Minggu, 7 September 2025

PT Sat Nusapersada Bakal Produksi Ponsel Nokia

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) yang bergerak di bidang perakitan dan elektronik akan memulai produksi telepon pintar Nokia

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
GSMArena
Nokia 6 menggunakan layar 5,5 inci dengan resolusi 1080x1920 piksel 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTa - PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) yang bergerak di bidang perakitan dan elektronik akan memulai produksi telepon pintar (smartphone) merek Nokia.

Mengutip dari keterbukaan informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/9/2017) perseroan akan segera memulai produksi merk smartphone asal Finlandia ini dalam waktu dekat.

"Hal tersebut akan berpotensi memengaruhi harga efek perseroan mengingat Nokia adalah merk smartphone ternama di dunia," kata Abidin, Direktur Utama perseroan dalam pernyataan tertulisnya.

Menurut Abidin, produksi ini juga akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional karena mendapatkan order dari peristiwa tersebut.

Sementara itu, tidak terdapat dampak terhadap kondisi keuangan perseroan. Pasalnya sumber dana yang dikeluarkan untuk sarana produksi berasal dari kas internal yang jumlahnya tidak signifikan dan tanpa meminjam dari bank.

"Selanjutnya perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan dari hasil produksi smartphone tersebut dan kelangsungan usaha akan semakin baik terutama di bisnis smartphone," lanjutnya.

Higga akhir semester I-2017, perseroan memiliki total aset sebesar US$69,51 juta dengan jumlah aset lancar sebayak US$31,70 juta dan aset tidak lancar sebanyak US$37,80 juta.

Sementara jumlah liabilitas jangka panjang perseroan senilai US$15,53 juta dan liabilitas jangka panjang senilai US$3,36. Sehingga total liabilitas perseroan saat ini adalah senilai US$18,89 juta dengan total ekuitas sebilai US$50,62 juta.

Sepanjang periode enam bulan pertama tahun ini, perseroan mencatat pendapatan sebesar US$36,74 juta. Posisi ini naik tipis year on year (yoy) dari US$35,06 juta di tahun sebelumnya.

Perseroan mencatat laba bersih semester 1 ini sebanyak US$369,76 ribu. Mengalami kenaikan drastis dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar US$2,86 ribu.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan