Sorotan Liga Italia - Tim Audero Memberi Trauma, Allegri Haramkan AC Milan Kalah atas Pisa

Ringkasan Berita:

• AC Milan trauma melawan tim promosi setelah dikalahkan Cremonese 1-2 pada giornata pembuka Serie A 2025/2026
• Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, meminta skuadnya meraih kemenangan atas tim promosi, Pisa, pada pekan 8 Liga Italia
• AC Milan sementara menyandang status sebagai Capolista alias pemuncak klasemen sementara

TRIBUNNEWS.COM - Allenatore AC Milan, Massimiliano Allegri, meminta timnya untuk tampil lebih baik saat berhadapan dengan tim promosi. Pengalaman buruk Rossoneri menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi skuadnya.

Peringatan ini datang jelang laga Rossoneri melawan tim promosi Pisa pada lanjutan Serie A pekan kedelapan, Sabtu (25/10) pukul 01.45 WIB. 

Pertandingan ini menjadi ujian konsistensi sekaligus mental bagi sang pemuncak klasemen sementara.

Allegri secara spesifik merujuk pada kekalahan mengejutkan yang dialami timnya dari Cremonese. Kekalahan menyakitkan tersebut terjadi pada laga pembuka musim kompetisi 2025-2026.

Ia pun mendesak para pemainnya untuk menghilangkan tabu saat bertemu tim promosi.

Oleh karena itu, kemenangan melawan Pisa menjadi sangat krusial untuk membuktikan bahwa Milan telah belajar dari kesalahannya.

Massimiliano Allegri menegaskan bahwa tekanan yang dihadapi AC Milan bukan hanya karena status mereka sebagai pemuncak klasemen.

Ada beban lain yang harus disingkirkan, yaitu rekor kurang meyakinkan saat bertemu tim promosi.

Ia menuntut para pemainnya untuk menunjukkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan saat mereka takluk dari Cremonese yang diperkuat kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi.

Laga melawan Pisa adalah kesempatan sempurna untuk melakukannya.

Baca juga: AC Milan Terjun ke Medan Tempur Transfer Pemain: Sikut Madrid & Liverpool demi Bek Munchen

"Ada sedikit tabu yang harus dihilangkan juga, karena kami harus melakukan sedikit lebih baik daripada yang kami lakukan terakhir kali kami bermain melawan tim yang baru dipromosikan," ujar Allegri, dikutip dari laman TMW.

"Ada lebih dari sekadar tekanan, ada juga pertandingan yang rumit," kata allenatore yang pernah membesut Juventus.

Allegri sama sekali tidak memandang Pisa sebagai lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Menurutnya, tim tersebut selalu menunjukkan perlawanan sengit saat berhadapan dengan tim-tim besar Serie A.

Ia mencatat bahwa Pisa selalu mampu mencetak gol dan bermain baik, bahkan saat bertemu tim sekelas Napoli dan AS Roma. Hal ini menjadi sinyal bahaya yang harus diwaspadai oleh para pemain AC Milan.

"Pisa, selain saat melawan Bologna, selalu memainkan pertandingan yang penuh perlawanan, mencetak gol, dan bermain baik melawan tim-tim seperti Napoli dan Roma," jelasnya.

"Kami harus menghadapinya dengan cara yang benar," tegas Massimiliano Allegri.

Ketika ditanya apakah ia terkejut melihat Milan berada di puncak klasemen, Allegri memberikan jawaban yang diplomatis. Ia mengaku sudah tahu bahwa dirinya mewarisi tim dengan kualitas pemain yang hebat.

Namun, ia juga mengingatkan semua orang bahwa musim ini baru saja dimulai.

Oleh karena itu, ia meminta timnya untuk menghadapi laga melawan Pisa dengan rasa hormat yang sebesar-besarnya.

"Bukannya saya berharap menjadi yang pertama, tetapi saya tahu bahwa saya mewarisi tim dengan pemain-pemain hebat dan kami akan bekerja keras setiap hari," jawabnya.

"Namun, kami baru berada di awal. Kami harus menghadapi pertandingan besok dengan rasa hormat yang sebesar-besarnya," ungkap Massimiliano Allegri.

Allegri terus-menerus menekankan pentingnya untuk tetap rendah hati dan fokus. Menurutnya, yang terpenting bukanlah memikirkan posisi di klasemen, melainkan bagaimana cara memenangkan pertandingan selanjutnya.

Ia tidak ingin timnya terbawa euforia sesaat dan melupakan tujuan jangka panjang. Fokus penuh pada laga melawan Pisa adalah satu-satunya hal yang ada di benaknya saat ini.

"Kami tidak memikirkan Napoli atau Inter, kami memikirkan hari esok," katanya.

"Kami harus menjaga kaki kami tetap di tanah," pungkas Max Allegri.

(Tribunnews.com/Giri)