Eksperimen Arne Slot dengan Pemain Muda Gagal, Liverpool Dipermak Palace

Eksperimen Arne Slot dengan Pemain Muda Gagal, Liverpool Dipermak Palace 3-0

Ringkasan Berita:

• Eksperimen Slot dengan pemain muda gagal
• Dipermak Palace 3-0, ke-3 kalinya musim ini
• Berdalih ingin fokus Premier League, dan Liga Champions 

TRIBUNNEWS.COM- Menjuarai Premier League pada musim debutnya, Arne Slot seolah memulai era baru penuh harapan di Anfield.

Namun, malam di bawah hujan lebat di Anfield, Kamis (30/10) seakan menjadi titik balik yang pahit. Keputusannya untuk merotasi skuat justru menjadi bumerang besar. 

Liverpool tersingkir dari Piala Liga (Carabao Cup) setelah kalah telak 0-3 di kandang sendiri dari Crystal Palace — sebuah hasil yang meninggalkan banyak pertanyaan.

Dalam laga babak 16 besar itu, Slot memutuskan untuk menurunkan banyak pemain muda dan pelapis.

Nama-nama besar seperti Virgil van Dijk, Ibrahima Konaté, Dominik Szoboszlai, Cody Gakpo, Florian Wirtz, Mohamed Salah, hingga Hugo Ekitike sama sekali tidak masuk dalam daftar pemain. 

Hasilnya, The Reds tampil tak berdaya melawan tim tamu yang tampil penuh percaya diri dan efisien.

Kekalahan ini terasa semakin mengecewakan mengingat Liverpool adalah tim yang pernah menjuarai kompetisi ini dua kali dalam empat musim terakhir, dan bahkan mencapai final pada musim sebelumnya.

Namun kini, mereka tersingkir dengan cara yang menyakitkan — tanpa perlawanan berarti di hadapan pendukung sendiri.

Slot berdalih bahwa keputusan menurunkan banyak pemain muda adalah tradisi klub.

“Liverpool selalu menggunakan ajang ini untuk memberi kesempatan pemain akademi,” ujarnya di Daily Mail.

“Bagi saya, keputusan itu tetap benar, bahkan setelah kami kalah.”

Dalam laga tersebut, pelatih asal Belanda itu menurunkan pemain sayap berusia 17 tahun Rio Ngumoha, dan gelandang berusia 18 tahun Trey Nyoni serta Kieran Morrison.

Line-up tersebut juga menyertakan tujuh pemain internasional penuh (pemain tim nasional senior). 

Slot memilih tiga bek tengah, dengan pemain Skotlandia Andy Robertson di kiri, pemain Inggris Joe Gomez di tengah, dan pemain Jepang Wataru Endo di kanan. 

Kedua bek sayap juga telah mewakili negara mereka, dengan bek kiri Milos Kerkez adalah pemain reguler untuk Hungaria, sementara Calvin Ramsay pernah bermain untuk Skotlandia.

Hanya satu pemain dari tim utama yang tampil sejak awal, dengan total sepuluh perubahan dibanding tim yang sebelumnya kalah 2-3 dari Brentford di Premier League.

Liverpool sebenarnya memulai pertandingan dengan cukup baik, namun semuanya runtuh di penghujung babak pertama. Dua gol cepat dari Ismaila Sarr membuat Palace unggul 2-0 sebelum turun minum. 

Situasi semakin memburuk ketika Amara Nallo, bek muda berusia 18 tahun, mendapat kartu merah di babak kedua.

Harapan untuk bangkit pun sirna. Gol telat Yeremy Pino menutup malam kelam Liverpool dengan skor 0-3.

Slot tampak tak berdaya di tepi lapangan, menyaksikan timnya terpuruk di bawah hujan deras Anfield. Dalam konferensi pers, ia mengakui bahwa jadwal padat menjadi tantangan besar. 

“Kami bermain tiga laga dalam tujuh hari, dan saya bisa melihat beberapa pemain kesulitan,” katanya.

“Tapi itu bukan alasan. Tantangan bermain di Premier League dan Liga Champions memang berat.”

Keputusan Slot memicu reaksi keras dari para mantan pemain Liverpool. Stephen Warnock, eks bek The Reds dan timnas Inggris, menilai sang pelatih terlalu banyak mencari alasan. 

“Slot seakan mengakui kalau skuatnya tidak cukup kuat,” ujarnya di BBC Radio 5 Live.

“Liverpool adalah tim Liga Champions. Seharusnya mereka siap dengan jadwal padat. Kalau dia tahu kedalaman skuatnya kurang, berarti rekrutmen musim panas kemarin gagal.”

Pendapat senada datang dari Pat Nevin, mantan pemain timnas Skotlandia. Menurutnya, Slot jelas memperlihatkan bahwa Carabao Cup bukan prioritas utama Liverpool musim ini. 

“Fans Liverpool tentu akan kecewa, tapi mereka juga tahu tim ini sudah pernah menjuarai turnamen ini. Slot lebih memilih menjaga pemain utama untuk pekan yang krusial,” kata Kevin.

Kekalahan dari Palace memperpanjang tren buruk Liverpool: enam kekalahan dari tujuh laga di semua kompetisi.

Di Premier League, mereka yang sempat memimpin klasemen kini terperosok ke peringkat tujuh setelah empat kekalahan beruntun.

Jika kalah lagi dari Aston Villa akhir pekan nanti, itu akan menjadi catatan terburuk sejak 1953 — lima kekalahan liga beruntun.

Meski demikian, Slot menolak anggapan bahwa keputusannya merotasi pemain justru menambah tekanan.

“Jika Anda kalah enam dari tujuh pertandingan, tekanan itu memang sudah ada,” ujarnya.

“Tapi siapa pun yang bermain atau melatih Liverpool tahu bahwa tekanan adalah bagian dari pekerjaan ini.”

Slot menjelaskan bahwa ia hanya ingin menjaga kebugaran pemain utama menjelang jadwal berat.

Dalam sepuluh hari ke depan, Liverpool akan menghadapi Aston Villa, Real Madrid, dan Manchester City. 

“Kami harus memastikan sebanyak mungkin pemain tetap fit,” katanya. “Beberapa pemain sudah kelelahan dan ada yang cedera. Inilah komposisi terbaik yang bisa saya turunkan saat ini.”

Apa pun alasannya, malam itu menjadi pengingat keras bagi Arne Slot: di Anfield, standar kemenangan tidak pernah turun. Eksperimen mungkin perlu, tapi hasil tetap segalanya. 

Kini, dengan jadwal berat menanti, sang pelatih Belanda harus menemukan cara untuk membalikkan keadaan — atau tekanan di kursi panas Liverpool akan semakin sulit ditahan. 

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool Rawan Tumbang Lagi di Anfield

Oliver Glasner: Tetap Tim Sangat Bagus 

BOS Crystal Palace, Oliver Glasner, merasa "tidak sopan" untuk menganggap Liverpool menurunkan tim yang dilemahkan, dan yakin timnya pantas mendapatkan semua pujian.

"Itu adalah keputusan Arne Slot dan kami tidak pernah peduli dengan apa yang dilakukan tim lain. Joe Gomez pernah bermain untuk Inggris, Wataru Endo untuk Jepang, Alexis Mac Allister menang Piala Dunia bersama Argentina, Federico Chiesa pemain timnas Italia" katanya.

"Itu tetap merupakan tim yang bagus dan setiap orang adalah anggota skuad Liverpool. Saya tidak pernah cukup baik untuk berada di skuad Liverpool. Mungkin itu bukan tim terkuat, tetapi tetap merupakan tim Liverpool yang sangat bagus," kata Glasner menegaskan. 

Liverpool 0-3 Crystal Palace 

Eksperimen Gagal

Perjudian Slot Gagal Total: Liverpool Hancur di Anfield

Liverpool 0 – 3 Crystal Palace
Babak 16 besar Carabao Cup, – Anfield
Kamis (30/10) Pukul 02.00 WIB

1’–40’: Liverpool sempat mendominasi 
42’: Gol Sarr cetak gol (0–1)
45’+1: Gol  Sarr gol lagi (0–2)
67’: Nallo kartu merah (LIV)
88’: Gol Pino pastikan kemenangan (0–3)

Arne Slot melakukan 10 perubahan pada tim: 3 pemain remaja jadi starter. Nama-nama besar di luar skuad, dan memasukkan 6 pemain tanpa penampilan senior untuk klub. Bangku cadangan diisi pemain berusia 21 tahun atau di bawahnya.

Si Merah Makin Redup
Performa Terkini        ❌ Kalah 6 dari 7 laga terakhir 
Gol di 3 laga terakhir     2 
Kegolan             9
Pemain muda di Starter XI    3
Pengeluaran musim panas     Rp8,47 triliun
Carabao Cups sejak 2020    2

7 main 6 kalah
2-1 vs Crystal Palace
1-0 vs Galatasaray
2-1 vs Chelsea
2-1 vs Manchester United
5-1 melawan Frankfurt
3-2 vs Brentford
3-0 vs Crystal Palace

1O Hari Brutal Menanti
Tanggal        Lawan         Kompetisi    
2 November    Aston Villa     Liga Primer(H) 
4 November    Real Madrid     Liga Champions(H) 
9 November    Manchester City Liga Primer(A) 
* Bakal jadi pekan penentuan bagi Arne Slot, dan Liverpool musim ini

Statistik Pertandingan
Liverpool    Crystal Palace 
3    Gol    0
58.6 persen Penguasaan bola 41.4%
1 Tendangan akurat 9
8 Upaya tendangan 15
12 Pelanggaran 15
2 Kartu kuning 2
1 Kartu merah 0
3 Tendangan sudut 2
6 Penyelamatan 1

(Tribunnews/den)