Jumat, 15 Agustus 2025

Elon Musk Tunjuk Dirinya Sendiri sebagai CEO Twitter dan Bubarkan Dewan Direksinya

Elon Musk telah menunjuk dirinya sendiri sebagai CEO Twitter dan membubarkan dewan direksinya, Senin (31/10/2022).

Penulis: Rica Agustina
Fox Business
Elon Musk - Elon Musk telah menunjuk dirinya sendiri sebagai CEO Twitter dan membubarkan dewan direksinya, Senin (31/10/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk telah menunjuk dirinya sendiri sebagai CEO Twitter dan membubarkan dewan direksinya, The Guardian melaporkan.

Hal itu terungkap dalam pengajuan perusahaan pada Senin (31/10/2022), ketika karyawan Twitter bersiap untuk pemutusan hubungan kerja (PHK) ekstensif di bawah restrukturisasi baru yang dapat menargetkan hingga seperempat staf.

The Washington Post melaporkan pada hari Senin bahwa tim Elon Musk telah mendiskusikan pelepasan 25 persen dari tenaga kerja perusahaan dalam putaran pertama PHK.

PHK yang dilaporkan datang ketika Elon Musk merombak Twitter setelah membelinya seharga $ 44 miliar (sekitar Rp 687 triliun) minggu lalu.

Pengacara selebriti Alex Spiro, perwakilan hukum lama Elon Musk, memimpin percakapan tentang PHK yang akan datang, menurut laporan itu.

Setelah membeli Twitter, Elon Musk bergerak cepat untuk mengambil alih kendali.

Baca juga: Tujuh Orang Terkaya Dunia, Ada Elon Musk Hingga Pemilik Louis Vuitton

Dia memecat eksekutif puncak Twitter termasuk kepala eksekutif Parag Agrawal, kepala keuangan Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde.

Elon Musk juga telah memecat dewan direksi Twitter dan menunjuk dirinya sebagai satu-satunya anggota dewan, hal itu terungkap pada hari Senin (31/10/2022) dalam pengajuan perusahaan ke Securities and Exchange Commission (SEC).

CEO Tesla itu kemudian mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pembubaran dewan itu hanya sementara.

Elon Musk Musk sebelumnya mengubah bio Twitter-nya menjadi "Chief Twit", mengacu pada peran barunya.

Twitter tidak segera menanggapi permintaan tanggapan.

Perusahaan memiliki lebih dari 7.000 karyawan pada akhir 2021, menurut pengajuan peraturan, dan seperempat dari jumlah karyawan berjumlah hampir 2.000 karyawan.

Laporan bahwa Elon Musk berencana untuk memotong sebagian besar tenaga kerja perusahaan media sosial itu telah beredar selama berminggu-minggu.

The Washington Post sebelumnya melaporkan Musk mengatakan kepada calon investor bahwa dia berencana untuk menghilangkan hampir 75 persen staf Twitter dalam upaya untuk membayar beban utang yang telah tumbuh secara substansial sejak awal akuisisinya.

Elon Musk kemudian membantah klaim itu, memberi tahu karyawan bahwa dia tidak akan memotong sebagian besar staf.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan