PSSI Lobi AS Trencin Demi Bawa Marselino Ferdinan ke Timnas U-22 di SEA Games 2025

Ringkasan Berita:

• PSSI terus berkoordinasi dengan klub AS Trencin agar Marselino Ferdinan bisa bergabung sebelum keberangkatan ke SEA Games 2025 di Thailand.
• Meski tak masuk daftar 30 pemain TC tahap kedua, Marselino tetap terdaftar dalam entry by name dan masuk proyeksi skuad Garuda Muda.
• Tiga pemain diaspora—Luke Xavier Keet, Reycredo Beremanda, dan Muhammad Mishbah—ikut seleksi TC atas inisiatif pribadi.

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA – PSSI terus berupaya agar Marselino Ferdinan, bisa memperkuat Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2025 di Thailand.

Meski namanya tidak masuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil pelatih Indra Sjafri untuk pemusatan latihan (TC) tahap kedua, Marselino tetap masuk dalam proyeksi skuad Garuda Muda.

Baca juga: SEA Games 2025 - Insiden Eks Gresik Petrokimia Memperuncing Konflik Volimania Thailand & Vietnam

PSSI Lobi AS Trencin

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan klub Marselino, AS Trencin, agar sang pemain bisa bergabung sebelum keberangkatan tim ke Thailand.

AS Trencin adalah sebuah klub olah raga asal Slowakia yang terletak di Trencin, dan terkenal dengan tim sepak bolanya.

Tim utama saat ini bermain di Fortuna Liga setelah memenangkan Divisi Satu Liga Slowakia 

"Kalau Marselino, memang kami sekarang ini sedang berdiskusi. Membicarakan bagaimana supaya Marselino nanti di Desember, sebelum kami berangkat ke Thailand itu bisa gabung dengan tim," ujar Sumardji kepada wartawan di Stadion Madya, Senayan, Selasa (11/11/2025).

Sumardji memastikan pemain berusia 21 tahun itu tetap terdaftar dalam entry by name untuk SEA Games 2025. 

Hanya saja, PSSI perlu melakukan pendekatan dengan pihak klub karena turnamen tersebut tidak termasuk dalam agenda resmi FIFA Matchday.

"Jadi memang Marselino ini masuk (daftar skuad). Masuk tetapi kami harus berdiskusi dengan klubnya. Sehingga nanti Lino bisa datang," ujarnya.

Baca juga: Timnas U-22 Target Raih Medali Emas SEA Games 2025, Sumardji: Obat Gagal ke Piala Dunia

Indra Sjafri Jaga Komunikasi dengan Pemain

Pada kesempatan yang sama, Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, juga menegaskan  komunikasi terus dijalin agar pemain-pemain muda, termasuk Marselino, bisa menjadi bagian dari tim.

"Seperti yang saya sampaikan tadi, kami berharap dan PSSI berusaha, tim untuk melakukan pembicaraan-pembicaraan supaya nanti semua pemain-pemain yang secara regulasi yaitu kelahiran 2003 bisa menjadi bagian dari tim ini," kata Indra.

Timnas Indonesia Ketambahan Tiga Pemain Abroad

Sementara itu, dalam TC kali ini Timnas Indonesia U-22 justru kedatangan tiga pemain diaspora yang baru bergabung, yakni Luke Xavier Keet, Reycredo Beremanda, dan Muhammad Mishbah.

Dengan tambahan tiga nama tersebut, total ada 33 pemain yang mengikuti latihan di Stadion Madya pada Selasa sore. 

Kendati ketiganya bukan pilihan langsung dari pelatih Indra Sjafri, peluang mereka tetap terbuka jika mampu menampilkan performa impresif selama pemusatan latihan.

Latihan kali ini juga menjadi bagian dari persiapan Garuda Muda menghadapi laga uji coba melawan Mali, sebelum skuad besutan Indra Sjafri itu menentukan komposisi akhir menuju SEA Games 2025.

Tiga pemain abroad ikut ambil bagian dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025 di Thailand.

Mereka adalah Reycredo Beremanda, Muhammad Mishbah, dan Luke Xavier Keet.

Ketiganya datang dengan inisiatif sendiri untuk ikut seleksi dan membuktikan kemampuan di hadapan pelatih Indra Sjafri.

Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, menjelaskan bahwa tiga pemain ini memang mendapat kesempatan untuk diuji langsung selama pemusatan latihan di Jakarta.

"Untuk pemain yang tiga tambahan jadi ada plus tiga, 30 yang kami panggil dan resmi dan tiga pemain itu adalah pemain yang bermain dari Liga Yunani dan juga ada bermain di Filipin," ujar Indra Sjafri, kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Indra Sjafri mengatakan jika pihaknya sempat diminta untuk memantau langsung tiga pemain tersebu. Namun, karena keterbatasan waktu, maka para pemain diizinkan untuk mengikuti seleksi saat TC.

"Kalau memang dia bagus pasti akan kami panggil resmi nanti setelah kami tentukan di internal game besok," tegasnya.

Indra juga memastikan tiga pemain abroad tersebut tidak perlu menjalani proses naturalisasi karena sudah memiliki kewarganegaraan Indonesia.

Sementara itu, Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, menegaskan tiga pemain diaspora tersebut datang bukan atas panggilan langsung dari pelatih atau PSSI, melainkan atas keinginan pribadi mereka untuk ikut seleksi.

"Saya ngomong seleksi, atau dicoba apakah sesuai dengan karakter ataukah sesuai dengan keinginan pelatih, ketiga pemain ini untuk bisa dipanggil. Tetapi ketika nanti hasil uji coba ketiga pemain ini tidak sesuai dengan apa yang kami inginkan, maka kami tidak akan memanggil," jelasnya.

Sumardji juga menegaskan, jika para pemain diaspora itu tampil sesuai kebutuhan tim, maka mereka bisa dipanggil secara resmi untuk memperkuat skuad ke SEA Games 2025.

"Ketika nanti ketiga pemain ini memang sesuai dengan kebutuhan, pada masing-masing posisi yang dibutuhkan, baru kami akan lakukan pemanggilan secara resmi," ujarnya.

Indonesia U22 Uji Coba Lawan Mali 

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 memulai pemusatan latihan tahap kedua pada awal November ini sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand.

Skuad Garuda Muda dijadwalkan menjalani dua laga uji coba menghadapi Mali U-22 pada 15 dan 18 November 2025, yang sekaligus akan menjadi ajang penentuan pemain-pemain yang lolos ke skuad akhir.