Usai Diblokir, Tik Tok Segera Buka Kantor dan Rekrut 200 Karyawan di Indonesia
Petinggi Tik Tok langsung bertemu Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) untuk membahas langkah yang diperlukan agar dapat kembali beroperasi
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Para petinggi Tik Tok langsung bertemu Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) untuk membahas langkah yang diperlukan agar layanan Tik Tok kembali beroperasi di Indonesia.
Sebelumnya, Kemkominfo memblokir aplikasi Tik Tok karena platform asal Tiongkok itu memuat konten negatif, yaitu pornografi dan berdampak buruk kepada anak-anak.
Dalam pertemuan ini, pihak Tik Tok diwakilkan oleh Zhen Liu (SVP of Bytedance), Alex Zhu (President Tik Tok), Nan Zhang (SVP & CEO Tik Tok), Yujie Chang (Head of Legal Tik Tok), dan Jia He (Head of Public Policy Tik Tok).
Zhen Liu (SVP of Bytedance) mengatakan Tik Tok akan merekrut 20 pegawai baru untuk mengawal konten-konten yang beredar dan memastikan tidak ada video-video negatif di Tik Tok Indonesia.
"Sampai akhir tahun ini, kami targetkan akan rekrut 200 orang sebagai moderator konten di Indonesia," kata Liu.
Rudiantara pun meminta Tik Tok untuk membuka kantor perwakilan resmi di Indonsia untuk memudahkan koordinasi terkait permasalahan konten atau pengalaman penggunaan oleh masyarakat Indonesia.
"Kalau kemarin kan di-email ga dibalas-balas. Kalau ada orangnya yang menetap di sini, kan lebih mudah komunikasinya," ujar Rudiantara.
"Kami minta komitmen untuk membuka kantor di sini. Semoga mereka (Tik Tok) bisa hire staf agar dapat lebih cepat membersihkan konten negatif," pungkasnya.