Jumat, 5 September 2025

Perusahaan Keamanan Aplikasi F5 Ungkap Hasil Perubahan Layanan Digital di Indonesia

F5 Indonesia merupakan perusahaan global yang bergerak di bidang dalam keamanan aplikasi dan manajemen multi-cloud

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Lita Febriani/Tribunnews.com
Jajaran Eksekutif F5, RVP of Marketing for Asia Pacific, China and Jepang Kunaciilan Nallappan, Country Manager F5 Indonesia Surung Sinamo dan Senior Vice President of Sales for Asia Pacific, China dan Jepang Adam Judd saat jumpa pers, Selasa (14/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - F5 Indonesia merupakan perusahaan global yang bergerak di bidang dalam keamanan aplikasi dan manajemen multi-cloud, merilis "State of Applications Strategy Report atau Laporan Strategi Status Aplikasi" terbaru.

Di dalam laporan tersebut F5 melihat adanya perubahan di antara perusahaan di Indonesia dalam hal penyampaian layanan dan pengalaman digital.

Semakin banyak organisasi yang mengadopsi zerotrust principles dan metode bekerja jarak jauh atau hybrid, yang saat ini telah menjadi norma baru di tempat kerja.

Baca juga: Potensi Ekonomi Digital Tumbuh, OJK Perlu Perkuat Aturan Business Judgment Rule

Dimana lebih dari 58 persen responden senang dengan integrasi dari berbagai aplikasi. Kemudian juga 58 persen responden senang memberikan pengalaman yang lebih cepat kepada penggunanya melalui komputasi edge dan standar jaringan seluler global generasi ke-5.

Kemudian, sebanyak 50 persen responden senang dengan teknologi keamanan terbaru yang dapat memberikan perlindungan otomatis seperti Aplikasi Web dan Perlindungan API (WAAP), analitik yang lebih dalam seperti intelijen ancaman dan arsitektur keamanan yang dapat mengamankan batas mikro dan membatasi risiko seperti Zero Trust.

"Oleh karena itu, sangat penting bahwa solusi IT perusahaan saat ini harus dapat mendukung kompleksitas dan perubahan tersebut, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk membuat mereka bekerja lebih cepat dan responsif," tutur RVP of Marketing for Asia Pacific, China and Japan Kunaciilan Nallappan, saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Selain itu, F5 juga akan berbagi mengenai beberapa temuan utama dan snapshot industri, mulai dari teknologi yang sangat dinantikan di kawasan ini, lanskap transformasi digital di Indonesia saat ini, serta pengalaman dari beberapa pelanggannya, meliputi tantangan dan solusi teknologi dari perusahaan ternama seperti DBS, SoftBank dan Rakuten.

Baca juga: Alibaba Luncurkan Platform NFT, Rambah Pasar Digital Di Kancah Internasional

Dengan adanya upaya pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik, layanan cloud service juga diperlukan untuk menjadi pendamping operasional para charging station.

"Saat ini kita belum ada rencana untuk bekerja sama dengan perusahaan pembuat kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV)," ungkap Nallappan.

Senior Vice President of Sales for Asia Pacific, China and Japan Adam Judd, menyampaikan pihaknya tidak bisa menyebut perusahaan mana yang akan bekerja sama dengan F5 dalam bidang EV di Indonesia.

"Tetapi di Jepang satu kunci keberhasilan EV ini adalah charging station. Di sana jumlahnya sudah ada ribuan, ketika suatu mobil EV itu di charge, bukan hanya baterainya yang diisi daya, tetapi ada banyak informasi yang diambil, seperti kesehatan mobilnya, infotainment dan lain sebagainya. Untuk itu, berarti kan harus ada teknologi ini untuk di charging station itu untuk memanage teknologinya," terang Judd.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan