Saat Xiaomi, Apple dan Huawei Tertarik Bikin Mobil Listrik, Ingin Saingi Tesla?
Beberapa pabrikan ponsel kini melirik bisnis mobil listrik sebagai ekspansi di bidang transportasi
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemajuan teknologi tak hanya terbatas dalam pengembang di satu sektor tak terkecuali transportasi.
Semua perusahaan teknologi kini bisa mewujudkan inovasinya meski sektor bisnis utamanya memiliki perbedaan menonjol. Hal itu pula yang dilakukan oleh beberapa pabrikan smartphone untuk menciptakan mobil listrik.
Beberapa pabrikan ponsel kini melirik bisnis mobil listrik sebagai ekspansi di bidang transportasi sekaligus membuktikan pengembangan teknologinya bisa diterapkan di berbagai bidang.
Baca juga: Mobil Pertama Huawei Akan Meluncur April Mendatang
Seperti ambisi yang akan dilakukan oleh Xiaomi, Apple dan Huawei. Bahkan, Xiaomi dilaporkan siap menciptakan mobil listrik menggandeng perusahaan Great Wall Motor Co Ltd.
Seperti apa mereka akan melancarkan model bisnis barunya ini?
1. Xiaomi
Berdasarkan laporan Reuters, Minggu (28/3/2021), Informatika ini berawal dari kutipan tiga orang sumber yang disembunyikan identitasnya dan diklaim mereka mengetahui rencana tersebut.
Dikabarkan pula jika Xiaomi akan memproduksi mobil listrik dengan merek sendiri. Sama seperti dalam menjual ponsel untuk kelas low end, hal itu juga yang bakal dilakukan Xiaomi untuk memproduksi kendaraan yang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah.
Baca juga: Huawei Juga Dikabarkan Segera Kembangkan Mobil Listrik
Great Wall juga akan bertindak sebagai konsultan teknis dalam rangka mempercepat proyek bersama Xiaomi. Rencana Xiaomi memang sudah terendus oleh media internasional pascakonflik Tesla dengan pemerintah China yang menuding perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu dikhawatirkan akan jadi mata-mata untuk AS.
Seorang sumber mengatakan ada faktor kuat yang membuat Xiaomi masuk ke pasar. Hal itu disebutkan merupakan andil dari pendiri dan Chief Executive Xiaomi Lei Jun.
Lei mengatakan bahwa perusahaannya memiliki keahlian untuk membuat software yang membantu mempercepat desain dan produksi mobil listrik. Hal ini diperkuat pula oleh Analis Senior LMC Automotive, Alan Kang.
Alan mengatakan Xiaomi ingin mencari produsen mobil untuk menyediakan model infrastruktur. Perusahaan asal China itu juga akan menggunakan keuntungan yang dimiliki dalam teknologi internet seluler.
Kabarnya kerja sama keduanya akan diumumkan paling cepat minggu depan. Namun hingga saat ini, baik Xiaomi dan Great Wall enggan memberikan komentar.
2. Apple
Perusahaan teknologi yang didirikan Steve Jobs pada 1976 ini dikabarkan sangat tertarik memproduksi mobil listrik.
Bahkan, Apple siap meluncurkan produk mobil listrik pertamanya dan santer memiliki nama Apple Car. Rencananya mahakarya itu akan diperkenalkan untuk publik pada tahun 2024.
Untuk memuluskan rencana itu, Apple telah melakukan pendekatan pada beberapa produsen mobil listrik, seperti Nissan, Hyundai, dan Kia Corp. Meski pada akhirnya tidak ada kesepakatan antara ketiga produsen mobil listrik itu, Apple tak mau menyerah begitu saja untuk melanjutkan ambisi teknologinya.
Atas pemberitaan yang masif, Hyundai dan Kia Corp membantah melakukan pembicaraan dengan Apple terkait Apple Car.
"Kami tidak melakukan pembicaraan dengan Apple untuk mengembangkan kendaraan otonom," kata Hyundai dan Kia.
3. Huawei
Raksasa teknologi asal China juga kepincut untuk memproduksi mobil listrik.
Perusahaan terakhir yang ikut tertarik membuat mobil listrik adalah Huawei Technologies. Informasi ini bermula dari empat orang sumber anonim yang mengatakan jik raksasa teknologi itu akan membuat kendaraan dengan merek sendiri.
Bahkan, untuk beberapa modelnya direncanakan diluncurkan tahun ini dan dalam tahap pengembangan akhir. Changan Automobile disebut sebagai produsen mobil yang diajak Huawei untuk bekerja sama meramaikan persaingan mobil listrik.
Seorang sumber lain juga menyebutkan ada pabrikan mobil lain yang siap berkolaborasi dengan Huawei. Huawei digadang-gadang telah menjalin komunikasi dengan BluePark New Energy Technologies dari BAIC Grup.
Richard Yu sebagai Kepala Grup Bisnis Konsumen Huawei, dikabarkan mengalihkan fokusnya pada kendaraan listrik yang semula bergerak si sektor gadget. Meski pemula, Huawai akan menyasar pada segmen pasar massal.
Namun, Juru bicara Huawei membantah kabar itu. Jubir itu mengatakan dengan teknologi informasi dan komunikasi, Huawei berencana menjadi penyedia komponen untuk mobil digital dan memungkinkan pabrikan peralatan asli mobil membuat kendaraan lebih baik.
"Huawei bukanlah produsen mobil. Namun melalui TIK (teknologi informasi dan komunikasi), kami bertujuan untuk menjadi penyedia komponen yang berorientasi pada mobil digital dan baru, memungkinkan OEM mobil (pabrikan peralatan asli) untuk membuat kendaraan yang lebih baik," kata juru bicara Huawei.