Minggu, 21 September 2025

Jawaban Google Ogah Sebut '"Sungai Bersih Jakarta karena Foke"

Kata kunci “sungai bersih karena Foke” mencatat jumlah pencarian tertinggi, disusul “sungai bersih karena Ahok”.

Editor: Fajar Anjungroso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekan lalu, bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomentar bersihnya sungai di Jakarta sekarang ini merupakan buah dari program yang dicanangkan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 2008 silam.

Tak semua orang setuju dengan Anies. Sejumlah netizen Tanah Air dengan setengah bercanda mengatakan Google pun tidak sependapat.

Sebagai “bukti”, mereka menyodorkan hasil pencarian “sungai bersih karena Foke (panggilan Fauzi Bowo)” di kolom mesin pencari Google.

Penulisan kata kunci itu langsung disambut Google dengan saran untuk mengganti nama “Foke” dengan “Ahok” alias Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta yang kini tengah menjabat.

Saran atau suggestion untuk mengganti keyword yang seolah menunjukkan bahwa Google ingin membantah pernyataan Anies itu kontan dijadikan guyonan di dunia maya.

“Bahkan Google Engine bisa protes kalau dibilang sungai bersih karena Foke!” canda seorang pengguna Twitter bernama @Mentimoen.

“Hahaha sebagai simbah (sebutan Google), ia tak berbohong,” tulis pemilik akun Twitter lain bernama @ZuAndreas.

Pantauan di Google Trends untuk wilayah Indonesia, pencarian kata kunci terkait sungai Jakarta mengalami peningkatan pada awal Oktober menyusul pernyataan Anies di atas.

Kata kunci “sungai bersih karena Foke” mencatat jumlah pencarian tertinggi, disusul “sungai bersih karena Ahok”.

Tak jelas apakah para pencari kata kunci kedua memang berniat menelusuri “Ahok” atau mengikuti anjuran Google yang mengganti kata “Foke” dengan “Ahok”.

Cara Google mendata internet

Bagaimana cara search engine Google mencari informasi yang bertebaran di situs web internet? Perusahaan ini memulai dengan membangun database besar lewat proses crawling dan indexing.

Crawling adalah mencari dan mencatat aneka situs web dengan program khusus bernama Googlebot, juga dikenal dengan sebutan robot, bot, atau spider.

“Googlebot menggunakan proses algoritmik: program komputer menentukan mana situs yang harus ditelusuri (crawling), seberapa sering, dan sebanyak apa laman yang diambil dari sebuah situs,” tulis Google dalam laman penjelasannya.

Googlebot dijalankan secara otomatis oleh komputer-komputer powerful yang dimiliki oleh Google.

Cara kerjanya mirip dengan kegiatan browsing web oleh pengguna biasa, yakni dengan mengunjungi situs, lalu mengikuti satu tautan ke tautan lain.

Begitu seterusnya sehingga makin lama situs yang didata semakin banyak dan sebarannya makin luas.

Biasanya mesin crawling Google butuh waktu beberapa lama sebelum menemukan situs web baru.

Pemilik situs web bisa mengatur untuk membatasi kerja Googlebot dalam menelusuri situs, misalnya dengan menolak kunjungan Googlebot atau memberikan instruksi khusus soal pemrosesan informasi di dalamnya.

Laman-laman web yang dikumpulkan oleh tadi kemudian diatur melalui proses indexing.

Fungsinya mirip dengan bagian “index” pada sebuah buku, yakni mencatat informasi tentang tiap kata, judul, dan hal-hal lain berikut lokasinya di dalam database index.

Google juga mengatur indeks laman web ini berdasarkan jenis konten ada.

Hal tersebut diperlukan karena pengguna yang mencari dengan kata kunci “sungai” mungkin tidak mencari konten teks dengan kata “sungai” saja, melainkan juga foto atau video dari obyek yang bersangkutan.

Dengan kata lain, saat pengguna melakukan pencarian di Google, sebenarnya ia tidak menelusuri sendiri seisi jagat maya, tetapi mencari konten yang sudah terdaftar di database index milik sang raksasa internet.

Tahapan berikutnya setelah crawling dan indexing adalah menyajikan hasil search pada pengguna. Database Google berukuran luar biasa besar.

Jumlah situs web yang terindeks mencapai 60 triliun dengan besar ukuran file mencapai 100 juta gigabyte.

Bagaimana Google menelusuri basis data sebesar itu ketika pengguna memasukkan keyword di kolom search?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan