Cristiano Ronaldo Hadiri Jamuan Makan Malam Donald Trump di Gedung Putih

Ronaldo Hadiri Jamuan Donald Trump di Gedung Putih Bersama MBS

Ringkasan Berita:

• Ronaldo menghadiri jamuan makan malam berdasi hitam di Gedung Putih
• Ronaldo bersama pemimpin de facto Arab Saudi pada Selasa malam.
• Donald Trump mengatakan merupakan suatu "kehormatan" untuk menjadi tuan rumah bagi Ronaldo
• Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman ingin mengurangi ketergantungan negara pada pendapatan minyak

TRIBUNNEWS.COM- Pesepakbola bintang Cristiano Ronaldo menghadiri jamuan makan malam berdasi hitam di Gedung Putih bersama pemimpin de facto Arab Saudi pada Selasa malam.

Berbicara menjelang acara tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan merupakan suatu "kehormatan" untuk menjadi tuan rumah bagi Ronaldo, yang peran utamanya di liga sepak bola Saudi telah membuatnya menjadi wajah dari upaya modernisasi negara tersebut.

Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman ingin mengurangi ketergantungan negara pada pendapatan minyak dengan melakukan diversifikasi ke bidang lain termasuk olahraga dan pariwisata.

Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi sebelumnya pada hari itu bahwa Ronaldo akan hadir, tetapi tidak mengatakan apakah ia bagian dari delegasi resmi bin Salman.

Banyak kritikus mengklaim investasi Saudi ditujukan untuk mendapatkan legitimasi dan mengalihkan perhatian dari catatan hak asasi manusia dan dampak lingkungan dari industri minyaknya - praktik yang disebut sebagai 'sportswashing'.

Trump memanfaatkan pidatonya saat makan malam untuk memuji hubungan yang lebih erat dengan Arab Saudi, menyebut negara itu sebagai "sekutu utama non-NATO". Sebelumnya pada hari yang sama, Trump menjamu putra mahkota Saudi di Ruang Oval.

Beralih ke bintang sepak bola Portugal, Trump mengatakan kepada para tamu yang berkumpul: "Anak saya adalah penggemar berat Ronaldo".

"Dan Baron (Trump) bertemu dengannya, dan saya pikir dia sedikit lebih menghormati ayahnya sekarang, hanya karena saya memperkenalkan Anda."

Miliarder teknologi Elon Musk juga hadir dalam jamuan makan malam tersebut, yang bergabung dengan para pemimpin bisnis berpengaruh lainnya, termasuk CEO Apple Tim Cook. Ini adalah pertama kalinya Musk mengunjungi Gedung Putih sejak mengundurkan diri sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge) pemerintahan Trump pada bulan April .

Baca juga: Cristiano Ronaldo akan Kunjungi Donald Trump di Gedung Putih, Ini Alasannya

Perseteruan dramatis antara Trump dan taipan Tesla terjadi secara terbuka selama berbulan-bulan , dan termasuk pengumuman Musk bahwa ia akan mendirikan partai politik baru .

Kehadiran Ronaldo di Gedung Putih, sementara itu, menandai salah satu kunjungan pertamanya yang diketahui ke AS sejak 2016.

Sementara itu, ia menghadapi tuduhan penyerangan seksual. Kathryn Mayorga menuduh Ronaldo memperkosanya di sebuah kamar hotel di Las Vegas pada tahun 2009, yang dibantahnya.

"Saya dengan tegas membantah tuduhan yang ditujukan kepada saya. Pemerkosaan adalah kejahatan keji yang bertentangan dengan semua yang saya yakini dan percayai," ujarnya dalam sebuah pernyataan pada tahun 2018.

Pada tahun 2019, jaksa penuntut AS mengatakan Ronaldo tidak akan menghadapi tuntutan karena klaim tersebut tidak dapat dibuktikan.

Pada awal tahun 2023, Ronaldo pindah ke Arab Saudi ketika ia menjadi wajah Liga Pro Saudi dan kapten Al Nassr - klub sepak bola yang dimiliki oleh dana kekayaan negara PIF yang diketuai oleh putra mahkota.

Dalam industri di mana para pemain dibayar dengan jumlah uang yang luar biasa besar, kesepakatan gaji Ronaldo dengan Arab Saudi sungguh luar biasa besar. Sang pesepak bola dilaporkan dibayar $200 juta (£152 juta) per tahun—atau lebih dari setengah juta dolar per hari.

Kemudian pada bulan Juni tahun ini, ia menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dengan total nilai yang dilaporkan sebesar $400 juta (£300 juta) dan menjadi pemain sepak bola miliarder pertama, menurut Bloomberg, dengan kekayaan bersih sebesar $1,4 miliar.

Itu jumlah uang yang sangat besar bagi seorang pemain sepak bola berusia 40 tahun yang sedang memasuki masa senja kariernya.

Namun, menurut Sanam Vakil, direktur program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House, Arab Saudi telah "berinvestasi besar-besaran dalam acara-acara dan tokoh-tokoh penting untuk menempatkan kerajaannya di peta" dalam hal olahraga dan pariwisata dalam upayanya mencapai modernisme.

Ronaldo menyebut bin Salman sebagai "bos kami" dalam sebuah wawancara dengan penyiar Piers Morgan.

Awal bulan ini, ia muncul di acara Kementerian Pariwisata di Riyadh di mana ia berbicara tentang proyek pembangunan kerajaan dan harapannya untuk Piala Dunia FIFA 2034 yang diadakan di Arab Saudi.

SUMBER: BBC