Sabtu, 23 Agustus 2025

Melantai di Bursa 11 April, GoTo Tetapkan Harga Saham IPO Sebesar Rp 338

GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor sebesar Rp 15,8 triliun (1,1 miliar dolar AS), dan harga IPO ditetapkan Rp 338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp400,3 triliun (28 miliar dolar AS).

GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (untuk opsi penjatahan lebih).

Baca juga: CEO GoTo Klaim Kontribusi Gojek Terhadap Perekonomian Nasional Tembus Rp 249 Triliun di 2021

Masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1 - 7 April 2022 dan pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo bersyukur melihat tanggapan positif para investor, yang tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global.

“Sebagai pemimpin pasar di Indonesia, dengan ekosistem yang dapat melayani dua pertiga konsumsi rumah tangga, kami bangga dapat mengibarkan bendera mewakili sektor teknologi Indonesia, seiring kami terus mendorong pertumbuhan bisnis kami di salah satu kawasan paling menjanjikan di dunia," kata Andre dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The menambahkan, respons positif para manajer investasi menunjukkan fundamental kuat GoTo dan menjadi langkah awal yang baik dalam memulai perjalanan sebagai perusahaan terbuka.

Baca juga: Susul GoTo, Ini 3 Perusahaan Lain yang Segera IPO di BEI

"Kemampuan GoTo untuk mencapai valuasi yang sungguh mencerminkan nilai dan keunggulan perusahaan, terutama dalam kondisi makro dewasa ini, menunjukkan kinerja bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia," paparnya.

Grup GoTo adalah ekosistem unik yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Sepanjang 2021, 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU) dengan nilai pesanan hingga 2 miliar dalam ekosistem GoTo dan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) hingga Rp414,2 triliun (28,9 miliar dolar AS).

Harga Saham GoTo Rp 338, Mahalkah? Ini Hitungan Analis

Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora mengatakan, untuk melihat harga saham tersebut murah atau mahal, maka dapat menggunakan price to book value atau PBV dalam melakukan perhitungan valuasinya.

"Berdasarkan PBV, GoTo menurut kami tidak terlalu mahal dalam harga IPO-nya," kata Andhika saat dihubungi, Selasa (29/3/2022).

Andhika menjelaskan, PBV ini didapat dari harga saham dibandingkan dengan nilai buku per saham.

Baca juga: Segera Melantai di Bursa, Begini Langkah-langkah Membeli Saham GoTo

Adapun nilai buku saham GoTo diperoleh dari total ekuitas, dan dibagi jumlah saham tercatat.

"Berdasarkan prospektus, GoTo mencatat total ekuitas senilai Rp 130 triliun dan jumlah saham 1,19 triliun saham, sehingga nilai buku GoTo senilai Rp 109. Dengan demikian PBV saham IPO GoTo berkisar 2,89x – 3,17x," papar Andhika.

Terkait prospek saham GoTo ke depan, Andhika menilai dapat mengalami pertumbuhan karena ekosistem luas telah terbentuk.

"Dari Gojek, GoPay, Tokopedia, GoTo Financial, dan Bank Jago yang sudah memiliki posisi yang cukup mapan dalam persaingan di sektor masing-masing," ujarnya.

Diketahui, proses bookbuilding GoTo telah dimulai pada 15 Maret hingga 24 Maret 2022, di mana masa penawaran umum diperkirakan akan berlangsung pada 1 - 5 April.

Baca juga: Ada Akun Hantu Jelang IPO, GoTo Laporkan ke Twitter

Perkiraan tanggal penjatahan saham pada 5 April dan distribusi saham secara elektronik pada 6 April. Proses pencatatan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada 7 April 2022.

Premium

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan berpendapat, harga Rp 338 per saham relatif lebih premium dibanding perusahaan sejenis (peers). Dengan harga tersebut, GoTo ditawarkan di price to gross transaction value (P/GTV) sebesar 0,7 kali, sedangkan P/GTV peers rata-rata 0,5 kali. Idealnya, minimal P/GTV GoTo sejalan dengan rerata P/GTV perusahaan sejenis.

"Namun kembali lagi, mahal atau murahnya penawaran harga ini, GOTO tetap memiliki market cap terbesar keempat di IHSG, sehingga akan banyak index fund yang harus beli GOTO untuk keperluan indexing," kata Farras kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3/2022).

Adapun harga IPO GOTO pada Rp 338 per saham diperkirakan bisa menciptakan efek psikologis murah. Sehingga kemungkinan investor, terutama investor ritel, akan banyak yang tertarik.

GoTo, salah satu IPO terbesar yang dilakukan oleh perusahaan teknologi media dan telekomunikasi di Asia Tenggara.
GoTo, salah satu IPO terbesar yang dilakukan oleh perusahaan teknologi media dan telekomunikasi di Asia Tenggara. (dok.)

Selain itu, penawaran di harga tersebut menunjukkan pasar belum reseptif terhadap GoTo maupun saham sektor teknologi lainnya. Di tengah kenaikan Fed Funds Rate dan tensi geopolitik Rusia-Ukraina, pasar cenderung lebih melirik saham-saham old economy yang relatif kebal terhadap risiko.

Farras menambahkan, menarik tidaknya saham GoTo ke depan masih harus dipantau kembali. Terutama terkait strateginya untuk mencapai profitabilitas. Asal tahu saja, kepada Kontan.co.id ia sempat mengungkapkan, GoTo tampak belum ada arah dan strategi yang jelas untuk meningkatkan kinerja, terutama dari segi take rate.

Baca juga: Driver Ojol Bisa Punya Saham, GoTo Berpotensi Bernasib Sama dengan BUKA?

"Kompetitornya saja (Shopee) bisa memiliki 6 persen take rate sedangkan Tokopedia hanya memiliki 1,3 persen," ujarnya. Apabila tidak dijelaskan arahan mengenai langkah bisnis ke depan, hal itu akan berpengaruh ke ekspektasi investor terhadap saham GoTo.

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy beranggapan bahwa saham GoTo masih atraktif. Apalagi dengan beredarnya kabar investor institusi ikut serta pada periode bookbuilding hingga mampu meraih nilai sekitar 1,1 miliar dolar AS. Di sisi lain, harga yang dipatok pada Rp 338 per saham juga dinilai masih dalam valuasi wajar.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan