Level Berbeda Liga Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Akui Lebih Sulit Bikin Gol dari LaLiga

Ringkasan Berita:

• Cristiano Ronaldo menyebut mencetak gol di Liga Arab Saudi lebih sulit ketimbang saat dirinya masih bermain di Liga Spanyol bersama Real Madrid.
• Pernyataan itu dilontarkan Ronaldo saat dirinya menjalani wawancara bersama Piers Morgan.
• Cristiano Ronaldo juga pernah menyebut Liga Arab Saudi memiliki tingkat kompetisi lebih baik ketimbang Liga Prancis.

TRIBUNNEWS.COM - Wawancara yang dilakukan Cristiano Ronaldo bersama pembawa berita terkenal dari Inggris, Piers Morgan, menyinggung beberapa persoalan.

Salah satu hal yang disebut Cristiano Ronaldo dalam wawancara tersebut adalah kariernya saat ini yang berada di Liga Arab Saudi.

Perjalanan Ronaldo di Liga Arab Saudi dimulai pada tengah musim 2023 lalu saat dirinya hengkang dari Manchester United.

Setelah itu, CR7 hanya memerlukan waktu sekejap untuk beradaptasi dengan kompetisi barunya.

Ia langsung menjelma sebagai juru gedor andalan Al Nassr yang merupakan salah satu tim papan atas di sana.

Baca juga: Via Penalti Sudah Cukup, Cristiano Ronaldo Tancapkan Rekor Baru di Al Nassr

Tampil sebagai pemain andalan untuk mencetak gol pastinya tugas tak asing bagi Ronaldo.

Ia sudah memikul tanggung jawab besar itu sejak beberapa musim ke belakang.

Saat masih berkarier bersama Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, ia juga melakukan peran yang sama.

Secara spesifik, Ronaldo memberikan pernyataan soal keadaan yang ia alami saat di Liga Arab Saudi dan Liga Spanyol.

Menurutnya, mencetak gol di Liga Arab Saudi jauh lebih sulit dibandingkan melakukan hal yang sama di Liga Spanyol atau LaLiga.

"Bagi saya, mencetak gol di LaLiga lebih mudah ketimbang mencetak gol di Liga Arab Saudi," kata Cristiano Ronaldo dalam wawancaranya tersebut dikutip dari TCR.

Barangkali tak sedikit pihak yang menertawakan pernyataan Ronaldo ini.

Namun ada data yang memberikan dukungan kepada pernyataan CR7 tersebut.

Saat ini, Cristiano Ronaldo menjalani total 85 pertandingan di Liga Arab Saudi.

Dalam perjalanannya, ia mengukir 83 gol bagi Al Nassr.

Lantas, perbandingan jumlah laga yang sama ditarik dari karier Cristiano Ronaldo saat membela Real Madrid silam.

Dari 85 pertandingan awalnya bersama Los Merengues, Ronaldo berhasil menorehkan 93 gol.

Mengacu semata-mata data di atas kertas, pernyataan Cristiano Ronaldo yang menyebut mencetak gol di Saudi lebih sulit ketimbang LaLiga tak sepenuhnya salah.

Namun, mengambil tolok ukur hanya dari data tersebut juga menjadi hal yang kurang bijak.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan jumlah gol yang dicetak Ronaldo dengan jumlah laga yang sama.

Saat membela El Real, CR7 masih berada di masa jayanya sebagai seorang pesepak bola.

Pergerakan dan insting mencetak golnya sekiranya lebih tajam dibanding saat dirinya berkarier di Liga Arab Saudi.

Suplai bola yang ia dapatkan di Real Madrid juga bisa dibilang lebih terjamin daripada saat meniti karier di Al Nassr.

Baca juga: Balasan Menohok Lionel Messi untuk Cristiano Ronaldo yang Remehkan Trofi Piala Dunia

Ia memiliki Mesut Ozil, Angel Di Maria, dan Luka Modric sebagai beberapa contoh pemain kreatif penyuplai bola Real Madrid kala itu.

Sedangkan di Al Nassr, ia baru mengandalkan Joao Felix, Kingsley Coman, Sadio Mane, dan Marcelo Brozovic untuk melakukan hal yang sama.

Terlepas dari pernyataan itu, bukan pertama kali bagi Cristiano Ronaldo menyanjung tinggi kompetisi Liga Arab Saudi.

Pada medio 2023 lalu, CR7 setidaknya memuji Liga Arab Saudi di dua kesempatan berbeda.

"Liga Arab Saudi adalah kompetisi yang sangat berimbang dan diisi tim-tim luar biasa," kata Ronaldo kala itu dikutip dari Al Arabiya.

"Liga Arab Saudi bisa menjadi salah satu dari 5 liga terbaik di dunia dalam beberapa waktu mendatang," ucap Ronaldo juga.

Secara terang-terangan, pemain timnas Portugal ini menyebut Liga Arab Saudi lebih baik ketimbang Liga Prancis.

"Jujur saja, saya pikir Liga Arab Saudi jauh lebih baik ketimbang Liga Prancis. Di Prancis, saya pikir hanya ada dua atau tiga tim saja yang bersaing menjadi juara, sedangkan di Saudi jauh lebih kompetitif," pungkasnya dikutip dari Gulf News.

(Tribunnews.com/Guruh)