Kantor Berburu Perangkat Baru untuk Upgrade Jaringan Internet Masuki New Normal
Produk SMB ini hadir karena perangkat router biasa tidak dapat menunjang kebutuhan internet di lingkungan yang lebih kompleks.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas yang mulai terbuka untuk kantor-kantor pada masa transisi PSBB atau setelahnya yaitu pada saat new normal ternyata membuat kebutuhan internet di kantor semakin penting karena melayani para karyawan yang sebagian bekerja di kantor dan sebagian lagi di rumah.
Yoshia, Marketing Manager TP-Link Indonesia menyatakan, dalam kondisi seperti ini pemilihan device jaringan internet menjadi kuncinya.
"Apalagi pemerintah telah menyusun aturan agar perusahaan menyusun protokol baru yang harus dijalankan, tidak hanya soal tampat kerja yang aman dan sehat dengan memperhatikan higienitas dan sanitasi lingkungan," katanya.
"Karena itu, tidak aneh jika perusahaan yang sudah membuka aktivitas kantornya untuk meng-upgrade perangkat jaringan internet yang dimiliki untuk bisa mendukung semua aktivitas dalam sebuah tatanan baru," katanya.
Jika tidak, bisnis mereka akan terkendala, dan akan sulit untuk mengejar ketertinggalan selama 4 bulan masa PSBB maupun persaingan yang makin ketat kedepan.
Baca: Murid SD Belajar di Kantor Polsek Dumai Kota, Difasilitasi Laptop & Internet hingga Jemput ke Rumah
“Begitu mau masuk kantor kemarin hal pertama yang dipikirkan adalah bagaimana membuat internet kantor berjalan dengan maksimal," katanya.
Yosua menyebutkan, banyak yang meminta upgrade device jaringan dan yang paling banyak disukai adalah perangkat perangkat dari kategori Small Medium Business (SMB).
Baca: Sering Menatap Layar HP Belum Tentu Kecanduan Internet, Ketahui Ciri-cirinya
Produk SMB ini hadir karena perangkat router biasa tidak dapat menunjang kebutuhan internet di lingkungan yang lebih kompleks seperti gedung perkantoran.
Lingkungan seperti ini membutuhkan manajemen perangkat jaringan yang lebih advanced.
"Yang lagi popular dicari saat ini adalah access point karena perusahaan harus melayani karyawan di kantor dan di rumah sekaligus serta pemanfaatan untuk kebutuhan internet yang makin besar terkait pemasaran," kata Yoshia.
Berbeda dengan router konvensional, access point adalah perangkat jaringan yang bertindak sebagai portal bagi perangkat untuk terhubung ke jaringan area lokal, serta digunakan untuk memperluas jaringan nirkabel dan meningkatkan jumlah klien yang dapat terhubung.
Access point keluaran TP-Link Indonesia yang sedang laris di pasaran saat ini adalah EAP225 adalah access point dual-band bergerak di frekuensi 2.4GHz dan 5GHz dengan total kecepatan nirkabel hingga 1350Mbps.
Unit-unit EAP225 yang dipasang di ruang dan koridor kantor, akan menjamin signal nirkabel yang kuat dan memungkinkan para karyawan di kantor untuk menikmati jaringan Wi-Fi yang super lancar.
"Berteknologi 802,11ac Wave 2 dan teknologi Multiple User - Multiple Input Multiple Output, pengguna EAP225 dapat bertukar data dengan banyak klien saat yang sama dan memungkinkan lebih banyak perangkat terhubung tanpa perlambatan ke jaringan," katanya.
Sedangkan untuk pelengkapnya yang paling dicari adalah Power over Ethernet (PoE) Switch yaitu teknologi untuk mengirimkan daya listrik, bersama dengan data, ke perangkat jarak jauh melalui kabel twisted-pair standar dalam jaringan Ethernet.
Untuk keamanan jaringannya, EAP 225 menawarkan Captive Portal dengan autenthication, sebuah halaman web yang akan muncul pertama kali ketika klien hendak memasuki jaringan nirkabel.
Pada halaman ini, kita bisa meningkatkan keamanan dengan mengatur ID dan password untuk log in ke jaringan nirkabel, ataupun log in menggunakan Facebook dan SMS. Tentunya akan sangat bermanfaat mengingat jumlah klien yang terhubung di perkantoran sangatlah banyak.
Salah satu produk di pasaran yang paling diminati adalah TL-SL1218MP, PoE Switch yang yang tidak membutuhkan konfigurasi. Port RJ45 10/100 Mbps memasok daya ke perangkat tersebut sesuai dengan IEEE 802.3af dan IEEE 802.3at.
Sebagai gambaran, TL-SL1218MP memiliki 16× 10/100Mbps PoE+ Ports, 2× Gigabit non-PoE Ports, 802.3at/af, 250W PoE Power, dan dengan tambahan fitur priority mode yang dapat memprioritaskan data traffic pada masing-masing port, fitur isolation mode yang dapat memberikan keamanan lebih kepada pengguna dan extend mode dimana mendukung sampai dengan 250m data dan power transmisi.