10 Startup Dinyatakan Lulus dalam Program SYNRGY Accelerator
SYNRGY Accelerator merupakan bentuk komitmen nyata BCA dengan visi untuk mengembangkan ekosistem startup karya anak bangsa untuk terus maju.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
Aaron Nio, Director of GK-Plug and Play mengatakan, dari proses pemilihan awal sudah diketahui potensi mereka yang cukup tinggi.
"Setelah mengikuti program selama 3 bulan ini, para startup menjadi semakin matang tidak hanya dari segi produk, marketing skill, tetapi juga strategi bisnis mereka," katanya.
Aaron berharap setelah mereka lulus program, mereka makin berkembang dan dirinya percaya inovasi yang mereka tawarkan adalah solusi dari banyak permasalahan yang selama ini dihadapi.
Adi Prasetyo Susilo, SVP Digital Innovation Solutions PT Bank Central Asia Tbk mengatakan, di tengah kondisi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian, tidak menyurutkan atau menghambat penyelenggaraan program SYNRGY Accelerator.
"Para startup tetap antusias mengikuti program yang telah disesuaikan, dimulai dari proses sourcing, interviewing, selection day, workshop, mentorship, sampai Demo Day semua dilakukan secara virtual," katanya.
BCA memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kinerja anak bangsa yang berpotensi besar melalui startup yang mereka bangun.
“Tahun 2020, tahun yang penuh tantangan tapi bukan berarti kita kehilangan semangat untuk terus berkarya. Anak-anak bangsa melalui startup mereka, adalah bukti bahwa di kondisi sulit sekalipun mereka tetap semangat untuk berinovasi, karena kami percaya di balik setiap masalah juga terdapat peluang bisnis,” katanya.
Dipandu oleh Rene Suhardono Canoneo seorang Author, Public Speaker, Life Coach, Non Executive Board Member and C Level Advisor, acara Virtual Demo Day terasa seru dan antusias.
“Saya terpesona energi dan idealisme dari para startup. Peran BCA sebagai salah satu lembaga keuangan terkemuka di Tanah Air untuk mendukung dan mempromosikan para startup ini sangat luar biasa. Indonesia, bahkan di dunia, membutuhkan lebih banyak kolaborasi semacam ini,” kata Rene Suhardono Canoneo.