El Clasico Sebabkan Perpecahan di Timnas Spanyol Sebelum Piala Dunia

El Clasico Sebabkan Perpecahan di Timnas Spanyol sebelum Finalissima dan Piala Dunia

Ringkasan Berita:

• Perpecahan disebabkan oleh laga El Clasico di tim nasional Spanyol
• Ini terjadi beberapa bulan sebelum Finalissima dan Piala Dunia.
• Dani Carvajal dan Lamine Yamal terlibat konfrontasi sengit di Bernabéu.

TRIBUNNEWS.COM- Perpecahan yang disebabkan oleh laga El Clasico antara Real Madrid vs. Barcelona di tim nasional Spanyol, beberapa bulan sebelum Finalissima dan Piala Dunia.

Dani Carvajal, salah satu kapten Tim Nasional Spanyol, dan Lamine Yamal, pemain bintang La Roja, terlibat konfrontasi sengit di Bernabéu.

"Mereka mencuri dan mengeluh," adalah ungkapan yang diucapkan Lamine Yamal tentang Real Madrid dalam percakapannya dengan streamer Ibai Llanos, beberapa jam sebelum tampil bersama Barcelona di Stadion Santiago Bernabéu untuk memainkan laga Clásico Spanyol yang bertepatan dengan pekan ke-10 LaLiga 2025/2026.

Seperti yang sudah diduga, kontroversi ini berkembang pesat di media dan media sosial hingga membuat para pemain Real Madrid menjadi sangat kesal, yang pada gilirannya menyebabkan mereka tidak ragu untuk mengejar pemain sayap Barça tersebut segera setelah ia melangkah ke lapangan di Casa Blanca pada Minggu, (dorongan dan adu mulut dengan Lamine terus terjadi sepanjang pertandingan).

Bahkan segera setelah kemenangan 2-1 Real Madrid berakhir (gol dari Kylian Mbappé dan Jude Bellingham untuk tim tuan rumah dan Fermín López untuk tim tamu), tim Xabi Alonso berkumpul untuk menemui Lamine Yamal dan mengingatkannya akan komentarnya. 

Bahkan, yang pertama bereaksi, secara mengejutkan, adalah Dani Carvajal .

Bek kanan Real Madrid itu mendekati garis tengah lapangan dan memberi isyarat kepadanya, menjelaskan bahwa ia sedang mengkonfrontasinya tentang kata-katanya , semua itu dilakukan di hadapan 84.000 penonton yang hadir di Stadion Santiago Bernabéu dan jutaan orang yang mengikuti laga Clásico Spanyol di televisi.

Singkatnya, sebuah reaksi yang mengundang perhatian, karena melibatkan salah satu kapten Tim Nasional Spanyol yang sepenuhnya berseberangan dengan tokoh utama dalam serangan tim yang dipimpin oleh Luis De La Fuente, hanya sekitar dua minggu sebelum mereka bertemu lagi untuk menghadapi dua pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia UEFA.

Dalam pengertian yang sama, apa yang terjadi di laga Clásico antara Real Madrid dan Barcelona, ​​​​di mana anggota tim nasional lainnya seperti Dean Huijsen, Pau Cubarsí, Pedri, Fermín López dan Ferrán Torres juga berpartisipasi, hanya merusak keharmonisan, hingga saat itu, salah satu kandidat hebat untuk memenangkan gelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada 2026 .

Baca juga: Mbappe Gagal Eksekusi Penalti di El Clasico: Berapa Kali Messi & CR7 Gagal Penalti di Clasico?

Jadwal Tim Nasional Spanyol menjelang Piala Dunia

Untuk saat ini, tim nasional Spanyol yakin bahwa pada bulan November mereka harus menghadapi Georgia pada hari Sabtu tanggal 15 dan Turki pada hari Selasa tanggal 18. 
Dengan kemenangan di pertandingan pertama mereka, mereka akan memiliki cukup kekuatan untuk mengamankan posisi pertama di grup dan mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.

Jika demikian, maka ini akan mengonfirmasi ketersediaannya untuk Finalissima yang telah ditetapkan AFA dan RFEF pada 28 Maret (namun, hal ini belum dikonfirmasi, terutama karena sikap para pelatih yang tidak ingin kehilangan fokus pada Piala Dunia).

SUMBER: BOLAVIP