Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sorotan Playoff Piala Dunia 2026 - Trauma Italia Bikin Gattuso Tak Hanyut Arus Ekspektasi
Pelatih Italia, Gennaro Gattuso menolak untuk besar kepala meski media mengklaim Irlandia Utara sebagai lawan mudah di playoff Piala Dunia 2026.
Ringkasan Berita:
- Italia mendapatkan lawan Irlandia Utara pada pertandingan playoff Piala Dunia 2026
- Pelatih timnas Italia, Gennaro Gattuso menolak meremehkan kekuatan lawan
- Italia memiliki pengalaman buruk dalam dua edisi terakhir gagal lolos ke putaran final Piala Dunia
TRIBUNNEWS.COM - Undian playoff Piala Dunia 2026 zona Eropa menghadirkan sejumlah laga penentu yang menarik perhatian. Pelatih timnas Italia, Gennaro Gattuso menolak pasang ekspektasi tinggi!
Dalam pengundian di Swiss pada Kamis (20/11) malam WIB, Italia dipastikan menghadapi Irlandia Utara pada semifinal jalur A, yang dijadwalkan berlangsung 26 Maret mendatang.
Irlandia Utara diprediksi jadi lawan yang lebih mudah bagi Italia, dibandingkan dengan Swedia atau Makedonia Utara.
Patut dicatat, Swedia dan Makedonia Utara merupakan dua tim yang pernah menjadi momok bagi Italia. Dua negara itu menjegal ambisi Italia lolos ke Piala Dunia 2018 serta 2022 silam.
Dari segi peringkat, Irlandia Utara berada di posisi 69, yang merupakan ranking FIFA terendah ketiga di antara semua peserta playoff.
Masuknya Irlandia Utara ke fase playoff ini adalah berkat kiprah mereka di ajang UEFA Nations League.
Media-media di Italia mulai membahas kemungkinan lawan yang akan dihadapi Azzurri jika mereka berhasil melaju ke final playoff Piala Dunia 2026 Zona Eropa.
Jika berhasil mengalahkan Irlandia Utara, mereka bisa bertemu Wales atau Bosnia-Herzegovina di final Path A pada 31 Maret 2026.
Sportmediaset menilai bahwa hasil undian di Zurich, cukup menguntungkan bagi Italia.
Gattuso tidak menampik bahwa target untuk menang melawan Irlandia Utara masih dalam jangkauan timnya. Namun, pelatih yang akrab disapa Rino ini mengingatkan agar pasukannya tidak bersikap jemawa.
Pengalaman pahit saat disingkirkan oleh Makedonia Utara di playoff Piala Dunia 2022 menunjukkan bahwa kesombongan bisa berujung pada kegagalan.
Gattuso menyadari pentingnya fokus pada lawan yang ada di depan mata dan tidak berpikir tentang calon lawan di final.
"Mereka tim yang sangat fisikal, mereka tak pernah menyerah," ungkap Gattuso saat menjelaskan karakteristik Irlandia Utara, dikutip dari laman Tuttomercatoweb.
Baca juga: Bagan Play-off Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Italia vs Irlandia Utara, Denmark Jumpa Makedonia Utara
"Sangat kuat secara fisik dan mereka banyak memanfaatkan second ball," nilai pria yang pernah membesut Napoli dan AC Milan.
"Duel nanti membutuhkan performa yang hebat, tetapi kami bisa bersaing dengan mereka."
"Kita hanya perlu mengomentari pertandingan melawan Irlandia Utara, kemudian kita lihat saja nanti."
"Kami hanya memikirkan tentang pertandingan pertama. Kita tahu timnya (calon lawan di final) adalah Wales dan Bosnia."
"Untuk sekarang, sebaiknya jangan membicarakan hal itu (laga final)," tambah legenda AC Milan.
Belum Ideal
Gattuso juga mengakui bahwa kondisi timnya masih belum ideal dan performa mereka belum sesuai dengan harapan publik.
Kekalahan telak 1-4 dari Norwegia di laga terakhir fase grup kualifikasi menunjukkan adanya kelemahan yang harus diperbaiki untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026.
"Problemnya bukan soal taktik, setiap sistem memiliki pro dan kontra," jelasnya ketika ditanya mengenai modifikasi formasi yang sering dilakukan Italia.
"Sekarang ini kami harus memperbaiki kerapuhan karena tim telah membuktikan jika kami melakukan hal yang benar, kami mampu bersaing."
"Prioritas saya adalah meningkatkan aspek ini. Kami akan memelajari Irlandia Utara dengan cara terbaik."
"Semoga saja kami dapat meminimalkan kesalahan sebanyak mungkin," harap gelandang yang menjadi bagian dari tim juara Piala Dunia 2006 tersebut.
Meremehkan timnas Irlandia Utara bisa berbahaya, mengingat posisi mereka tidak jauh berbeda dengan Makedonia Utara tiga tahun lalu.
Saat itu, Makedonia juga berstatus underdog saat menghadapi Italia yang dilatih Roberto Mancini di semifinal playoff.
Posisi Makedonia saat itu juga berada di peringkat 67 dunia, sedikit lebih baik dari Irlandia Utara yang sekarang berada di posisi 69.
Dalam laga tersebut, Makedonia berhasil mencuri kemenangan dengan gol di masa injury time, yang membuat Italia gagal melangkah ke final play-off.
Status non-unggulan bisa menjadi keuntungan bagi tim-tim kecil yang datang tanpa beban untuk menghadapi raksasa yang sedang dalam kondisi terpuruk.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.