Dapat Pendanaan, Startup Ini Dorong Ekosistem Pengelolaan Sampah
Perusahaan rintisan (startup) manajemen sampah, Jangjo memperoleh pendanaan dari Darmawan Capital.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) manajemen sampah, Jangjo memperoleh pendanaan dari Darmawan Capital.
"Investasi di Jangjo, membuktikan bidang persampahan mulai menarik bagi investor, baik dari sisi lingkungan mau pun secara ekonomi," kata Co-Faunder and Commisioner Jangjo Joe Hansen dalam keterangannya, Rabu (16/2/2022).
Melalui investasi ini, Jangjo akan meningkatkan proses daur ulang hingga 20 kali lipat, serta menciptakan ekosistem sirkular ekonomi melalui platform Jangjo.
Baca juga: Startup Social Commerce Berbasis Teknologi Asal Indonesia Siap Ekspansi ke Luar Jawa
Jangjo merupakan sebuah platform manajemen sampah yang menghubungkan semua stakeholder pemilahan sampah. Hal ini bertujuan menciptakan solusi manajemen sampah yang berkelanjutan dengan konsep sirkular ekonomi.
Co-Founder and CEO Jangjo Nyoman Kwanhok menjelaskan, stakeholder yang dimaksud adalah penghasil sampah (warga), pengangkut sampah
(operator), tempat singgah sampah sementara (hub), pengolah sampah (industri).
Baca juga: Umumkan Pensiun, Tom Brady Fokus pada Keluarga dan Startup NFT Autograph
“Permasalahan utama sampah di Indonesia, karena stakeholder tidak terintegrasi," katanya.
Saat ini Jangjo dapat menyalurkan 55 macam produk untuk didaur ulang, termasuk sterofoam, kaca beling, hingga minyak jelantah.