Strategi Bisnis Online Tetap Eksis di Rimba Belantara Digital Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memulai atau menjalankan bisnis online memerlukan peran pemasaran atau digital marketing.

Mau tidak mau, bisnis online memang perlu melakukan optimasi eksistensinya di Google.

Ya, Google Ads sebagai peta harta karun yang mengarahkan bisnis langsung ke pelanggan potensial.

Baca juga: EduKAI: Transformasi Pendidikan dan Pengembangan SDM di Era Digital

Hanya saja, membaca peta tersebut butuh keahlian khusus.

Sebagai mesin pencari paling dominan di Indonesia, Google masih menjadi sesuatu yang dipertimbangkan dalam marketing bisnis online.

Chief Marketing Office (CMO) KiriminAja Arief Adinugroho mengatakan faktor biaya, eksplorasi, dan strategi selalu menjadi momok menakutkan bagi pebisnis online untuk berani memasang iklan di Google Ads.

“Dalam derasnya samudra ekonomi yang berubah-ubah saat ini, bisnis berskala kecil hingga besar sedang berlayar mencari rute tepat demi bisa menghemat belanja dan memperbesar ROI,” kata Arief dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).

“Apalagi dana marketing cenderung lebih ketat, yang berarti setiap rupiah biaya marketing harus berfungsi sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Arief meyakini bahwa bisnis online bisa tetap eksis di rimba belantara digital Indonesia.

Dengan dukungan Niagahoster dan KiriminAja, penjual online di Jakarta diajak menerapkan strategi transformasi beriklan yang sesuai dengan bisnis serta pembaruan terbaru Google Ads.

Arief menuturkan pihaknya juga menyelenggarakan workshop 1 Hari Jago Google Ads di Jakarta pada 27 Mei lalu.

Dalam workshop ini, peserta diusahakan tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga praktik langsung cara efektif beriklan di Google Ads, cara menganalisis campaign, serta strategi rahasia meningkatkan traffic SEO.

“Peserta juga mendapatkan modul strategis berisi taktik beriklan yang tepat, demi menjadi senjata ultimate peserta menjalankan marketing bisnis online,” imbuhnya.