagi para pemain, termasuk kapten skuad Garuda, Jay Idzes, Minggu (12/10/2025).

Timnas Indonesia gagal tampil di Piala Dunia 2026 setelah menelan dua kekalahan di putaran keempat kualifikasi, kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 1-0 dari Irak.

Namun di tengah kekecewaan itu, kapten Timnas Indonesia Jay Idzes tampil sebagai sosok penyejuk dengan pesan menyentuhnya.

Melalui unggahan panjang di akun Instagram-nya, bek yang bermain untuk Sassuolo itu menyampaikan pentingnya persatuan di saat sulit.

"Saya tidak tahu harus mulai dari mana… Impian kami untuk bermain di panggung terbesar di dunia telah berakhir." 

"Sulit menggambarkan perasaanku sekarang. Berat rasanya ketika kau bekerja keras begitu lama, lalu gagal," buka Jay Idzes

Meski kecewa, Jay Idzes menolak larut dalam kesedihan. Ia memilih menyoroti makna perjalanan Timnas Indonesia yang penuh perjuangan dan semangat kolektif.

Baginya, apa yang telah dilalui skuad Garuda bukanlah kegagalan, melainkan bagian dari proses besar menuju masa depan yang lebih baik.
  
"Sejak pertama kali bergabung dengan Timnas, aku merasakan ada koneksi istimewa di antara kami." 

"Antara pemain dan suporter, tapi juga di dalam tim. Ada ikatan yang tak terucap, dan aku bersyukur menjadi bagian dari itu," tulisnya.

Baca juga: Momen Heroik Jay Idzes di Tengah Kericuhan Suporter Timnas Indonesia, Aksi Pungut Botol Tuai Pujian

Namun yang paling menonjol dari pesannya adalah ajakan untuk menjaga persatuan.

Di saat publik mulai kecewa dan emosi memuncak, Idzes justru mengingatkan agar semua pihak tidak saling menyalahkan.

"Saya meminta semuanya untuk menghormati dan mendukung para pemain serta staf."

"Siapa kita kalau justru saling menjatuhkan di masa sulit? Itu bukan kita, itu bukan Indonesia. Kita selalu bersama, apa pun yang terjadi," jelas Jay Idzes.

Kalimat itu menjadi inti dari pesannya — bahwa semangat Garuda sejati tak hanya hidup ketika menang, tapi juga ketika bangsa ini diuji dengan kekalahan.

Pemaih yang berusia 25 tahun ini juga menegaskan bahwa perjalanan Timnas Indonesia masih panjang. 

Menurut Idzes, kegagalan kali ini bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses besar membangun masa depan sepak bola Indonesia.

Ia menyadari, perjuangan mereka bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

"Kami sedang membangun sesuatu, bukan hanya untuk diri kami sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang."

"Tujuan kami adalah meraih hal-hal hebat bersama, tetapi yang lebih penting, tujuan kami adalah mengangkat nama sepak bola Indonesia di mata dunia."

"Kami ingin membantu para pemuda berkembang agar mereka dapat datang dan mengambil alih ketika saatnya tiba. Karena ini lebih besar dari kita semua." 

"Ini bukan hanya tentang tim ini mencapai tujuan, ini tentang menciptakan sesuatu yang akan bertahan selamanya," jelasnya.

Baca juga: Agenda Timnas Indonesia setelah Gagal ke Piala Dunia 2026, Garuda Berpeluang Full Skuad di Piala AFF

Unggahan Idzes mendapat ribuan reaksi positif dari publik. Banyak yang tersentuh oleh ketenangan dan kedewasaannya dalam menghadapi kegagalan.

Di tengah panasnya komentar dan kritik pasca tersingkirnya Indonesia dari playoff Piala Dunia, pesannya terasa seperti oase—menyadarkan semua bahwa kekuatan sejati sebuah tim bukan hanya di lapangan, tapi juga di hati yang tetap bersatu.

Dengan kata-kata sederhana namun dalam maknanya, Jay Idzes menegaskan satu hal: Indonesia tak boleh terpecah karena kekalahan. 

Justru saat inilah waktunya untuk saling menggenggam tangan dan melangkah bersama untuk menatap perjuangan selanjutnya.

(Tribunnews.com/Tio)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved