Senin, 18 Agustus 2025

Rilis Transformasi Baru, Elon Musk Hadirkan Cek Emas dan Abu-Abu di Twitter

Pemberian warna pada fitur verifikasi dimaksudkan Twitter untuk memudahkan netizen mengenali akun pengguna lainnya.

IST
Ilustrasi. Twitter kembali membuat gebrakan, dengan merilis sejumlah transformasi baru salah satunya menghadirkan tanda centang emas dan abu-abu untuk akun terverifikasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Twitter kembali membuat gebrakan, dengan merilis sejumlah transformasi baru salah satunya menghadirkan tanda centang emas dan abu-abu untuk akun terverifikasi.

“Individu dapat memiliki logo kecil sekunder untuk menunjukkan bahwa mereka milik suatu organisasi jika diverifikasi oleh organisasi itu," kata Musk dalam tweetnya pada Jumat (25/11/2022).

Pengumuman tersebut disampaikan Musk melalui cuitan di akun Twitternya, usai CEO kondang ini menunda perilisan langganan cek biru yang seharusnya diuji cobakan pada 29 November 2022.

Baca juga: Elon Musk Bantah Eks Bos FTX Sam Bankman-Fried Punya Saham di Twitter

Pemberian warna pada fitur verifikasi dimaksudkan Twitter untuk memudahkan netizen mengenali akun pengguna lainnya, dimana tanda centang emas diberikan untuk menandai akun perusahaan terverifikasi, centang abu-abu untuk pemerintah, sementara biru untuk para selebriti.

Rencananya cek emas dan abu Twitter akan dibanderol sama seperti harga centang biru, dimana akun terverifikasi ini akan dijajakan ke pengguna Twitter seharga 8 dolar AS atau Rp 125 ribu (satuan kurs Rp 15.708).

Lebih lanjut, fitur verifikasi awalnya diluncurkan Musk sebagai salah satu strategi agar perusahaan dapat meraup keuntungan pendapatan baru selain lewat iklan.

Dengan menghadirkan kemampuan yang istimewa Musk mengubah fitur ini agar pengguna Twitter bisa mendapatkan berbagai manfaat seperti prioritas dalam Reply dan Mention serta untuk mencegah kehadiran akun spam di beranda pengguna.

Tak hanya itu dengan membayar biaya berlangganan, fitur centang verifikasi juga menawarkan kemampuan untuk memposting video dan audio berdurasi panjang dengan lebih sedikit iklan dan menghadirkan akses gratis pada konten berbayar di luar Twitter, seperti jurnal sains.

Namun, sayangnya usai Twitter meresmikan kebijakan pembayaran pada verifikasi sejumlah akun palsu mulai bermunculan. Fitur ini bahkan dimanfaatkan oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab dengan meniru akun beberapa brand dan tokoh ternama dengan tujuan negatif, agar dapat menyesatkan para netizen di Twitter.

Baca juga: Arti Label Official di Twitter, Ini Perbedaannya dengan Tanda Centang Biru

Khawatir kondisi ini kian memburuk, akhirnya mendorong Musk untuk melakukan penundaan perilisan layanan verifikasi centang biru Twitter pada Selasa (22/11/2022).

Belum di ketahui kapan fitur cek emas dan abu Twitter akan mulai di rilis ke publik, namun nantinya dengan perubahan baru ini semua akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum centang diaktifkan, seperti yang dilansir dari Reuters.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan