Liga Inggris
Burnley vs Arsenal, Ancaman Menyerang Arsenal Bukan Hanya dari Bola Mati
Arsenal melangkah ke Turf Moor pada Sabtu (1/11) ini sebagai pemuncak klasemen Premier League, membawa beban sejarah yang berat bagi tuan rumah.
Burnley vs Arsenal, Ancaman Menyerang Arsenal Bukan Hanya dari Bola Mati
Ringkasan Berita:
- Arsenal melangkah ke Turf Moor sebagai pemuncak klasemen Premier League
- Ancaman menyerang Arsenal datang dari segala penjuru, terutama dari bola mati.
- Scott Parker menepis anggapan bahwa Arsenal adalah tim yang hanya mengandalkan bola mati.
- Dia melihat Arsenal tim yang benar-benar cair (fluid), bukan tim yang hanya mengandalkan set-piece
TRIBUNNEWS.COM- Pasukan Arsenal melangkah ke Turf Moor pada Sabtu (1/11) ini sebagai pemuncak klasemen Premier League, membawa beban sejarah yang berat bagi tuan rumah.
Pertandingan ini akan disiarkan lewat livestreaming Vidio pada Sabtu (1/11) Pukul 22.00 WIB.
The Gunners saat ini unggul empat poin di puncak, didorong oleh rentetan delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi, dan yang paling mengesankan, rekor pertahanan yang memecahkan rekor Inggris.
Pekan lalu, Arsenal mengukir sejarah dengan menjadi tim papan atas pertama yang melalui enam pertandingan dalam satu bulan tanpa kebobolan satu gol pun.
Kehebatan defensif ini, yang berpuncak pada kemenangan 2-0 atas Brighton di EFL Cup dan kemenangan liga 1-0 atas Crystal Palace, menunjukkan bahwa tim besutan Mikel Arteta ini adalah mesin yang terlumasi dengan baik dan hampir tidak tertembus di lini belakang.
The Gunners kini berpeluang meraih empat kemenangan liga berturut-turut tanpa kebobolan—sebuah prestasi yang terakhir mereka capai saat Arteta masih aktif bermain pada tahun 2014.
Di tengah dominasi pertahanan itu, ancaman menyerang Arsenal juga datang dari segala penjuru, terutama dari bola mati.
Baca juga: Arsenal Dicap Hanya Jago Set Piece, Pelatih Burnley Ungkap Pembelaannya untuk Arteta
Sebelas dari 16 gol liga mereka musim ini adalah hasil dari set-piece, sebuah testimoni atas kerja keras pelatih set-piece Nicolas Jover.
Manajer Burnley, Scott Parker, mengakui bahwa timnya telah bekerja keras untuk menetralkan ancaman udara Arsenal ini, namun ia buru-buru menepis anggapan bahwa Arsenal adalah tim yang hanya mengandalkan bola mati.
"Tentu saja kami akan bekerja keras untuk membatasi kesuksesan mereka. Mereka memang bagus dalam hal itu," ujar Parker di Standard.
"Namun, saat saya melihat mereka, saya melihat tim yang benar-benar cair (fluid). Saya melihat tim yang dilatih dengan luar biasa baik, tim yang mampu memecahkan situasi. Ini jelas bukan tim yang hanya mengandalkan set-piece."
"Ada momen-momen kunci di awal musim di mana mereka meraih kemenangan dari set-piece. Tapi ini adalah tim yang fungsional, dan mereka sangat cair dalam cara mereka bermain".
"Secara defensif, itu benar-benar adalah fondasi dan mereka telah membentuk landasan itu. Ini adalah tim papan atas dan tim yang dilatih dengan baik," katanya memuji.
Burnley asuhan Parker datang dengan semangat membara setelah meraih dua kemenangan berturut-turut yang melegakan, mengalahkan Leeds di kandang dan Wolves di laga tandang.
Hasil itu mengangkat mereka lima poin di atas zona degradasi dan memperpanjang tren positif: Burnley selalu mencetak gol dalam enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Satu-satunya tim yang berhasil menahan mereka di Turf Moor musim ini adalah juara bertahan Liverpool.
Namun, sejarah sangat tidak berpihak pada The Clarets.
Arsenal telah memenangkan 13 pertandingan Premier League terakhir mereka melawan tim yang baru dipromosikan, dan hanya kalah sekali dalam 24 pertemuan terakhir melawan tim dari Championship musim sebelumnya.
Lebih jauh lagi, Burnley belum pernah mengalahkan Arsenal di kandang dalam pertandingan liga sejak tahun 1973.
Jika Burnley ingin menantang peringkat klasemen, mereka harus melakukan hal yang belum pernah mereka lakukan dalam 50 tahun terakhir —meraih kemenangan top-flight melawan tim yang memulai hari di posisi pertama sejak tahun 1975.
Meskipun masalah cedera mulai menghantui skuat muda Arteta, para pemain utama mereka di lini belakang—yang terkenal "anti-gol"—berada dalam kondisi prima.
Mengingat rekor historis, ancaman set-piece, dan soliditas pertahanan mereka yang memecahkan rekor, kecenderungan Burnley untuk mencetak gol kemungkinan besar akan diredam.
Sebaliknya, Arsenal yang sedang on fire, baik melalui set-piece maupun open play, diprediksi akan mencetak lebih dari satu gol dalam perjalanan meraih kemenangan kesembilan berturut-turut.
Prakiraan Susunan Pemain
Burnley 4-2-3-1
Dubravka; Walker, Tuanzebe, Esteve, Hartman; Florentino, Cullen; Bruun Larsen, Ugochukwu, Anthony; Flemming
Arsenal 4-3-3
Raya; Timber, Mosquera, Gabriel, Calafiori; Eze, Zubimendi, Rice; Saka, Gyokeres, Trossard
(Tribunnews/den)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.