Selasa, 26 Agustus 2025

Donald Trump Akan Kembali Berkicau di Twitter Setelah Akunnya Kembali Dipulihkan

Tim kampanye Donald Trump sedang mengajukan petisi ke Meta pada minggu ini demi membuka blokir akun Donald Trump di Facebook dan Instagramnya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Scott Olson/Getty Images/AFP
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah merencanakan cuitan pertamanya setelah akun Twitternya kembali dipulihkan oleh miliarder Elon Musk, sang pemilik baru Twitter. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah merencanakan cuitan pertamanya setelah akun Twitternya kembali dipulihkan oleh miliarder Elon Musk, sang pemilik baru Twitter.

Tim kampanye Donald Trump sedang mengajukan petisi ke Meta pada minggu ini demi membuka blokir akun Donald Trump di Facebook dan Instagramnya.

"Kami percaya bahwa pelarangan akun Trump di Facebook telah secara dramatis mendistorsi dan menghambat wacana publik," tulis tim kampanye Trump kepada Meta pada Selasa lalu.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (20/1/2023), surat itu meminta Meta, sebagai perusahaan induk Facebook dan Instagram, untuk melakukan 'pertemuan demi membahas pemulihan cepat akses Trump ke platform tersebut'.

Trump menggunakan akun Twitter dan Facebooknya untuk menghindari media mainstream dan mendorong gelombang dukungan populis ke Gedung Putih pada 2016.

Ia juga memakai akun Twitternya untuk berseteru dengan lawan politiknya dan mengumumkan keputusan kebijakan besarnya selama menjabat sebagai Presiden AS dan secara terbuka menuduh Partai Demokrat sebagai partai 'curang' Pemilu 2020 AS untuk Presiden ke-46 Joe Biden.

Sebelumnya, akses Trump ditangguhkan dari kedua platform itu setelah pendukungnya melakukan kerusuhan di Capitol Hill pada Januari 2021

Meskipun akun Twitternya dipulihkan pada November 2022 oleh pemilik dan CEO baru platform tersebut yakni Elon Musk, Meta belum membuat keputusan untuk kembali memberikan kendali atas akun Facebook dan Instagram miliknya.

Baca juga: Meta Beri Amnesti, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Bisa Diakses Kembali

Meta memberlakukan larangan dua tahun untuk akun Trump pada 2021, yang kini telah berlalu.

Raksasa media sosial itu mengatakan bahwa mereka 'akan mengumumkan keputusan dalam beberapa minggu mendatang sejalan dengan proses yang dibuat'.

Trump belum mengeluarkan satu cuitan apapun sejak Musk membatalkan pemblokiran akunnya, meskipun para pembantu dan sekutunya meyakini bahwa ini hanya masalah waktu.

Baca juga: Tolak Ajakan Elon Musk Pakai Twitter, Donald Trump: Saya Tidak Tertarik

"Ia telah membicarakannya selama berminggu-minggu, tetapi Trump berbicara untuk Trump', jadi siapapun dapat menebak apa yang akan ia lakukan atau katakan," kata seorang sumber dari Partai Republik.

Orang kepercayaan Trump yang enggan disebutkan namanya itu menambahkan bahwa Penasehat Kampanye Trump telah memiliki ide untuk cuitan pertamanya.

Namun, Musk memprediksi pada Rabu lalu bahwa kembalinya Trump dapat mendorong pemerintahan Biden untuk 'mempersenjatai agen federal dalam melawan Twitter'.

Biden sebelumnya mengatakan akuisisi platform tersebut yang dilakukan oleh Musk sedang 'disorot' oleh pemerintahannya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan