Waktunya Bersenang-senang, Tanjung Verde Lolos ke Piala Dunia 2026: Pertama dalam Sejarah

Ringkasan Berita:- Merayakan kemenangan Tanjung Verde atas Eswatini 3-0

- Kemenangan yang membawa Tanjung Verde ke Piala Dunia, momen pertama dalam 50 tahun setelah kemerdekaan dari Portugal

- Tim debutan di Piala Dunia 2026

TRIBUNNEWS.COM - Hiruk pikuk luar Estadio Nacional de Cabo Verde mengiringi para penggemar yang baru saja keluar menyaksikan tim mereka lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Tanjung Verde, di tengah teriknya matahari berhasil mengalahkan Eswatini dengan skor 3-0, Senin (13/10/2025).

Kemenangan itu menjadi akhir dari perjalanan Tanjung Verde di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika karena berhasil memastikan satu tempat di putaran final.

Tim berjuluk Blue Sharks itu unggul empat poin dari negara Andre Onana dan kolega, Kamerun di Grup D zona Afrika.

Di jalan, di sekitar Stadion Nasional, orang-orang menari mengikuti lagu reggae ditambah dengan lantunan musik funana lokal.

"Ini momen yang luar biasa," ucap salah seorang penggemar timnas Tanjung Verde yang berusia 37 tahun, Jorge Junior Livramento, dikutip dari France24. 

"Saya tidak bisa berkata-kata. Saya ada di stadion dan mendukung tim kami tanpa syarat," sambungnya.

Tanjung Verde, sebuah wilayah yang terletak di lepas pantas Senegal merupakan negara dengan jumlah penduduk paling sedikit yang mewakili Afrika di Piala Dunia 2026, yakni hanya 550.000 jiwa.

Negara asal bek PSM Makassar, Yuran Fernandes ini menjadi negara berpenduduk paling sedikit kedua yang mencapai Piala Dunia setelah Islandia, yang ketika itu berpenduduk sekitar 350.000 jiwa di Piala Dunia 2028.

Baca juga: Curhatan Sumardji Seusai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Perayaan keberhasilan ini diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari dimeriahkan konser dengan artis lokal seperti Djodje dan Soraia Ramos.

Di saat terpisah, pelatih Tanjung Verde, Pedro 'Bubista' Brito mengungkapkan, tidak ada yang lebih menyenangkan bisa memberikan kebahagiaan seperti ini kepada banyak orang

"Ini adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Tanjung Verde," ungkap Bubista.

Sebuah negara kepulauan yang terdiri dari 10 pulau di Samudera Atlantik, Tanjung Verde adalah negara yang memeroleh kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1975, dan pertama kali berupaya untuk mencapai Piala Dunia pada tahun 2002 di Jepang dan Korea.

Saat itu, Tanjung Verde hanya tampil di ronde pertama karena kalah 0-2 dari Aljazair.

"Ini momen istimewa dalam perayaan 50 tahun kemerdekaan kita," lanjut Bubista.

"Ini adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Tanjung Verde dan yang terutama, kemenangan bagi mereka yang berjuang demi kemerdekaan kita," jelasnya.