Liga Italia
Fakta Cremonese vs AS Roma - Emil Audero Cosplay Pawang Serigala, Giallorossi Pelit Gol
Emil Audero diuntungkan menyoal faktor AS Roma yang tak memiliki catatan impresif dalam mencetak gol jelang laga lawan Cremonese di Serie A.
Ringkasan Berita:
- Emil Audero Mulyadi akan dijadikan andalan Cremonese untuk kalahkan AS Roma pada pekan 12 Serie A Liga Italia
- AS Roma memiliki catatan minor ketika menyerang, menjadi keuntungan Emil Audero Mulyadi
- Tantangannya bagi Cremonese, AS Roma menjadi tim dengan pertahanan paling solid di Liga Italia musim ini
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi akan menjadi tumpuan utama Cremonese saat menghadapi AS Roma pada giornata 12 Serie A Liga Italia 2025/2026. Serigala Ibu Kota kurang menggigit.
Pertandingan lanjutana Liga Italia antara Cremonese vs AS Roma akan berlangsung di Stadion Giovanni Zini, Minggu (23/11) pukul 21.00 WIB.
Laga ini tentu akan sangat menarik dinantikan oleh penggemar dari Indonesia. Sebab, kiper Timnas Indonesia yang memperkuat Cremonese, Emil Audero, sangat mungkin untuk kembali dimainkan.
Emil Audero Mulyadi sudah pulih dari cedera. Penjaga gawang berusia 28 tahun itu pun perlahan mulai bisa kembali menemukan permainan terbaik.
AS Roma saat ini menduduki posisi empat klasemen sementara Serie A 2025/2026 dengan 24 poin.
Meskipun demikian, I Lupi memiliki rekor kurang mentereng dari sisi penyerangan. Mereka baru bisa menciptakan 12 gol dari 11 laga.
Statistik ini setidaknya akan sedikit melegakan Emil Audero, meski dia tidak boleh lengah akan kondisi kurang tajamnya AS Roma dalam mencetak gol.
Sementara itu, Cremonese masih tertahan di papan tengah klasemen sementara Serie A 2025/2026. Jamie Vardy dan kolega mengumpulkan 14 poin sejauh ini.
Pelatih Cremonese, Davide Nicola tampak sangat bersemangat menghadapi pertandingan melawan AS Roma. Terutama melawan pelatih I Lupi, Gian Piero Gasperini.
"Kita berbicara tentang tim yang benar-benar hebat, dan Gasperini adalah salah satu pelatih terbaik selama bertahun-tahun, mungkin inovator sejati akhir-akhir ini," ungkap Nicola, dikutip dari laman TuttoCremonese.
Davide Nicola merasa timnya memang tidak bisa dibandingkan dengan AS Roma. Namun, Cremonese dipastikan akan memberikan perlawanan ketat.
"Namun, seperti yang sudah saya katakan, meskipun tim kami kecil, kami ingin tetap gigih," ujarnya.
"Dengan pertahanan terbaik di liga, mungkin tampak seperti kami tidak memiliki sumber daya untuk menyulitkan mereka, tetapi dari pertandingan yang saya saksikan, saya pikir kami memiliki potensi untuk menyulitkan mereka, dan kami ingin melakukannya," tegas eks pelatih Venezia itu.
Menjadi tantangan tersendiri bagi Cremonese untuk laga melawan AS Roma, mengingat skuad asuhan Gian Piero Gasperini, sementara mash menjadi skuad dengan pertahanan terbaik di Serie A 2025/2026.
Gawang Giallorossi baru kebobolan lima gol dari 11 laga, yang menunjukkan bagaimana peragaan permainan menyerang dan bertahan, dijabarkan secara baik oleh Gasperini.
Hal ini disadari oleh Davide Nicola.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan Ini: Derby Inter Milan vs AC Milan, Perjuangan Jay Idzes & Emil Audero
"Saya kira untuk mencetak gol semua tim sama. Yang bisa saya rubah dari permainan tim adalah kecepatan dan kualitas teknik pemainnya," terang Nicola.
"Roma bertahan dengan sangat baik, dan cara untuk mengantisipasi pertahanan mereka adalah kita harus sedominan mungkin dalam menguasai bola," paparnya.
AS Roma memang bersaing di papan atas klasemen sementara Serie A 2025/2026. Namun, musim ini baru berjalan 11 pekan.
Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini pun masih belum puas dengan penampilan para pemain Gialorossi. Eks pelatih Atalanta itu merasa masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan.
"Semuanya bisa ditingkatkan lebih lanjut, tetapi kami jelas bermain lebih baik sebagai tim dibandingkan beberapa minggu lalu. Kami terus berusaha untuk menjadi lebih kuat," tegas Gasperini.
Seperti yang disinggung awal bahwa Roma memiliki pertahanan yang baik. Tetapi secara penyerangan, tim sekota Lazio ini tidak 'semenggigit' tim papan atas Serie A yang lain seperti Napoli yang sudah mengemas 19 gol, Inter Milan (26), Juventus (15), dan AC Milan (17). Bahkan tim sekaliber Bologna dengan status tim kuda hitam yang bersaing di zona Eropa, mampu mencetak 21 gol dalam 12 laga.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.