Selasa, 30 September 2025

Biar Tak Merugi, Pebisnis Online Harus Paham Algoritma Pemasaran Digital

Algoritma memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem digital terutama terkait lanskap periklanan, hal itu karena seluruh industri digital

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Pixabay.com/FirmBee
Ilustrasi google 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Algoritma memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem digital terutama terkait lanskap periklanan, hal itu karena seluruh industri digital bergantung pada teknologi ini.

Saat ini para pebisnis online harus memahami teknologi algoritma agar bisnis mereka tidak merugi.

Karena teknologi ini adalah sesuatu yang 'mengatur dan menjalankan' industri, dan faktanya algoritma merupakan jiwa dari pemasaran digital.

Perlu diketahui, Google membuat algoritma periklanan dan memodifikasinya beberapa kali dalam setahun untuk memberikan kesempatan kepada pemasar dalam mempertahankan lanskap digital yang terus berkembang, dengan lebih banyak improvisasi dan penyempurnaan hasil bisnis.

Perubahan kecil atau besar dalam algoritma tentunya menjadi perhatian penting bagi pemasar saat menghadapi tantangan dalam pengembangan produk, aktivitas pemasaran dan promosi hingga pengujian A/B.

Itu sebabnya pemasar memantau pembaharuan dan algoritma Google, serta selalu berusaha untuk mengikuti langkah yang baik demi mempersiapkan diri menghadapi perubahan.

Country Head Xapads Media Indonesia, Edo Fernando mengatakan bahwa faktor inilah yang membuat industri periklanan digital paling revolusioner, karena mampu menemukan dan memantapkan diri dengan baik.

"Saya percaya bahwa pepatah lama namun terkenal 'An algorithm is like a recipe' pada dasarnya sangat masuk akal dalam hal periklanan, karena evolusi dan modifikasi dalam algoritma Google bertujuan untuk menentukan keputusan bisnis yang tepat," kata Edo, dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).

Lalu apa dampak algoritma terhadap ekosistem iklan digital dan bagaimana para pengiklan dapat menyesuaikan strategi pemasarannya untuk memperoleh hasil maksimal ?

Algoritma mempengaruhi pengalaman pengguna, oleh karena itu, profesional pemasaran harus merencanakan dan menyusun strategi kampanye mereka sesuai dengan itu.

Ini membantu mereka dalam mengambil metrik online pengguna, berdasarkan pemasar yang memberikan penawaran terbaik kepada netizen, yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Baca juga: Strategi Penyampaian Cerita yang Kreatif Disebut Dapat Dongkrak Penjualan Toko Online

"Baru-baru ini, Google telah mengkonfirmasi untuk meluncurkan Spam Algorithm Update pada Oktober 2022 yang dimaksudkan untuk memerangi spam," jelas Edo.

Pembaharuan ini akan sepenuhnya diluncurkan di seluruh dunia dalam semua bahasa dan akan membantu pemasar untuk menganalisis kualitas, relevansi, dan kegunaan halaman masing-masing.

"Selain itu, kami sangat menyadari bahwa Google tidak lagi menggunakan cookie pihak ketiga yang periode 'hit & trial'-nya telah dimulai. Pembaharuan algoritma terbaru dapat mempengaruhi kampanye pemasaran, karena Periklanan Tanpa Cookie telah menjadi topik hangat dalam diskusi," papar Edo.

Menghapus Cookie 3P secara bertahap akan menjadi cara paling penting untuk menampilkan iklan digital.

"Ini melalui protokol kepatuhan data pada tahun 2023, di mana 65 persen dari populasi global akan memiliki data pribadi mereka yang tercakup dalam peraturan privasi. Itulah sebabnya Periklanan Tanpa Cookie mendapatkan momentum," jelas Edo.

Selain itu, General Data Protection Regulation (GDPR) yang berfokus pada algoritma yang berkembang juga akan memfasilitasi pemasar dengan metodologi penargetan audiens yang efektif.

Karena GDPR menggabungkan beberapa prinsip dasar transparansi, minimalisasi data, akurasi, akuntabilitas, integritas dan kerahasiaan.

Ini membantu pengiklan dengan pendekatan yang lebih kuat untuk akuisisi pengguna dan pemahaman yang lebih baik tentang audiens sebagai individu.

Karena bukan hanya perangkat saja yang mereka gunakan, namun juga pengalaman yang dipersonalisasi.

Baca juga: Bocoran Desain Google Pixel Fold, Lengkap dengan Harga dan Tanggal Rilis Ponsel Lipat Pertama Google

Edo menyebut bahwa pemasar dapat menggabungkan beberapa strategi untuk memperoleh hasil yang efisien, diantaranya Artificial Intelligence (AI) Modelling, menggabungkan materi iklan yang berbeda, performance marketing dan pemasaran prediktif.

"Perubahan dalam algoritma Google bersifat konstan dan berkelanjutan di mana pengiklan terus meneliti dan bereksperimen untuk strategi terbaik guna memaksimalkan kampanye mereka untuk pengembangan merek," pungkas Edo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved