Liga Belanda
Sombongnya Erik Ten Hag! Tak Mau Pulang ke Ajax meski Terpuruk di MU dan Leverkusen
Erik ten Hag tampaknya tidak akan kembali ke pelukan Ajax setelah menolak tawaran untuk menggantikan posisi John Heitinga.
Ringkasan Berita:
- Erik ten Hag tolak tawaran Ajax yang ingin mengajaknya reuni di Amsterdam.
- Ten Hag pernah membawa Ajax berjaya dengan meraih juara Liga Belanda tiga kali, Piala Belanda dua kali, dan sekali Johan Cruyff Shield sekali.
- Penolakan Erik ten Hag dicap sebagai kesombongan mengingat kariernya mulai redup setelah kegagalannya melatih MU dan Leverkusen.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih asal Belanda, Erik ten Hag, tampaknya tidak akan kembali ke pelukan Ajax Amsterdam.
Pelatih berusia 55 tahun itu dikabarkan tidak tertarik untuk kembali menangani klub lamanya tersebut.
Menurut laporan media Belanda, NOS, Ten Hag menolak tawaran awal dari Ajax yang berencana memulangkannya untuk mengembalikan kejayaan klub.
Pekan ini, Ajax resmi memecat pelatih John Heitinga, yang sebelumnya menggantikan Francesco Farioli di awal musim.
Di bawah kepemimpinan Heitinga, performa Ajax dinilai mengecewakan setelah hanya meraih empat kemenangan dalam 13 laga di semua kompetisi (4 menang, 4 imbang, 5 kalah).
Di Eredivisie, klub asal Amsterdam itu baru mencatat lima kemenangan dari 12 pertandingan dan kini berada di posisi keempat klasemen, tertinggal 11 poin dari PSV Eindhoven di puncak.
Sementara di Liga Champions, Ajax terpuruk di dasar klasemen setelah menelan empat kekalahan beruntun.
Untuk mengisi kekosongan kursi pelatih, manajemen Ajax berencana memulangkan Erik ten Hag yang sempat membawa tim itu menembus semifinal Liga Champions 2019.
Bagi Ajax, Erik ten Hag bukanlah sosok asing. Ia pernah menukangi klub asal Amsterdam itu sejak 1 Januari 2018 hingga 16 Mei 2022.
Selama masa kepemimpinannya, Ten Hag membawa Ajax meraih sejumlah prestasi gemilang.
Di bawah arahannya, Ajax menjuarai Eredivisie sebanyak tiga kali, Piala Belanda dua kali, serta Johan Cruyff Shield sekali.
Secara keseluruhan, Ten Hag memimpin Ajax dalam 215 pertandingan, dengan catatan 158 kemenangan, 28 hasil imbang, dan 29 kekalahan.
Dengan torehan impresif tersebut, tak heran jika Ajax berniat memulangkan pelatih berusia 55 tahun itu untuk mengembalikan kejayaan klub.
Baca juga: Bruno Fernandes Bongkar Pembicaraan Pribadi dengan Erik ten Hag setelah Dipecat Man United
Namun, niat baik Ajax tersebut ditolak mentah-mentah oleh mantan manajer Manchester United tersebut.
Keengganan Ten Hag untuk kembali disebut sebagai bentuk ego dan kesombongan, terlebih karena performanya di level klub Eropa kini tengah menurun.
Kariernya di Bayer Leverkusen bahkan menjadi salah satu yang tersingkat — ia hanya memimpin tiga laga dengan hasil 1 menang, 1 imbang, dan 1 kalah.
Sementara di Manchester United, rapor Ten Hag sedikit lebih baik meski tak konsisten.
Dalam 128 pertandingan bersama MU, ia membukukan 72 kemenangan, 20 hasil imbang, dan 36 kekalahan.
Pencapaian terbaiknya adalah menjuarai Piala FA dan Carabao Cup, namun gagal membawa Setan Merah bersaing di papan atas Liga Inggris.
Banyak pihak menilai, keputusan Ten Hag menolak tawaran Ajax bisa menjadi bumerang bagi kariernya, mengingat reputasinya di Eropa mulai meredup.
Kini, Erik ten Hag dikabarkan belum ingin terburu-buru kembali ke dunia kepelatihan.
Ia memilih menunggu proyek yang sesuai dengan visi dan prinsip kepelatihannya.
Langkah tersebut menunjukkan bahwa mantan pelatih Manchester United itu lebih mengutamakan stabilitas serta kejelasan proyek jangka panjang, ketimbang sekadar kembali ke klub lamanya.
(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.